Connect with us

News

Kemendikdasmen Gelar Konsolnas 2025: Satukan Langkah Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Dikdasmen Tahun 2025 dengan tujuan menyamakan persepsi, membangun kerangka kerja bersama, serta memperkuat komitmen kolektif dalam mengatasi tantangan pendidikan nasional.

Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kegiatan yang berlangsung di Jakarta pada Selasa ini menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen bangsa dalam mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menekankan bahwa keberhasilan transformasi pendidikan nasional membutuhkan sinergi lintas sektor.

“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk mendorong partisipasi, peran serta, dan dukungan dari seluruh pihak dalam menyukseskan program-program kami untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujar Abdul Mu’ti.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut menyampaikan dukungannya terhadap Konsolnas 2025. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi semua pemangku kepentingan guna memperkuat pendidikan dasar dan menengah yang inklusif dan merata.

“Membangun sinergi antar-pemangku kepentingan pendidikan dalam upaya mencapai target-target pembangunan, khususnya di bidang pendidikan dasar menengah, sangatlah penting untuk menyatukan visi dan strategi,” jelas Hetifah.

Konsolnas 2025 akan membahas berbagai isu strategis, antara lain wajib belajar 13 tahun, pemerataan kesempatan pendidikan, revitalisasi satuan pendidikan, hingga sistem penerimaan murid baru (SPMB).

Topik lainnya termasuk Rapor Pendidikan dan Tes Kemampuan Akademik (TKA), tata kelola dan status kepegawaian guru, layanan pendidikan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), pendidikan inklusif, pendidikan karakter, pelestarian bahasa daerah, serta penyusunan Rencana Strategis Kemendikdasmen 2025–2029.

Dengan agenda yang komprehensif, Konsolnas 2025 diharapkan mampu memperkuat koordinasi nasional dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Mendikdasmen Angkat Bicara Soal Larangan Wisuda di Sekolah

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menanggapi keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang penyelenggaraan wisuda perpisahan di sekolah-sekolah di wilayah Jawa Barat.

Mu’ti menilai wisuda tetap dapat dilaksanakan selama tidak memberatkan dan disepakati bersama oleh orangtua serta siswa.

“Menurut saya begini, sepanjang itu tidak memberatkan dan itu juga atas persetujuan orangtua dan murid, ya masa sih tidak boleh,” ujar Mu’ti di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Bojongsari, Depok, Selasa (29/4).

Ia menekankan bahwa pelaksanaan wisuda tidak boleh dilakukan secara berlebihan maupun dipaksakan. Menurutnya, acara tersebut bisa menjadi bentuk rasa syukur atas kelulusan serta momen kebersamaan antara orangtua dan pihak sekolah.

“Karena bisa jadi orangtua itu tidak pernah ke sekolah anaknya sama sekali. Mereka hanya ke sekolah ketika anaknya wisuda. Itu pun tidak semua orangtua juga datang, dengan berbagai alasan,” ujarnya.

Mu’ti menambahkan bahwa keputusan terkait pelaksanaan wisuda sebaiknya dikembalikan kepada sekolah dan orangtua, dengan prinsip tidak memaksakan, menghindari pemborosan, dan menjunjung kesederhanaan.

“Sekali lagi ya prinsipnya, jangan berlebih-lebihan, jangan memaksakan, dan semuanya harus dalam batas-batas yang wajar,” tegasnya.

Pernyataan ini muncul di tengah sorotan publik terkait pelarangan kegiatan wisuda sekolah yang menuai pro dan kontra, termasuk viralnya perdebatan antara Gubernur Jabar dan sejumlah siswa.

Continue Reading

News

Daftar Negara Tingkat Korupsi Terendah di Dunia, Ada Indonesia?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Korupsi masih menjadi ancaman serius bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan demokrasi di berbagai negara. Praktik ini tak hanya memperlemah institusi publik, tetapi juga memperdalam ketimpangan sosial dan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Namun di tengah tantangan global tersebut, sejumlah negara berhasil menegakkan integritas dan transparansi dalam tata kelola pemerintahannya.

