Monitorday.com – Pihak berwenang India menghancurkan bungalo milik pemimpin Muslim Haji Shahzad Ali menyusul protes kekerasan atas pernyataan penghujatan pendeta Hindutva Ramgiri Maharaj.
Muslim sebelumnya memprotes pernyataan Maharaj yang diduga menghujat Nabi Muhammad dan Islam.
Maharaj diduga melontarkan komentar penghujatan di Maharashtra minggu sebelumnya, dan video-video ucapannya menyebar di media sosial, memicu kemarahan umat Islam.
Sehari setelah protes penghinaan Nabi Muhammad, massa menyerang kantor polisi, melukai banyak personel di Chhatarpur, Madhya Pradesh.
Ketegangan meningkat setelah delegasi Muslim yang dipimpin Shahzad Ali mengunjungi Kantor Polisi Chhatarpur untuk menyerahkan memorandum menuntut tindakan terhadap Maharaj.
Tidak ada tindakan yang diambil terhadap pernyataan pendeta Hindutva tersebut.
Gugatan diajukan terhadap Maharaj di beberapa lokasi, namun Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde justru membela Maharaj.
Eknath Shinde menyatakan bahwa Maharaj tidak akan disentuh, dan tindakan kekerasan akan diambil terhadap siapa pun yang mencoba.
Penolakan Shinde untuk bertindak melawan Maharaj semakin memicu protes yang menyebar ke negara-negara tetangga.
Ketegangan meningkat di Chhatarpur ketika delegasi Shahzad Ali menyerahkan memorandum mereka.
Situasi berubah menjadi kekerasan dengan pelemparan batu, melukai beberapa petugas polisi, dan kota ini tetap gelisah sepanjang hari Rabu.
Ketua Menteri Madhya Pradesh Mohan Yadav memerintahkan pengajuan kasus terhadap Shahzad Ali dan 150 orang lainnya atas tuduhan keterlibatan dalam insiden tersebut.
Keesokan harinya, pejabat distrik memulai “aksi buldoser” terhadap Shahzad Ali dan tersangka lainnya.
Rekaman video menunjukkan buldoser merobohkan bungalo mewah milik Shahzad Ali hingga rata dengan tanah.
Tiga mobil yang diparkir di luar bungalo juga hancur dalam aksi tersebut.
Para pejabat menyatakan bahwa sebagian bungalo dibangun secara ilegal tanpa izin yang diperlukan, menandai peningkatan signifikan penggunaan buldoser sebagai tindakan hukuman.