Monitorday.com – Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berupaya meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya guru dan tenaga kependidikan.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (11/2), kedua lembaga sepakat untuk menyederhanakan proses administrasi kepegawaian.
Tujuan dari penyederhanaan ini adalah untuk mendukung pengembangan karier para guru di Indonesia.
Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menekankan pentingnya memberikan kemudahan dalam peningkatan karir ASN.
Ia menyebutkan bahwa kemudahan tersebut mencakup penyelesaian pendidikan Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).
Zudan Arif juga menyoroti pentingnya pencantuman gelar dalam administrasi kepegawaian.
“Semangatnya adalah bagaimana pemerintah memberikan kemudahan peningkatan karir,” jelasnya di Jakarta.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyambut baik inisiatif BKN tersebut.
Ia menekankan perlunya mengubah paradigma birokrasi yang lama yang cenderung mempersulit.
Abdul Mu’ti berkomitmen untuk menjadikan birokrasi yang melayani dan memudahkan, terutama bagi para guru.
Ia menyatakan bahwa banyak guru yang merasakan beban administrasi dan kendala dalam kenaikan pangkat.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan baru yang mempermudah proses kepegawaian.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa mereka akan menindaklanjuti pembicaraan mengenai persoalan teknis untuk memudahkan guru naik pangkat.
Kesepakatan antara BKN dan Kemendikdasmen diharapkan dapat menyederhanakan proses administrasi kepegawaian.
Langkah-langkah konkret yang akan diambil termasuk penyederhanaan prosedur dan dukungan pendidikan lanjutan.
Dengan demikian, diharapkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan ASN di Indonesia dapat meningkat secara signifikan.
Menutup pernyataannya, Abdul Mu’ti berharap pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para guru.
“Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi awal untuk kita semua berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi para guru di Indonesia,” terangnya.