Transparency International kembali merilis Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index/CPI) 2024, yang mengukur tingkat korupsi sektor publik di 180 negara melalui skala 0 hingga 100, di mana skor lebih tinggi menunjukkan tingkat korupsi yang lebih rendah.

Berikut 10 negara dengan skor CPI tertinggi tahun ini:

1. Denmark (Skor: 90)

Negara Skandinavia ini menempati posisi teratas sebagai negara paling bebas korupsi. Dengan sistem hukum yang kuat dan kebijakan antikorupsi tanpa toleransi, Denmark konsisten menindak segala bentuk praktik ilegal, termasuk di level tertinggi pemerintahan.

2. Finlandia (Skor: 88)

Finlandia mempertahankan reputasinya sebagai salah satu negara terbersih dari korupsi. Keterlibatan aktif masyarakat sipil, sistem peradilan independen, dan budaya transparansi menjadi kunci keberhasilannya.

3. Singapura (Skor: 84)

Sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara dalam 10 besar, Singapura menunjukkan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi melalui sistem meritokrasi, akuntabilitas tinggi, serta lembaga hukum yang tegas dan efisien.

4. Selandia Baru (Skor: 83)

Negara ini dikenal dengan undang-undang antikorupsi yang ketat dan sistem hukum yang menjunjung tinggi integritas. Hukuman berat dan tekanan sosial menjadi penghalang kuat terhadap perilaku koruptif.

5. Luksemburg (Skor: 81)

Kerangka hukum yang efektif dan kebebasan pers menjadi kekuatan utama Luksemburg dalam mencegah dan memberantas korupsi di sektor publik.

6. Norwegia (Skor: 81)

Norwegia menunjukkan komitmen nyata terhadap pemerintahan bersih melalui keterbukaan informasi, integritas pejabat publik, dan pengawasan aktif dari media serta masyarakat.

7. Swiss (Skor: 81)

Selain terkenal sebagai pusat keuangan dunia, Swiss juga memiliki mekanisme antikorupsi yang ketat dan sistem transparansi keuangan yang kuat.

8. Swedia (Skor: 80)

Negara ini dikenal dengan pelayanan publik yang efisien dan akuntabel. Pemerintah Swedia mengedepankan transparansi dan pengawasan internal sebagai pilar pemberantasan korupsi.

9. Belanda (Skor: 78)

Dengan sistem regulasi ketat dan badan antikorupsi yang efektif, Belanda berhasil mempertahankan reputasinya sebagai negara dengan tata kelola pemerintahan yang bersih.

10. Australia (Skor: 77)

Australia melengkapi daftar 10 besar negara terbersih dari korupsi. Pemerintahannya dikenal dengan transparansi anggaran, pengawasan lembaga yang ketat, dan sistem hukum yang efektif.


CPI 2024 menunjukkan bahwa integritas pemerintahan bukan hanya bergantung pada regulasi semata, tetapi juga pada budaya sosial, keterlibatan masyarakat, dan sistem peradilan yang independen.

Negara-negara yang berhasil menekan korupsi membuktikan bahwa komitmen kolektif terhadap transparansi mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan berdaya saing.

Continue Reading

News

Eropa Alami Padam Listrik Serentak, Ternyata Ini Penyebabnya

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Sejumlah negara di Eropa Barat, termasuk Spanyol, Portugal, dan sebagian wilayah Prancis, mengalami pemadaman listrik besar-besaran secara serentak pada Senin (28/4).

Insiden ini menyebabkan lumpuhnya berbagai aktivitas, mulai dari rumah tangga, perkantoran, layanan transportasi kereta, hingga lalu lintas, sehingga memaksa pemerintah menetapkan status keadaan darurat.

Menurut jaringan listrik nasional Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN), gangguan berasal dari wilayah pedalaman Spanyol akibat variasi suhu ekstrem yang memicu fenomena “getaran atmosfer terinduksi”.

Fenomena ini menyebabkan osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), sehingga mengakibatkan kegagalan sinkronisasi sistem kelistrikan antarnegara.

“Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem kelistrikan, yang memicu gangguan beruntun pada jaringan Eropa yang saling terhubung,” ujar pernyataan resmi REN, dikutip dari The Guardian.

