Harry Kane, striker Bayern Munich, berbicara tentang perbedaan gaya bermain antara Liga Jerman dan Liga Inggris. Ia merasa memiliki lebih banyak ruang saat bermain di Bundesliga.
Kane langsung menunjukkan performa tajam di musim perdananya bersama Bayern. Ia telah mencetak 28 gol dari 27 pertandingan di semua ajang, dengan 24 gol di antaranya dicetak di Bundesliga.
Pencapaian ini mengantarkan Kane ke peluang untuk menjadi pemain dengan gol terbanyak di musim pertamanya bersama Bayern. Ia telah melewati torehan Robert Lewandowski (17 gol) dan menyamai jumlah gol Luca Toni (24 gol) di musim perdana mereka bersama Bayern.
Kane tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya bermain di Liga Jerman. Ia mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan gaya bermain antara tim-tim di Liga Jerman dan Liga Inggris.
Menurut Kane, tim-tim di Liga Jerman lebih berani melakukan pressing, sehingga ia lebih sering mendapatkan ruang kosong dibandingkan saat bermain di Liga Inggris. Ia merasa klub-klub di Liga Inggris bermain dengan struktur pertahanan yang lebih baik.
Selain gaya bermain, atmosfer pertandingan juga berbeda antara Jerman dan Inggris menurut Kane. Suporter Liga Jerman yang lebih ekspresif membuat atmosfer Liga Jerman lebih baik dibandingkan Liga Inggris.
“Di Bundesliga, lebih banyak tim yang bermain dari belakang, lebih banyak tim yang menekan, dan terkadang bahkan melakukan pengawalan satu lawan satu. Oleh karena itu, ruangnya sedikit lebih besar, yang bisa kami manfaatkan dengan meningkatkan kecepatan dalam permainan kami. Di Premier League mungkin ada lebih banyak struktur – beberapa tim bertahan dalam blok. Mengenai atmosfernya, di Jerman sungguh luar biasa – sangat berbeda dengan Premier League,” ujar Kane dikutip dari Mia San Mia.
Perbedaan gaya bermain ini tampaknya cocok dengan gaya bermain Kane. Ia mampu memanfaatkan ruang kosong dengan baik dan mencetak banyak gol di Bundesliga.