Monitorday.com – Beredar sebuah video pada berbagai platform digital yang menampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menyampaikan pidato menggunakan bahasa Mandarin dengan fasih. Video tersebut ada yang disertai dengan narasi “Jokowi berbahasa Mandarin”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa video tersebut merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.
“Secara visual, video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. – Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015 lalu,” demikian pernyataan Kominfo, dikutip Jumat (27/10).
“Tetapi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake”.
“Presiden Jokowi tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato tersebut, sehingga ini adalah bentuk disinformasi,” lanjutnya.
Kementerian Kominfo pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi atau diselewengkan.
“Selalu merujuk sumber-sumber tepercaya seperti situs pemerintah atau media yang kredibel,” demikian himbauan Kominfo.