Taco Engelaar, Direktur Pelaksana Neara—perusahaan penyedia perangkat lunak kelistrikan—menguatkan bahwa perbedaan suhu menyebabkan perubahan kecil pada parameter konduktor, sehingga menciptakan ketidakseimbangan frekuensi dalam sistem.

Sementara itu, operator jaringan listrik Spanyol, Red Eléctrica de España (REE), menjelaskan bahwa padamnya listrik disebabkan oleh penurunan drastis pasokan listrik yang menyebabkan jaringan interkoneksi antara Spanyol dan Prancis terputus.

“Ketidakseimbangan serius dalam pembangkitan listrik menyebabkan sistem kelistrikan kolaps,” ujar Kepala Operasi Sistem REE, Eduardo Prieto, dikutip dari Reuters.

Di tengah spekulasi publik mengenai kemungkinan serangan siber atau sabotase, para pejabat tinggi Eropa kompak membantah dugaan tersebut.

Mantan Perdana Menteri Portugal sekaligus Presiden Dewan Eropa, António Costa, menegaskan tidak ditemukan bukti serangan siber. Pernyataan senada disampaikan Wakil Presiden Senior Komisi Eropa, Teresa Ribera, yang menyebut insiden ini tidak menunjukkan unsur kesengajaan.

Perdana Menteri Portugal saat ini, Luis Montenegro, juga memastikan tidak ada indikasi sabotase.

Namun demikian, rumor tetap beredar luas. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bahkan dikabarkan telah menghubungi Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, untuk membahas situasi ini.

Hingga Senin malam, sistem kelistrikan mulai dipulihkan secara bertahap di Spanyol dan Portugal. Pemerintah di masing-masing negara terus memantau kondisi dan menyelidiki penyebab teknis secara lebih mendalam untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Continue Reading

News

Gegara Benang Layangan, 32 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu

Hendi Firdaus

Published

on

Bandung, 29 April 2025 — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 32 perjalanan kereta cepat Whoosh terganggu sepanjang 2025 akibat benang layangan yang tersangkut pada jaringan listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf kereta.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan bahwa gangguan tersebut tidak hanya memperlambat perjalanan, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan dan merusak infrastruktur penting yang menunjang operasional Whoosh.

“Gangguan ini membuat kereta harus mengurangi kecepatan bahkan berhenti sementara untuk proses evakuasi dan pemeriksaan jalur sebelum dinyatakan aman melanjutkan perjalanan,” kata Eva di Bandung, Senin (28/4), seperti dikutip dari Antara.

Eva menjelaskan, benang layangan yang melilit komponen LAA atau pantograf bisa menyebabkan korsleting, kerusakan teknis, dan bahkan memerlukan penggantian komponen. Hal ini berdampak langsung terhadap ketersediaan sarana operasi serta kenyamanan penumpang.

“Dalam beberapa kasus, diperlukan perawatan intensif hingga penggantian komponen, yang tentu saja mengurangi jumlah kereta yang siap operasi,” ujarnya.

Guna mencegah insiden serupa, KCIC telah menyiagakan 530 petugas keamanan yang berjaga 24 jam di sepanjang jalur Whoosh, dengan penempatan setiap 500 meter. Jalur kereta cepat ini juga dilengkapi dengan sistem deteksi benda asing dan 1.396 kamera pengawas (CCTV) yang tersebar di berbagai titik.

“KCIC juga sudah melakukan 34 kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan permukiman warga yang berada di sekitar jalur, sebagai upaya edukasi mengenai bahaya bermain layangan di area tersebut,” tambah Eva.

KCIC juga menggandeng komunitas pecinta layang-layang dan aparat keamanan setempat untuk bersama-sama menekan risiko gangguan dari aktivitas yang membahayakan operasional kereta cepat.

“Seluruh pihak diimbau untuk tidak bermain layangan dalam radius 500 meter dari jalur Whoosh dan ikut serta menciptakan lingkungan yang aman bagi transportasi masa depan Indonesia,” tegas Eva.

