Monitorday.com – Pemimpin tertinggi Iran menyatakan bahwa hukuman mati seharusnya diberikan kepada para pemimpin ‘Israel’.
Ayatollah Ali Khamenei mengkritik surat perintah penangkapan ICC terhadap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant.
Khamenei mengatakan surat perintah penangkapan saja tidak cukup untuk para pemimpin kriminal tersebut.
ICC menuduh Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab atas pembunuhan, penganiayaan, dan penggunaan kelaparan sebagai senjata perang.
Tindakan tersebut dianggap sebagai bagian dari serangan sistematis terhadap penduduk sipil Gaza.
Keputusan ICC memicu kemarahan di ‘Israel’ yang menganggapnya memalukan dan tidak masuk akal.
Sebaliknya, warga Gaza berharap keputusan ini membawa keadilan dan mengakhiri kekejaman zionis.
‘Israel’ menolak yurisdiksi ICC dan membantah melakukan kejahatan perang di Gaza.
Beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Inggris, dan Belanda, berkomitmen mematuhi keputusan ICC.
Amerika Serikat dan Argentina menyatakan ketidaksetujuannya terhadap langkah ICC tersebut.
Perang genosida ‘Israel’ di Gaza telah berlangsung selama 14 bulan.
Perang ini menewaskan lebih dari 44.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Selain itu, 104.638 orang terluka akibat konflik yang terus berlangsung.
Warga Gaza terus menjadi korban utama dalam perang ini dengan penderitaan yang tak berujung.
Kritik internasional semakin tajam terhadap tindakan brutal penjajah ‘Israel’ di Gaza.
Terbitnya surat perintah ICC dianggap langkah kecil menuju keadilan bagi para korban di Gaza.