Connect with us

News

Keamanan Penumpang, PELNI Lengkapi Kapal dengan Sistem Evakuasi Laut Canggih

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) sudah melengkapi seluruh kapal penumpangnya dengan alat keselamatan marine evacuation system atau MES. Tahun depan, PELNI berencana memasang kembali agar setiap kapal memiliki dua unit MES untuk setiap sisi dek kapal.

Direktur Armada dan Teknik PELNI, Robert MP Sinaga mengatakan, pemasangan MES di seluruh kapal sudah selesai dilakukan. Kapal terakhir yang telah dipasang MES adalah KM Binaiya pada September lalu.

“Pemasangan MES di 2024 sebanyak 22 kapal, dan empat kapal sudah dipasang di akhir 2023,” ujarnya pada Selasa (12/11/2024).

Kehadiran MES di kapal PELNI akan menambah kelengkapan alat keselamatan bagi penumpang di saat keadaan darurat. Selain jaket pelampung, sekoci dan perahu karet yang sudah ada lebih dulu di kapal-kapal PELNI. Seluruh alat keselamatan PELNI akan menjalani inspeksi setiap tahun sebagai bagian dari perawatan.

MES sendiri berupa jaring pengaman yang dapat digunakan saat evakuasi dengan menurunkan penumpang dari geladak kapal menuju perahu karet yang sudah menunggu di permukaan laut.

“Dengan MES, penumpang dapat menuju perahu karet tanpa perlu melompat dari ketinggian, sehingga risiko dapat diminimalisir dan evakuasi dapat berjalan lebih cepat,” terang Robert.

Di 26 kapal penumpang PELNI total tersedia 72.816 jaket keselamatan, 1.794 unit life-raft dengan total muat 44.850 orang, dan 226 unit sekoci dengan total muat 25.805 orang.

Pada tahun 2025, Robert memastikan akan dilakukan pemasangan MES kembali untuk melengkapi ketersediaan MES di masing-masing sisi kapal.

Keberadaan MES di tiap sisi kapal sudah di atur dalam aturan internasional SOLAS 1974 yang telah diadopsi oleh Indonesia pada 1980.

Sementara itu, untuk memastikan kesiapan kapal-kapal PELNI dalam melayani angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kementerian Perhubungan akan menjalankan uji petik di seluruh kapal PELNI.

Uji petik dilakukan untuk memastikan seluruh alat kenavigasian maupun alat keselamatan di atas kapal dapat berfungsi dengan baik.

Apabila ditemukan ketidaksesuaian saat uji petik dilakukan, Kementerian Perhubungan akan memberikan batas waktu hingga 30 November 2024 untuk dilakukan perbaikan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment10 minutes ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 hour ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

News2 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News3 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News3 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment3 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News4 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment4 hours ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA

Ruang Sujud8 hours ago

Truk Bantuan Untuk Warga Gaza Habis Diserbu Warga Kelaparan

Migas11 hours ago

Pertamina Gelar Eco RunFest 2024, Libatkan 53 UMKM

News11 hours ago

Himbauan Mendikdasmen untuk Para Guru Jelang Pilkada

Ruang Sujud11 hours ago

ICESCO Tetapkan Keffiyeh Palestina Sebagai Warisan Tak Benda Dunia

Sportechment15 hours ago

BYD Rilis SUV Listrik Sealion 7 di Malaysia, Kapan Hadir di Indonesia?

News15 hours ago

Soal Harga Tiket Pesawat Bakal Turun, Simak Penjelasan Bos Garuda

Sportechment23 hours ago

Takluk di GBK, Pelatih Arab Saudi: Indonesia Pantas Menang!

Telekomunikasi24 hours ago

Telkom Indonesia Kenalkan GoZero: Aksi Nyata OTW Masa Depan Berkelanjutan

Sportechment1 day ago

Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Ronde Ketiga, Erick Thohir: Alhamdulillah

News1 day ago

Kenapa Investor Ogah Bangun Pabrik di Indonesia? Ternyata Ini Penyebabnya

Migas1 day ago

Pertama di RI, Pertamina Temukan Sumur Migas Non-Konvensional (MNK)

Sportechment1 day ago

Ganyang Arab Saudi, Ranking FIFA Timnas Indonesia Auto Meroket