Monitorday.com – PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menjalin kerja sama dengan PT Rindang Asia Energi (RAE) untuk penyediaan biomassa dari limbah batang singkong dan karet di Lampung. Biomassa ini akan digunakan sebagai bahan bakar pendamping (co-firing) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperbesar skala sinergi dalam pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran, dan pemanfaatan biomassa dengan mengoptimalkan limbah dari sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.
“Saat ini sedang dilakukan proyek percontohan pengolahan limbah batang singkong menjadi biomassa serbuk untuk co-firing PLTU. Kerja sama ini akan diperluas lagi,” kata Iwan, kepada wartawan, dikutip Sabtu (18/5).
Iwan menegaskan komitmennya untuk memberikan kontribusi lebih pada lingkungan, sosial, dan ekonomi. Salah satu upayanya adalah membangun rantai pasok biomassa yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sepanjang rantai pasok biomassa.
“Dengan memanfaatkan residu dan limbah pertanian perkebunan, maka akan terjadi pengurangan emisi yang berasal dari limbah yang membusuk atau dibakar, dan di hilir akan mengurangi emisi PLTU karena substitusi sebagian batu bara ke biomassa,” jelas Iwan.
Selain itu, pembangunan ekosistem biomassa ini melibatkan masyarakat dalam pembibitan dan penanaman tanaman multifungsi di lahan kritis dan marginal, yang akan meningkatkan penyerapan karbon.
“Pelibatan masyarakat tani untuk penanaman tanaman pakan ternak di lahan marginal telah berjalan di beberapa lokasi seperti di Gunung Kidul, Cilacap, Tasikmalaya, Pulau Kundur di Kepri, dan wilayah lainnya,” tambahnya.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT RAE, Husni Thamrin, pada Kamis (16/5).
MoU tersebut juga mencakup sinergi penyediaan biomassa ke PLTU di luar Lampung melalui transportasi darat dan laut.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi PLN EPI sebagai subholding PT PLN (Persero) untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Direktur Utama PT RAE, Husni Thamrin, menyatakan kesiapan perusahaannya dalam pengembangan pasokan biomassa yang berasal dari residu tanaman pertanian perkebunan.
“Kami sepakat untuk menyediakan pasokan biomassa yang berasal dari produk samping perkebunan seperti serbuk dari batang singkong, bonggol jagung, sekam padi, karet, limbah pengolahan cokelat, kelapa sawit, dan produk lainnya yang berbasis pemberdayaan dan/atau keterlibatan masyarakat,” ujar Husni.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, yang turut menyaksikan penandatangan MoU ini, menyatakan bahwa pelabuhan di Lampung dapat digunakan untuk pengiriman ke PLTU lain ketika kebutuhan di Lampung telah tercukupi.