Monitorday.com – Capres Prabowo Subianto menegaskan Indonesia tidak boleh lagi menjadi pasar dari produk-produk Jepang. Tetapi, Indonesia harus menjadi mitra dalam pengembangan usaha.
Pernyataan Prabowo ini tak lepas dari kebijakan Jepang termasuk banyak negara Eropa menghendaki Indonesia menjual bahan mentah seperti nikel, timah, dan tembaga yang sebelumnya dijual murah.
Untuk itu, Prabowo sangat mendukung kebijakan hilirisasi yang didorong oleh pemerintah Jokowi untuk menghentikan ekspor bahan mentah atau raw material produk-produk pertambangan secara bertahap.
Dengan hilirisasi industri, beragam nilai tambah akan berada di dalam negeri dan bisa dirasakan oleh rakyat.
Selain soal hilirisasi, Prabowo geram mengaku kesal dengan Jepang yang menolak Indonesia mengekspor pisang, di mana dia mendapatkan laporan tersebut dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
“Produk-produk Jepang masuk ke kita, Toyota, Honda, semua masuk ke kita. Tapi, kita ekspor pisang saja tidak boleh sama mereka,” kata Prabowo di acara Dialog Terbuka Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11).
Jika nanti terpilih menjadi presiden, Prabowo kembali menegaskan tidak akan mau menjadikan Indonesia pasar bagi negara asing. Tapi, mampu menguasai pasar dunia, lantaran Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat besar dan menjadi incaran dunia.
Prabowo mengatakan akan meneruskan program hilirisasi Presiden Joko Widodo dan melarang ekspor bijih mentah nikel ke asing.
“Nanti, kita akan bikin mobil-mobil buatan Indonesia dari listrik. Maaf, saya hormat pada Jepang, tapi kita tidak mau jadi pasar anda, kita mau jadi mitra anda kita mau jadi sahabat Anda,” terang Prabowo.