Continue Reading

News

Ini Alasan Rhenald Kasali Mundur dari Posisi Komisaris Utama Pos Indonesia

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Rhenald Kasali resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris (Komisaris Utama) PT Pos Indonesia (Persero) sejak 20 April 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Rhenald dalam pernyataan resminya pada Sabtu (26/4).

“Saya sudah mengundurkan diri sejak 20 April yang lalu,” ujar Rhenald.

Meski tidak merinci alasan spesifik di balik keputusannya, Rhenald menyebut dirinya kini tengah menerima penugasan baru dalam dunia bisnis internasional. Ia mengungkap bahwa saat ini sedang menangani perusahaan-perusahaan besar dengan skala strategis dan masif.

“Empat tahun di BUMN seperti PT Pos sudah cukup. Setelah ini tantangannya lain lagi,” katanya. “Kami juga tengah menangani perusahaan-perusahaan besar yang skalanya masif dan strategis, jadi perlu konsentrasi tinggi,” tambahnya.

Rhenald Kasali menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pos Indonesia sejak empat tahun terakhir. Sebelumnya, ia juga pernah memegang posisi serupa di PT Telkom Indonesia dan PT Angkasa Pura II.

Saat pertama kali bergabung dengan PT Pos, Rhenald dihadapkan pada tantangan besar seperti tekanan arus kas, sumber daya manusia (SDM) yang dinilainya sudah usang, serta penurunan signifikan dalam penggunaan jasa pos oleh masyarakat.

Ia mencatat bahwa mayoritas SDM saat itu masih merupakan petugas loket yang belum beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar. Untuk menjawab tantangan tersebut, Rhenald mendorong transformasi menyeluruh, mulai dari pengembangan teknologi, pembangunan jaringan kemitraan, hingga perubahan budaya kerja.

Di bawah kepemimpinannya, PT Pos Indonesia mulai bertransformasi menjadi perusahaan logistik dan berhasil mencetak laba. Meski demikian, ia menekankan bahwa perbaikan arus kas dan penguatan manajemen keuangan tetap harus menjadi perhatian utama.

Rhenald juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas SDM. Ia mengungkap masih banyak pimpinan di PT Pos yang hanya berlatar belakang pendidikan Sekolah Lanjutan Atas (SLA), namun membawahi lulusan sarjana. Menurutnya, situasi ini perlu segera diperbaiki agar organisasi dapat berjalan secara profesional.

Selain itu, ia menekankan pentingnya perbaikan dalam aspek branding, tata kelola perusahaan, serta membangun budaya meritokrasi di kalangan eksekutif.

Sebagai penggantinya, Budi Djatmiko telah ditunjuk untuk mengisi posisi Komisaris Utama PT Pos Indonesia.

Continue Reading

News

Hadiri Forum Hadis di Madinah, Menag Bawa Sejumlah Aspirasi Besar untuk Indonesia

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bertolak ke Madinah, Arab Saudi, Minggu (27/4/2025) dini hari, untuk menghadiri pertemuan rutin Forum Yayasan Hadis yang berafiliasi dengan Kerajaan Arab Saudi.

Kehadiran Menag dalam forum bergengsi ini memperkuat posisi Indonesia dalam peta keilmuan Islam global.

Sebelum keberangkatan dari ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Nasaruddin mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu dari tujuh negara yang duduk sebagai anggota penasihat di yayasan tersebut.

“Kami rutin bertemu tiga kali dalam setahun di Madinah. Forum ini menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk menyampaikan berbagai agenda penting,” ujar Menag.

Dalam kesempatan ini, Nasaruddin membawa sejumlah aspirasi besar, salah satunya adalah rencana pembangunan Museum Haji dan Museum Hadis di Indonesia. Ia berharap mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Arab Saudi untuk mewujudkan proyek bersejarah tersebut.

“Ada banyak poin positif yang kita usulkan. Kami ingin membangun museum haji dan museum hadis di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan intelektual dan kebudayaan dengan Saudi Arabia,” jelasnya.

Menag menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh Kerajaan Saudi menunjukkan pengakuan atas peran strategis Indonesia dalam dunia Islam.

“Masuk dalam institusi di bawah Raja Arab Saudi adalah peluang emas untuk mempererat hubungan keilmuan dan kebudayaan kedua negara,” tambahnya.

