Connect with us

News

KKP Siapkan Dua Instrumen Kunci Pengelolaan Ruang Laut Berkelanjutan

Tubagus F Madroi

Published

on

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah menyiapkan perangkat berbasis teknologi digital sebagai instrumen pengelolaan ruang laut yang kuat dan handal. Perangkat tersebut adalah Ocean Big Data dan Ocean Accounting.

Hal ini diungkap oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo pada pelaksanaan Archipelagic and Island States Blue Economy High Level Dialogue yang mengusung tema The Future Outlook of Blue Economy, pada 9 Oktober 2023 di Bali.

Victor menyebutkan kedua perangkat tersebut mampu memantau serta mengukur kualitas dan integritas ekologi untuk mendukung ekonomi maritim yang berkelanjutan.

“Ocean Big Data dikembangkan melalui perangkat berbasis teknologi yang ditempatkan di daerah pesisir, laut, dan udara. Teknologi ini seperti radar, sensor pengukur kualitas air laut, drone bawah air (AUV), drone udara, dan satelit nano untuk memetakan aktivitas laut, serta kondisi dan habitat laut. Sementara Ocean Accounting merupakan sistem pengelolaan data spasial dan non-spasial yang terintegrasi. Melalui perangkat tersebut, kita bisa memperoleh informasi kondisi kelautan Indonesia serta dinamika perubahan neracanya yang bermanfaat dalam perkembangan industri kelautan dan perikanan,” terang Victor.

Lebih lanjut Victor juga menambahkan akan menggandeng Starlink yang dapat membantu kapal-kapal penangkapan ikan untuk mengirimkan data tangkapan secara online melalui aplikasi e-PIT, selain itu sebanyak 20 satelit nano direncanakan akan diluncurkan dan dioperasikan pada Januari 2024 mendatang.

Berdasarkan teknologi serta bantuan artificial intelligence (AI), Ocean Big Data akan menghasilkan data kondisi pesisir dan laut yang dimutakhirkan secara berkala. Lebih jauh hal ini dapat digunakan sebagai decision support system khususnya untuk membantu mengelola dan memantau sumber daya serta ekosistem pesisir serta laut secara kontinyu, bahkan sangat membantu dalam penentuan lokasi budidaya ikan/daerah penangkapan ikan, termasuk perluasan area konservasi laut.

“Ocean Accounting memberi kemudahan untuk mengukur setiap kegiatan pemanfaatan ruang laut, pencemaran dan kerusakan serta membantu memetakan upaya konservasi, rehabilitasi, dan restorasi laut Indonesia. Ocean Accounting juga dapat memprediksi dampak dari setiap perizinan pemanfaatan ruang laut terhadap kondisi kualitas dan fungsi ekologi laut dalam jangka menangah maupun jangka panjang” tambahnya.

Menutup sesi dialog Victor berharap pemerintah daerah, instansi sektoral, industri, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dapat memanfaatkan Ocean Big Data dan Ocean Accounting untuk kepentingan pemanfaatan ruang laut. Dengan demikian, implementasi kebijakan Ekonomi Biru akan terus mampu menyediakan barang dan jasa bagi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat serta keberlanjutan lingkungan hidup.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerukan perlunya mendorong dan memprioritaskan keberlanjutan ekologi laut seiring dengan pemanfaatan laut secara optimal baik dari aspek ekonomi maupun sosial budaya sehingga tak hanya generasi mendatang dapat merasakan manfaat sumber daya kelautan dan perikanan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News3 hours ago

Kader Muhammadiyah Masuk Kabinet Merah Putih, Haedar Nashir Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo

Sportechment3 hours ago

Gabung Wecord, Jaz Rowe Siap Ramaikan Blantika Musik Indonesia

News4 hours ago

Pedagang Es Teh Dapat Hadiah Umrah Usai Dihina Gus Miftah

Migas4 hours ago

Wow! Pertamina Catat Pendapatan Hampir Tembus Rp1.000 Triliun

News13 hours ago

Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Militer, Ada Apa?

Keuangan14 hours ago

TASPEN Sabet Penghargaan Bergengsi di Good Corporate Governance Award 2024

Infrastruktur14 hours ago

Dewan Komisaris Jasa Marga Tinjau Persiapan Jalan Tol Trans Jawa Jelang Libur Nataru

News14 hours ago

Hari Disabilitas Internasional: KAI Perkuat Komitmen Layanan Ramah Disabilitas

News14 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, PLN Siap Pasok Listrik di Berbagai Daerah

Sportechment14 hours ago

STY Sebut Negara Ini Jadi Lawan Berat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Ruang Sujud15 hours ago

Pesepak Bola Ini Tolak Kenakan Ban Pro LGBT, Ini Kisahnya!

Sportechment15 hours ago

Krisis Finansial Hantui KTM: Masa Depan Penantang Ducati di MotoGP Terancam

Sportechment16 hours ago

2 Syarat Persib Bandung Melenggang ke Babak 16 Besar ACL Two

News16 hours ago

Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata, Begini Kronologinya

News17 hours ago

Mendikdasmen Ajak Semua Pihak Tingkatkan Pendidikan Inklusif bagi Disabilitas

Ruang Sujud18 hours ago

Arkeolog Temukan Tulisan Tertua Di Dunia. Ternyata Di Sini Tempatnya!

Ruang Sujud21 hours ago

22 Kiai Muda Asal Indonesia Ikuti Pelatihan Menulis Kitab Di Mesir

Ruang Sujud1 day ago

Tempat Syahidnya Pemimpin Hizbullah Ramai Dikunjungi Orang, Ada Apa?

News1 day ago

Turunkan Harga Tiket Pesawat di Libur Nataru, Kementerian BUMN dapat Apresiasi Presiden

News1 day ago

Mendikdasmen Usul Rhoma Irama Dilibatkan untuk Cegah Judol, Alasannya Jadi Sorotan