Ruang Sujud
Keajaiban Doa Dan Kasih Sayang Allah SWT
Published
1 year agoon
By
Robby KarmanAllah, Sang Pencipta alam semesta, memiliki rahmat dan kepedulian yang tiada tara terhadap hamba-hamba-Nya yang berdoa. Allah Swt secara tegas menyatakan dalam Al-Quran bahwa Dia mendekatkan diri kepada hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya dengan tulus. Firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 186 adalah bukti nyata dari kasih sayang-Nya yang tak terbatas:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS: al-Baqarah: 186).
Ini adalah bukti cinta dan perhatian Allah kepada kita, hamba-hamba-Nya. Allah memberikan “hadiah” ampunan kepada mereka yang selalu berdoa dengan penuh keikhlasan.
Dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW dari Allah ‘Azza wa Jalla, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan kepeduliannya terhadap hamba-hamba-Nya. Allah berfirman:
“Yah, hamba-hamba-Ku, sungguh Aku telah haramkan kedzaliman atas diriKu dan Aku jadikan kedzaliman itu haram atas kalian. Maka janganlah kalian saling mendzalimi.
Setiap orang dari kalian sesat kecuali yang Aku berikan petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepadaKu niscaya Aku beri petunjuk kepada kalian.
Setiap orang dari kalian lapar kecuali yang Aku beri makan. Maka mintalah makan kepadaKu dan Aku akan memberikannya.
Setiap orang dari kalian telanjang, kecuali yang Aku berikan pakaian. Maka mintalah pakaian kepadaKu, niscaya Aku akan memberikannya.”
Ini adalah janji Allah kepada hamba-Nya bahwa Dia selalu siap mendengar doa mereka dan memberikan pertolongan dalam berbagai aspek kehidupan. Allah tidak hanya memberikan petunjuk, rezeki, dan perlindungan, tetapi juga bersedia mengampuni dosa-dosa mereka.
Allah juga berfirman:
“Wahai hamba-hambaKu, sungguh kalian tidak bisa mendatangkan bahaya untukKu dan kalian juga tidak bisa mendatangkan manfaat untukKu.”
Ini adalah pengingat Allah bahwa Dia adalah Sang Maha Kuasa yang tidak memerlukan bantuan atau perlindungan dari makhluk-Nya. Namun, Allah tetap mendengar doa hamba-hamba-Nya dan meresponsnya dengan penuh kepedulian.
Allah menggambarkan betapa besar kasih sayang-Nya dalam hadits qudsi lain:
“Wahai hamba-hambaKu, kalau orang yang pertama dari kalian dan orang yang terakhir, jin dan manusia semuanya memiliki hati yang paling bertakwa, maka itu tidak akan menambah kekuasaanKu sedikitpun.
Kalau seandainya orang yang pertama dari kalian dan orang yang terakhir, manusia dan jin, semuanya memiliki hati yang paling durhaka, maka itu juga tidak akan mengurangi kekuasaanKu sama sekali.
Kalau seandainya orang yang pertama dari kalian sampai yang terakhir, bangsa jin dan manusia semuanya berdiri di sebuah tangan lapang, kemudian mereka semuanya meminta kepadaKu, dan Aku memberikan masing-masing orang apa yang dia minta, maka itu tidak akan mengurangi harta yang ada padaKu kecuali sebagaimana berkurangnya air laut saat dicelupkan jarum ke dalamnya.”
Ini adalah gambaran tentang sejauh mana kekuasaan dan kekayaan Allah, serta kepeduliannya terhadap hamba-Nya. Tidak ada permohonan yang terlalu besar atau terlalu kecil bagi Allah.
Allah juga mengajarkan kepada kita bahwa segala perbuatan baik dan buruk yang kita lakukan akan dicatat dan dibalas-Nya. Dia mengingatkan kita untuk bersyukur atas kebaikan dan meminta ampunan atas kesalahan. Allah berfirman:
“Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya ini adalah amalan kalian, Aku mencatatnya untuk kalian kemudian memberikan balasannya untuk kalian. Maka barangsiapa yang mendapatkan kebaikan hendaklah ia memuji Allah. Dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, maka hendaknya dia tidak mencela kecuali dirinya sendiri.” (HR: Muslim).
Ini adalah pengingat untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala kebaikan yang Dia berikan dan untuk selalu berdoa memohon ampunan atas kesalahan yang kita lakukan.
Allah juga menyatakan dalam hadits qudsi:
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu.” (HR. At Tirmidzi).
Ini adalah anugerah besar dari Allah, yang selalu siap mengampuni dosa-dosa kita jika kita berdoa dengan tulus dan memohon kepada-Nya.
Kita seringkali lupa akan keistimewaan ini ketika kita menghadapi masalah dalam hidup. Kami mungkin cepat mengeluh kepada orang lain atau mengeluhkan nasib tanpa menyadari bahwa Allah selalu mengawasi kita, siap untuk mendengar doa-doa kita, dan memberikan kekuatan kepada kita jika kita berserah diri kepada-Nya.
Karena itu, mari kita tingkatkan kesadaran kita tentang kekuatan doa dan kepedulian Allah kepada hamba-Nya. Marilah kita berdoa dengan tulus dan tekun, memohon ampunan-Nya, petunjuk-Nya, dan berkat-Nya. Semoga segala amal baik kita diterima dan dosa-dosa kita diampuni oleh-Nya. Amin.