Selain menghadiri forum, Menag Nasaruddin juga dijadwalkan meninjau langsung persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025, yang akan segera berlangsung.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi serta membuka peluang baru dalam kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pengembangan keilmuan Islam di tingkat internasional.

Continue Reading

News

Kemenag Umumkan Gelombang Pertama Haji Tahun 2025

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan jadwal keberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia tahun 2025.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menyebutkan ada dua gelombang keberangkatan dan pemulangan jamaah.

Gelombang pertama akan berangkat ke Madinah mulai 2 Mei hingga 16 Mei 2025 dan dipulangkan dari Jeddah mulai 11 Juni hingga 20 Juni 2025.

Gelombang kedua akan berangkat ke Jeddah mulai 17 Mei hingga 31 Mei 2025.

Pemulangan jamaah gelombang kedua akan dilakukan dari Madinah pada 20 Juni hingga 10 Juli 2025.

Total masa pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji berlangsung sekitar 30 hari, masing-masing 15 hari untuk keberangkatan dan 15 hari untuk pemulangan.

Continue Reading

News

Dirjen PHU: Jangan Tergiur Tawaran Visa Non Haji, Saudi Perketat Aturan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengimbau warga Indonesia untuk tidak tertipu tawaran berangkat dengan visa non haji.

Regulasi Saudi sangat ketat, dan warga Indonesia perlu menyadari adanya larangan penggunaan visa selain visa haji.

Pesan ini disampaikan Hilman Latief usai melepas keberangkataan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (28/4/2025).

Ada lebih dari 300 petugas yang berangkat pada gelombang pertama dan akan bertugas di Daerah Kerja (Daker) Bandara dan Daker Madinah.

“Saya dihubungi Kementerian Haji dan Umrah Saudi bahwa Pemerintah Indonesia diminta berpartisipasi menyampaikan awarness atau kesadaran terkait dengan larangan penggunaan visa selain visa haji,” tegas Hilman.

Menurut Hilman, pemerintah Saudi menyebutkan bahwa ada banyak orang tertipu dan terlena terkait penggunaan visa non haji.

“Ada banyak orang yang tidak tahu, dijanjikan berangkat ke sana (Saudi), (dikatakan) visanya sudah dikeluarkan, padahal bukan visa haji,” sebut Hilman.

“Dan mereka (Kementerian Haji dan Umrah) wanti-wanti betul ini jangan sampai terjadi di Tanah Air,” sambungnya.

Hilman menegaskan bahwa Kerajaan Saudi betul-betul ingin menunjukkan layanan terbaik di tahun ini. Mereka sangat ketat dan disiplin dalam menerapkan regulasinya.

“Mereka begitu disiplin, begitu ketat terhadap regulasinya. Karena itu untuk menunjukkan complainment atau tingkat kepatuhan kita terhadap regulasi di Tanah Air dan Tanah Suci, kita harapkan sudah tidak ada lagi visa selain visa haji,” jelas Hilman.

“Ini pesan kami, mudahan-mudahan ini bisa tersampaikan ke publik,” tandasnya.

Continue Reading

News

Mendikdasmen Dorong SMK Siapkan Lulusan Siap Kerja, Kuliah, dan Wirausaha

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan arah baru pendidikan vokasi di Indonesia dengan mengusung konsep BMW:

Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha. Konsep ini diharapkan mampu mencetak lulusan SMK yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha.

Pernyataan tersebut disampaikan Abdul Mu’ti saat meresmikan Teaching Factory “Jahemu” di SMK Muhammadiyah 3 Metro, Lampung, Minggu (27/4/2025).

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya SMK menjadi pusat pengembangan potensi anak bangsa, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam karakter dan keterampilan praktis.

“Kami ingin lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja. Mereka harus serba tahu, serba bisa, dan memiliki akhlak mulia,” tegas Abdul Mu’ti.

Untuk mendukung kebijakan ini, Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan, memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat praktik bagi siswa SMK.

Selain ijazah, siswa juga didorong untuk mendapatkan sertifikat kompetensi guna meningkatkan peluang kerja dan kepercayaan dari industri.

