Monitorday.com – Dr. Lalu Muhammad Iqbal, mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, kini mencuri perhatian dengan pencapaian luar biasa dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat 2024.
Mengikuti jejak langkah politiknya, Iqbal menunjukkan dedikasinya yang tak tergoyahkan untuk memajukan tanah kelahirannya, bahkan setelah bertahun-tahun mengabdi di luar negeri.
Dalam hitungan sementara versi quick count dari Kedaikopi, ia berhasil meraih suara terbanyak, menorehkan angka 42,11 persen dengan 96,25 persen data yang masuk hingga pukul 18:11 Wita.
“Saya hari ini didampingi para pimpinan koalisi partai politik, ketua tim relawan, dan seluruh pendukung. Ini bukan pernyataan kemenangan, ini respons terhadap perkembangan quick count yang belakangan,” kata Lalu Iqbal di Posko Pemenangan Iqbal-Dinda di Jalan Majapahit Kota Mataram, Rabu (27/11/2024) sore
Angka ini bukan hanya hasil survei lembaga, namun juga berdasarkan penghitungan manual yang dilakukan oleh relawan dan partai pendukungnya.
Keberhasilan ini semakin mengukuhkan tekad Iqbal untuk memberikan kontribusi maksimal bagi daerahnya.
Ia menunjukkan bahwa meski perjalanan hidupnya telah membawa banyak pengalaman internasional, rasa cinta terhadap tanah kelahirannya tidak pernah luntur.
Iqbal berjanji akan terus berjuang untuk mewujudkan Nusa Tenggara Barat yang lebih maju, berdaya saing, dan berkeadilan.
Janji yang diucapkannya bukanlah kata-kata kosong, melainkan sebuah komitmen yang tertuang dalam setiap langkahnya, baik di panggung diplomasi maupun kini di dunia politik.
Dalam sorotan pilkada ini, Iqbal bukan hanya menjadi sosok yang menarik perhatian karena posisinya sebagai mantan diplomat. Lebih dari itu, dia adalah simbol perubahan yang mengusung visi besar bagi daerah yang begitu ia cintai.
Keberaniannya terjun langsung ke dalam dunia politik daerah, meskipun harus bersaing ketat dengan calon lainnya, mengungkapkan niat tulusnya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Sebuah pilihan yang menunjukkan keinginannya untuk tidak sekadar duduk di kursi pemerintahan, namun juga berperan aktif dalam mengubah nasib rakyat.
Dalam setiap detik perjuangannya, Iqbal memancarkan semangat tak kenal lelah, menggaungkan sebuah harapan baru untuk masa depan Nusa Tenggara Barat.
Ia bukan hanya mengejar kemenangan dalam pemilihan, tetapi berupaya mewujudkan cita-cita besar yang telah lama terpendam. Sebuah tekad yang bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan panggilan hati untuk menjadikan NTB sebagai provinsi yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga makmur dan sejahtera.
Dengan visi ini, Iqbal berusaha menunjukkan bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari langkah kecil yang penuh keyakinan.