Monitorday.com – Dalam upaya mendukung Program Siaran Agama Islam di Media, Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Prof. Abu Rokhmad, menekankan pentingnya penyiaran agama yang menyejukan dan edukatif.
Siaran agama tersebut berfokus pada saat menyambut bulan Ramadhan.
Ada lima fokus utama dalam siaran agama selama bulan Ramadhan yang perlu diperhatikan.
Yang pertama, program siaran agama harus memberikan ketenangan bagi masyarakat dengan menghadirkan ulama.
Rokhmad juga menekankan pentingnya siaran yang menyejukan dan inklusif dalam menjaga ketentraman bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, yang kedua, siaran harus selaras dengan Deklarasi Istiqlal yang mengedepankan nilai keadilan sosial.
Selain menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, yang ketiga adalah program siaran harus berwawasan lingkungan.
Rokhmad menegaskan bahwa kesadaran ekologis perlu ditanamkan agar umat Islam memahami pentingnya menjaga lingkungan.
Pada poin keempat, media harus memiliki tanggung jawab dalam membangun harmoni sosial.
Rokhmad juga menyatakan bahwa siaran agama selama Ramadhan harus mendorong solidaritas dan kebudayaan sosial.
Kisah-kisah inspiratif juga menjadi bagian penting dalam siaran selama bulan suci ini.
Bulan Ramadhan merupakan momentum yang sangat strategis dalam penyiaran dakwah Islam.
Masyarakat lebih terbuka dalam menerima pesan keagamaan selama bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, media harus memastikan bahwa program yang disiarkan benar-benar berkualitas.
Dengan pendekatan yang tepat, siaran agama dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Rokhmad mengakhiri dengan harapan agar penyiaran agama selama Ramadhan dapat memberikan manfaat yang besar.