Monitorday.com – Bank Indonesia (BI) menyebut penerapan gaya hidup halal dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Yuri Fathia Zumara mengatakan gaya hidup halal dapat membuka usaha yang berorientasi ekspor.
Gaya hidup halal meliputi konsumsi makanan dan minuman halal, busana sopan, jasa keuangan syariah, dan obat-obatan serta kosmetik halal.
Saat ini, gaya hidup halal sudah menjadi tren dan lahan bisnis yang berkembang pesat.
Jumlah penduduk Muslim dunia yang tinggi menjadikan gaya hidup halal sebagai referensi utama.
Yuri menyebut Jakarta potensial untuk mengembangkan gaya hidup halal karena ekosistemnya sudah terbentuk.
Pemerintah hanya perlu membenahi ekosistem yang sudah ada di Jakarta.
Usaha berbasis halal seperti hotel syariah sudah berkembang dengan adaptasi yang tinggi di Jakarta.
BI berperan sebagai regulator, akselerator, dan inisiator dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia.
Permintaan akan gaya hidup halal semakin tinggi di Indonesia.
Masyarakat memiliki peran penting dalam ekosistem halal dengan memilih produk halal.
Pilihan gaya hidup halal akan meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi.