Monitorday.com – Grup band Voice of Baceprot (VoB) siap mencetak sejarah baru dengan tampil di Glastonbury Festival 2024 di Inggris.
Mereka menjadi band Indonesia pertama yang berkesempatan tampil di festival musik bergengsi tersebut, yang juga akan menampilkan musisi besar dunia seperti Dua Lipa, Coldplay, SZA, dan Peggy Gou.
Penampilan di Glastonbury juga menandai debut VoB di Inggris. Marsya, gitaris dan vokalis VoB, menjelaskan bahwa mereka akan tampil selama 30 hingga 45 menit, membawakan sejumlah hits andalan.
“Kami akan membawakan lagu-lagu terbaik kami, seperti ‘God, Allow Me to Play Music’, ‘Mighty Island’, dan ‘[Not] Public Property’ yang selalu menjadi pembuka,” ujar Marsya dalam konferensi pers virtual KBRI London x Voice of Baceprot (VoB) pada Jumat (21/6/2024).
VoB berencana menyisipkan budaya Indonesia dalam penampilan mereka di Glastonbury.
“Kami akan membawakan musik dengan pentatonik Sunda, serta lagu berisi petuah dalam bahasa Sunda yang digabungkan dengan bahasa Inggris,” tambah Marsya.
Setelah kembali dari Glastonbury, VoB berencana membangun ekosistem musik di kampung halaman mereka di Garut, Jawa Barat.
Mereka ingin menciptakan “Ruang Riung Baceprot,” sebuah ruang yang diharapkan dapat menghasilkan festival besar berisi seni tari, musik, hingga grafiti dengan nama Baceprot Fest.
“Kami berharap bakat-bakat luar biasa di daerah dapat terekspos dan terfasilitasi tanpa harus pindah ke kota besar. Ruang ini juga diharapkan dapat mewujudkan mimpi para seniman di kampung halaman,” jelas Marsya.
Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, menyatakan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian VoB.
“Kami bangga VoB bisa tampil di Glastonbury Festival 2024. Capaian ini diraih dengan pengorbanan, dedikasi, dan komitmen yang luar biasa,” jelas Desra.
Desra menambahkan, “Kami siap mendukung VoB dalam hal logistik dan promosi. Kami juga menyambut mereka untuk tinggal di Wisma Nusantara di London.”
Menurut Desra, VoB adalah duta Indonesia di mata dunia. “Misi mereka jelas, yaitu mengharumkan nama Indonesia di dunia, khususnya di Inggris,” tutupnya.