News
Keras! Irma Suryani Sentil Maruarar Sirait: Anda Sombong
Published
14 minutes agoon
Monitorday.com – Politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, angkat bicara terkait tindakan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, alias Ara.
Seperti diketahui, Ara hanya menampilkan foto Presiden Prabowo Subianto saat memberikan paparan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 2024.
Irma menyatakan kekecewaannya dengan sikap Ara yang menurutnya menunjukkan ketidaktahuan tentang pentingnya kesatuan antara Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan program pemerintah.
“Saya mau komplain kepada seorang Menteri yang diangkat seorang Presiden dan Wakil Presiden sebagai pembantu menjalankan program-program,” ujar Irma dikutip dalam unggahan video akun x @lembayung (14/11/2024).
Irma menegaskan bahwa Menteri yang diangkat oleh Presiden dan Wakil Presiden harus memahami bahwa mereka bekerja dalam satu kesatuan dan satu komando, bukan hanya sekedar memasang foto Presiden tertentu.
“Presiden dan Wakil Presiden itu adalah satu kesatuan, jadi bung Ara harusnya anda tahu itu. Satu komando bukan berarti hanya memasang satu foto, tapi menjalankan visi dan misi presiden,” cetusnya.
Dikatakan Irma, sikap Ara yang hanya menampilkan foto Presiden Prabowo dan tidak memasang foto Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam acara Rakornas tersebut menunjukkan kurangnya pemahaman tentang visi dan misi yang telah disepakati bersama oleh kedua pemimpin negara.
“Karena visi dan misi itu satu, visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang telah disepakati bersama,” tukasnya.
Irma juga menyinggung mengenai ketidakpantasan dari Ara yang meminta izin kepada Wakil Presiden di depan audiens, serta kritik terhadap sikap jumawa dan sombong yang dirasa tidak menghargai kesatuan antara Presiden dan Wakil Presiden.
“Jadi kalau anda kemudian meminta izin kepada wakil presiden dan audience tempat anda bicara itu, salah menurut saya,” Irma menuturkan.
Bukan soal foto, kata Irma, ia menduga bahwa Ara tidak memikirkan bahwa bisa saja yang mengendorse dirinya sebagai Menteri bukan hanya Prabowo.
“Tapi bisa juga mungkin pak Gibran, Jokowi, yang ikut membantu. Jadi janganlah bersikap seperti itu,” terangnya.
Kata Irma, apa yang dilakukan Ara telah membuat kegaduhan di jagat media sosial (Medsos). Tidak sedikit yang kurang sejalan dengan pemikiran dan tindakan Ara.
“Karena anda seolah-olah melecehkan wakil presiden. Ingat, sekali lagi apa yang anda lakukan sudah membuat gaduh,” imbuhnya.
“Memperlihatkan seolah-olah sebagaimana yang disampaikan netizen, bahwa anda penjilat Presiden. Saya kira tidak bagus dengan Ara menyampaikan hal seperti itu,” sambung dia.
Sebagai wakil rakyat, Irma merasa terciderai dengan perilaku Ara yang menurutnya mengesankan bahwa ada kecenderungan untuk menjilat Presiden Prabowo, sehingga mengabaikan peran Wakil Presiden Gibran.
“Saya sebagai wakil rakyat, merasa terciderai dengan sikap anda seperti itu. Saya kira anda harus menyadari itu,” tandasnya.
Irma mengingatkan agar Ara segera menyadari dampak dari tindakannya dan meminta maaf kepada masyarakat, serta kepada Wakil Presiden Gibran
“Minta maaf lah Kepada Masyarakat, kepada pak Gibran, karena sudah menciderai kesatuan dan peraturan Presiden dan Wakil Presiden yang utuh,” kuncinya.