Kemeriahan dalam pertandingan FC Dallas semakin terasa dengan bendera Merah Putih berkibar di tribun, mencerminkan dukungan kuat dari para suporter dalam ajang kompetisi sepak bola tertinggi Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS).
Kehadiran pemain naturalisasi baru, Maarten Paes, menambah warna dalam sorotan, meskipun bendera Merah Putih bukanlah hal baru bagi klub tersebut.
Maarten Paes, yang baru saja mendapat paspor Indonesia setelah proses naturalisasi pada 30 April, telah menjadi perbincangan hangat dalam pertandingan FC Dallas. Meskipun demikian, keberadaannya tidak mengubah esensi dari penggunaan bendera Merah Putih, yang telah menjadi ciri khas FC Dallas sejak lama.
Sebagai salah satu klub MLS yang memiliki identitas berwarna merah, putih, dan biru, bendera Merah Putih menjadi elemen penting dalam dukungan dari para suporter, terutama kelompok suporter seperti El Matador.
Kelompok ini, yang anggotanya berasal dari beragam latar belakang, dengan bangga mengibarkan bendera Merah Putih saat mendukung klub kesayangan mereka.
Dalam pertandingan melawan Austin FC, kehadiran bendera Merah Putih semakin mencolok saat FC Dallas meraih kemenangan 2-1 di Stadion Toyota. Pada laga tersebut, Maarten Paes menunjukkan performa gemilang dengan melakukan empat penyelamatan yang signifikan.
Meskipun FC Dallas saat ini menempati peringkat ke-11 dalam klasemen wilayah barat MLS, kebanggaan dan semangat dari para suporter tetap menggelora.
Sementara itu, peluang Maarten Paes untuk menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 menambah aspek menarik dalam perjalanan karirnya.
Kisah di balik bendera Merah Putih yang berkibar di pertandingan FC Dallas tidak hanya mencerminkan dukungan dari para suporter, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan akan identitas dan budaya, memperkuat ikatan antara klub, pemain, dan komunitas yang semakin erat.