Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons permintaan data pertahanan oleh calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Pilpres 2024. Jokowi menjelaskan bahwa beberapa data terkait keamanan negara, termasuk alat utama sistem persenjataan (alutsista), dapat dibuka kepada publik, namun sebagian besar harus dirahasiakan karena melibatkan strategi negara.
“Ada yang bisa terbuka, tetapi banyak yang memang harus kita rahasiakan. Karena ini menyangkut strategi besar negara. Enggak bisa semua dibuka kayak toko kelontong, enggak bisa,” ujar Jokowi di Banten.
Dalam debat ketiga capres, Anies dan Ganjar meminta Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk mengungkapkan data secara terbuka sebagai tanggapan terhadap data yang mereka sampaikan. Prabowo menolak membuka data tersebut di dalam debat dan mengajak untuk berdiskusi di luar debat agar dapat memberikan informasi lebih rinci.
“Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kita bicara, terbuka. Masa kita mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada,” ujar Prabowo dalam sesi tanya-jawab debat.