Sebagai wujud nyata semangat kewirausahaan, SMK Muhammadiyah 3 Metro mengembangkan program Jahemu, produk minuman herbal yang dikelola oleh 15 siswa.

Dipimpin oleh Kenzo Farrel, siswa kelas XI, Jahemu saat ini mampu memproduksi hingga satu kuintal per batch dan telah menjalin kerja sama dengan mitra pemasaran lokal seperti Putra Baru Swalayan.

“Target kami ke depan adalah meningkatkan produksi dan memperluas jangkauan pasar,” ujar Kenzo dengan optimistis.

Melalui pendekatan berbasis praktik dan kolaborasi, program seperti Jahemu menunjukkan bahwa siswa SMK tidak hanya dibekali teori, tetapi juga mampu menghasilkan produk nyata yang siap bersaing di pasar.

Continue Reading

News

Kejutan! Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan memerintahkan gencatan senjata di Ukraina selama tiga hari, mulai 8 hingga 11 Mei 2025.

Keputusan ini diumumkan Kremlin dalam pernyataan resmi, Senin (28/4), dan bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Uni Soviet atas Jerman Nazi dalam Perang Dunia II.

“Rusia percaya bahwa pihak Ukraina harus mengikuti contoh ini. Jika terjadi pelanggaran gencatan senjata dari pihak Ukraina, angkatan bersenjata Rusia akan memberikan respons dan tanggapan yang efektif,” demikian bunyi pernyataan Kremlin yang dikutip AFP.

Langkah ini dinilai mengejutkan di tengah ketegangan yang masih tinggi antara kedua negara, yang telah berperang sejak Februari 2022 setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Gencatan senjata ini juga terjadi di saat penting, yakni ketika Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menggelar negosiasi intensif untuk mencari solusi damai yang dapat mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina secara permanen.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Ukraina terkait pengumuman gencatan senjata ini.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News4 minutes ago

Mendikdasmen Angkat Bicara Soal Larangan Wisuda di Sekolah

News14 minutes ago

Kemendikdasmen Gelar Konsolnas 2025: Satukan Langkah Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

News10 hours ago

Daftar Negara Tingkat Korupsi Terendah di Dunia, Ada Indonesia?

News11 hours ago

Eropa Alami Padam Listrik Serentak, Ternyata Ini Penyebabnya

News11 hours ago

Gegara Benang Layangan, 32 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Terganggu

News11 hours ago

Ini Alasan Rhenald Kasali Mundur dari Posisi Komisaris Utama Pos Indonesia

Sportechment11 hours ago

Arsenal vs PSG: Adu Taktik Duo Matador di Semifinal Liga Champions

Sportechment20 hours ago

Jadi Pemuncak Top Skor Liga Inggris, Mohamed Salah Ungkap Rahasianya

Sportechment21 hours ago

TKDN Terpenuhi, Aion Siap Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Sportechment21 hours ago

Indonesia Bidik Kemenangan Lawan India di Piala Sudirman 2025

Sportechment21 hours ago

Indra Bekti Ngebet Ingin Hijrah ke Australia, Apa Alasannya?

News22 hours ago

Hadiri Forum Hadis di Madinah, Menag Bawa Sejumlah Aspirasi Besar untuk Indonesia

News22 hours ago

Kemenag Umumkan Gelombang Pertama Haji Tahun 2025

News22 hours ago

Dirjen PHU: Jangan Tergiur Tawaran Visa Non Haji, Saudi Perketat Aturan

News23 hours ago

Mendikdasmen Dorong SMK Siapkan Lulusan Siap Kerja, Kuliah, dan Wirausaha

News23 hours ago

Kejutan! Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina

Sportechment24 hours ago

PSSI Gelar Kongres Tahunan, Apa Saja Agendanya?

Ruang Sujud1 day ago

Mengenal Konsep ‘Ishmah: Kemaksuman Para Nabi dalam Islam

News1 day ago

Menteri Trenggono: SKPT Morotai untuk Kesejahteraan

News1 day ago

Saudi dan Qatar Bayar Utang Suriah $15 juta pada Bank Dunia