Monitorday.com – Belakangan muncul wacana akan hanya ada dua poros di Pilpres 2024. Hal itu mencuat setelah adanya peluang Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan bergabung dalam satu poros. Namun hal ini dinilai akan sulit terjadi karena keduanya sama-sama kuat.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai, kalaupun ada dua poros, justru kemungkinannya ialah Prabowo melawan Ganjar. Hal ini mengingat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak akan kuat jika melawan pasangan Prabowo-Ganjar.
“Kalau dua poros itu diasumsikan Ganjar dengan Prabowo lawan AMIN saya kira nggak mungkin, tapi kalau dua poros itu Ganjar head to head dengan Prabowo, AMIN ini bubar jalan,” kata Adi, dikutip Minggu, (24/9).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini mengatakan, kemungkinan koalisi AMIN melebur dengan koalisi Ganjar atau Prabowo sangat tidak mungkin terjadi. Meski diakui tidak ada yang tak mungkin dalam dunia politik.
Adi pun mengatakan belum tentu poros koalisi AMIN merupakan yang paling aman. Karena selama KPU belum mengumumkan pasangan capres dan cawapres resmi maka semua hal bisa terjadi.
“Sebelumnya juga sudah banyak poros politik yang bubar seperti Koalisi Indonesia Bersatu, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Semut Merah dan lainnya,” kata Adi.
Sehingga menurut dia, jika terjadi dua poros dalam Pilpres maka kemungkinan koalisi AMIN akan bergabung diantara salah satu poros Ganjar ataupun Prabowo. “jadi sekali lagi kemungkinan kuat dua poros itu terjadi head to head antara Ganjar dan Prabowo,” tuturnya.
“Selain itu, seandainya koalisi AMIN bubar maka besar kemungkinan partai Nasdem dan PKS akan bergabung dengan PDIP, dan PKB kepada Gerindra,” demikian Adi Prayitno.