Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan dan menyatakan kepuasan Filipina terhadap alat utama sistem senjata (alutsista) buatan Indonesia. Menurut Jokowi, testimoni tersebut disampaikan saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C Teodoro Jr di Peninsula Manila Hotel, Manila, pada Kamis (11/1).
Jokowi mengungkapkan, “Saya bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina dan beliau menyampaikan kepercayaannya dan rasa puasnya terhadap produk industri pertahanan Indonesia, seperti kapal udara ringan buatan PT DI dan kapal perang buatan PT PAL.”
Lebih lanjut, Jokowi meyakini bahwa kedua negara dapat terus memperkuat kerja sama, termasuk rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh angkatan laut Filipina. Indonesia juga telah menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat diatur untuk menjalankan misi perang antikapal selam.
“Diharapkan Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui G to G dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang,” katanya.
Selain pengadaan pesawat, kerja sama antara Indonesia-Filipina juga melibatkan pengadaan kapal. Jokowi menjelaskan bahwa kedua negara telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock produksi PT PAL, yang sebelumnya sudah terlaksana pada tahun 2016 dan 2017.
Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Filipina terhadap produk alutsista Indonesia dan meyakinkan adanya prospek kerja sama yang lebih erat di masa depan. Selama kunjungannya ke Filipina, Jokowi juga menghadiri beberapa acara, termasuk acara kenegaraan bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Malacanang Palace pada Rabu (10/1). Pada hari yang sama, Presiden Jokowi menerima dua kunjungan kehormatan dari Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C Teodoro Jr.