Jokowi Di Vietnam: Mobil Listrik dan Mobilitas Berkelanjutan
VINFAST sendiri memiliki rencana ambisius untuk membangun pabrik dengan kapasitas produksi hingga 50.000 kendaraan listrik per tahun di Indonesia. Dengan investasi sebesar $1,2 miliar, perusahaan ini bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan teknologi dan inovasi di sektor otomotif Tanah Air.
PRESIDEN Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan yang sangat penting ke pabrik produsen mobil listrik Vietnam VinFast pada medio Januari 2023. Kunjungan ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan sebuah langkah konkrit dalam mengembangkan industri mobil listrik di Indonesia.
VinFast, perusahaan produsen mobil listrik ternama asal Vietnam, akan membuka babak baru dalam perekonomian Indonesia dengan berencana menginvestasikan $1,2 miliar dan membangun pabrik di tanah air. Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke pabrik besar VinFast di kota pelabuhan Haiphong, Vietnam utara, menyatakan komitmennya untuk mempermudah birokrasi dan menciptakan kondisi yang kondusif agar investasi VinFast dapat segera terealisasi di Indonesia.
Salah satu momen menarik dari kunjungan tersebut adalah ketika Presiden Jokowi mencoba mengendarai salah satu mobil listrik buatan VinFast. Tindakan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga mencerminkan dorongan positif dari pemerintah terhadap pengembangan teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi.
VinFast sendiri memiliki rencana ambisius untuk membangun pabrik dengan kapasitas produksi hingga 50.000 kendaraan listrik per tahun di Indonesia. Dengan investasi sebesar $1,2 miliar, perusahaan ini bukan hanya akan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan teknologi dan inovasi di sektor otomotif Tanah Air.
Tak hanya VinFast, Green SM, perusahaan taksi listrik yang sebagian besar dimiliki oleh pendiri VinFast, turut serta dalam memberikan kontribusi besar terhadap transformasi mobil listrik di Indonesia. Green SM mengumumkan rencana investasi senilai $900 juta, menunjukkan komitmen serius mereka terhadap peralihan armada taksi mereka menjadi kendaraan listrik. Sebelumnya, Green SM telah menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi Indonesia PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk untuk mendukung armada taksi mereka dalam beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Green SM mengumumkan rencana investasi senilai $900 juta, menunjukkan komitmen serius mereka terhadap peralihan armada taksi mereka menjadi kendaraan listrik.
Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, tetapi juga memberikan dorongan besar terhadap pertumbuhan industri otomotif yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan dampak perubahan iklim, mobil listrik menjadi pilihan yang semakin relevan dan diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.
Pemerintah Indonesia dan pelaku industri, seperti VinFast dan Green SM, perlu bersinergi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan mobil listrik. Infrastruktur pengisian daya, insentif pajak, dan regulasi yang mendukung penggunaan mobil listrik adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan secara serius untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen pada mobilitas berkelanjutan.
Dengan adanya investasi besar dari perusahaan seperti VinFast dan Green SM, diharapkan bahwa Indonesia dapat menjadi pusat pengembangan dan produksi mobil listrik di Asia Tenggara. Langkah ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pada akhirnya, pengembangan mobil listrik bukan hanya sebuah langkah bisnis, melainkan juga investasi dalam masa depan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.