Kementerian Kebudayaan Dukung Ragam Program HISKI Majukan Sastra Indonesia
Kementerian Kebudayaan menegaskan dukungannya terhadap HISKI dalam memajukan sastra Indonesia, menyoroti pentingnya dokumentasi sastrawan, penguatan ekonomi kreatif, serta pengembangan penulisan skenario di tanah air.
Monitorday.com –Menteri Kebudayaan Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem sastra Indonesia. Dalam audiensi bersama Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) di Kemenbud RI, LT 4 Rabu (19/02), ia memberikan apresiasi terhadap peran organisasi tersebut dalam meningkatkan apresiasi terhadap sastra nasional.
Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum., HISKI dinilai telah berkontribusi besar dalam kemajuan sastra.
Dalam pertemuan itu, Fadli Zon menekankan perlunya integrasi Badan Bahasa ke dalam struktur Kementerian Kebudayaan guna memperkuat peran bahasa dan sastra dalam pembangunan nasional.
“Sebagai penggiat sastra dan belasan tahun membangun Majalah Sastra Horison, saya memahami pentingnya dukungan terhadap literasi dan ekspresi budaya,” ujarnya.
Fadli Zon juga membagikan pengalamannya mengunjungi rumah para sastrawan dunia seperti Charles Dickens, Fyodor Dostoevsky, hingga Mark Twain, dan menyoroti bagaimana penghormatan terhadap sastrawan melalui museum dapat memperkuat warisan budaya.
Ia menyoroti kurangnya perhatian terhadap dokumentasi sastrawan Indonesia yang telah mendunia. Menurutnya, apresiasi terhadap penulis lokal harus lebih ditingkatkan agar karya mereka tetap dikenang dan dapat menginspirasi generasi mendatang.
Selain itu, ia menyoroti minimnya jumlah penulis skenario berkualitas di Indonesia, yang berimbas pada kurangnya produksi film dengan narasi kuat. Oleh karena itu, ia mendorong HISKI untuk mengembangkan ekosistem penulisan skenario dengan menyelenggarakan lokakarya dan pelatihan.
Lebih lanjut, Fadli Zon menekankan bahwa budaya memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif. Sastra dan seni pertunjukan seperti wayang dapat dikembangkan lebih lanjut agar memberikan manfaat ekonomi yang luas. Ia menilai bahwa strategi penguatan sektor budaya harus diformulasikan secara konkret agar dapat menjadi kekuatan produktif dalam industri kreatif nasional.
Harapannya, audiensi antara Kementerian Kebudayaan dan HISKI tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga melahirkan program-program berkelanjutan yang mendorong perkembangan sastra Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, sastra Indonesia dapat semakin dihargai dan dikenal di tingkat global.
Sementara itu, Ketua Umum HISKI Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Kebudayaan terhadap upaya organisasi dalam memajukan sastra nasional.