Monitoday.com – Francesco Bagnaia siap memanfaatkan kesempatan emas di seri ke-14 MotoGP Emilia Romagna untuk membalas kegagalannya pada balapan sebelumnya.
Sirkuit Misano yang terletak di Rimini, Italia, menjadi lokasi penting bagi Bagnaia, yang telah menetap di Tavullia, kurang dari 20 km dari Misano, untuk berlatih bersama akademi Valentino Rossi.
Pada MotoGP San Marino, yang juga digelar di Misano, Bagnaia sempat berada di jalur kemenangan sebelum serangkaian insiden meruntuhkan harapannya.
Dalam sprint, dia kalah cepat dari Jorge Martin (Prima Pramac), dan di balapan utama, Bagnaia kalah gesit dari Marc Marquez (Gresini Racing) di lintasan basah.
Meskipun berhasil memperkecil selisih poin dari 26 menjadi 7 poin di klasemen, raut wajah Bagnaia tetap menunjukkan kekecewaan setelah balapan.
Kegagalan tersebut diwarnai oleh kendala fisik, di mana cedera bahu kiri akibat insiden di GP Aragon awal September lalu memengaruhi performanya.
“Begitu saya sedikit kehilangan konsentrasi, rasa sakitnya kembali,” ungkap Bagnaia, seperti dilansir dari GPOne.com.
Meski rival utamanya, Martin, membuat kesalahan dalam strategi flag-to-flag dan merosot ke posisi 15, Bagnaia tetap merasa harus berada dalam kondisi 100 persen untuk bersaing dengan Marquez dan Martin.
Bagnaia kini memiliki waktu dua pekan untuk pemulihan dan berharap dapat tampil lebih prima di MotoGP Emilia Romagna. Meskipun Marquez juga menghadapi kerugian akibat posisi start yang buruk karena kecelakaan saat kualifikasi, Bagnaia tetap menghormati potensi kompetitornya.
“Hari ini, jika tidak hujan, dia sudah pasti berada di belakang, tetapi hanya karena posisi startnya. Dia telah tampil sangat kuat di semua akhir pekan,” kata Bagnaia tentang Marquez.
“Dalam situasi yang normal, dia sudah pasti bersaing bersama saya dan Martin.”
Dengan agenda dua seri berturut-turut di lokasi yang sama, Bagnaia percaya bahwa pengetahuan mendalam tentang sirkuit Misano akan menjadi keuntungan baginya.
Kepercayaan diri Bagnaia semakin meningkat setelah menunjukkan kecepatan tinggi dengan waktu lap tercepat dalam tes resmi di Misano setelah balapan MotoGP San Marino.
“Menjalani dua GP di sirkuit yang sama itu sulit karena membawa Anda ke batas yang lebih jauh,” kata Bagnaia.
“Meski begitu, saya tidak mengira waktu lapnya akan dipertajam lagi. Saya akan memiliki kans lain untuk mengejar kemenangan.” ujarnya menambakan