Monitorday.com – Presiden Joko Widodo meresmikan sistem pengelolaan air limbah terpusat di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, pada Jumat.
Sistem ini mampu mengolah air limbah menjadi air baku untuk kebutuhan rumah tangga.
“Hari ini, masyarakat Kota Pekanbaru memiliki sistem pengelolaan air limbah terpusat untuk mengolah air limbah yang ada di kota ini,” ujar Presiden Jokowi, Jumat (31/5).
Presiden menjelaskan bahwa sistem ini penting untuk menjaga lingkungan air, kualitas air tanah, dan air baku di Kota Pekanbaru.
Proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ini dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan total biaya Rp902 miliar yang didanai oleh Asian Development Bank (ADB), APBN, dan APBD.
“Kerja harus seperti ini, semua pihak bergerak sehingga apa yang kita inginkan bisa tercapai,” kata Presiden.
IPAL yang diresmikan ini memiliki kapasitas pengolahan 8.000 m³ air limbah per hari dan terhubung dengan 11 ribu sambungan rumah.
Presiden meminta agar infrastruktur ini dimanfaatkan dengan baik sehingga kualitas air baku, pelayanan air, dan lingkungan di Pekanbaru tetap bersih dan sehat.
“Ini sangat baik, sehingga air baku dan kualitas air di Pekanbaru bisa dikelola dengan baik di masa depan,” kata Presiden.
Dalam acara peresmian ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Riau S.F. Hariyanto, dan Pj. Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.