Monitorday.com – Erick Thohir resmi dilantik kembali sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya, Erick menegaskan komitmennya untuk menjalankan program-program kementerian sesuai dengan visi Presiden.
“Presiden memiliki visi yang jelas, dan sebagai pembantu, kami harus loyal serta siap melayani rakyat sesuai dengan janji beliau,” ungkap Erick saat ditemui di gedung Kementerian BUMN.
Erick mengungkapkan fokus utama kementeriannya adalah mencapai swasembada pangan dan energi melalui perusahaan-perusahaan pelat merah, sejalan dengan pidato kenegaraan Prabowo.
Ia menekankan pentingnya distribusi pupuk yang tepat dan investasi di sektor energi terbarukan sebagai langkah strategis.
“Kita sudah melakukan banyak investasi, terutama di Pertamina dan PLN, untuk memastikan transisi ke energi terbarukan berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Erick juga berkomitmen untuk melanjutkan akselerasi hilirisasi yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Prabowo. Ia memastikan transformasi BUMN akan terus dilakukan, dengan fokus pada profesionalisme dan transparansi.
“Kolaborasi dengan swasta dan UMKM akan menjadi kunci. Kami ingin menciptakan keseimbangan antara sektor swasta, UMKM, serta investasi domestik dan asing,” tambahnya.
Erick juga akan melanjutkan program perampingan BUMN, yang bertujuan mengurangi jumlah BUMN menjadi 30 untuk meningkatkan efektivitas dan daya saing.
Ia menekankan pentingnya mendukung UMKM sebagai fondasi ekonomi Indonesia, mengingat jumlah entrepreneur saat ini masih di bawah standar internasional.
“BUMN akan terus berperan dalam menciptakan entrepreneur baru dan membantu perusahaan menengah naik kelas melalui kerjasama dengan sektor swasta,” tutup Erick.