SMP IT Nurul Qolbi sukses menggelar Competency Festival, mengasah tahfidz, bahasa Inggris, dan teknologi siswa untuk mencetak generasi unggul dalam spiritualitas, bahasa, dan teknologi.
Monitorday.com – Bekasi siang itu cerah, namun suasana di SMP IT Nurul Qolbi lebih cerah lagi. Sorak gembira siswa-siswi kelas 7 hingga 9 terdengar riuh, mengiringi momen puncak Competency Festival, sebuah kegiatan yang tidak hanya menantang, tetapi juga menginspirasi.
Di tengah hiruk-pikuk acara, seorang siswa dengan penuh percaya diri maju ke panggung, melantunkan hafalan Al-Qur’an di hadapan ratusan penonton. Tepuk tangan meriah mengiringi penampilan siswa-siswi terbaik salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Bekasi itu.
“Dulu saya gugup berbicara di depan orang banyak, apalagi dalam bahasa Inggris,” ujar Bintang, siswa kelas 8. “Tapi, setelah ikut program ini, saya jadi lebih percaya diri.”
Competency Festival yang diadakan SMP IT Nurul Qolbi di Tarumajaya, Bekasi, bukanlah sekadar ajang seremonial. Acara ini dirancang untuk mengasah tiga kompetensi utama yang menjadi fondasi pembentukan generasi unggul: Tahfidz, Bahasa Inggris, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).
Program tahfidz, salah satu pilar utama, menargetkan setiap siswa memiliki hafalan minimal empat juz Al-Qur’an. Sementara itu, program Bahasa Inggris mengusung semangat “Dare to Speak English,” mendorong siswa untuk percaya diri berbicara dalam bahasa internasional tersebut. Tidak ketinggalan, bidang ICT melengkapi keterampilan siswa dengan penguasaan Microsoft Office, desain grafis, hingga kemampuan merakit komputer.
Husnul Khotimah, S.S., M.Pd, Kepala SMP IT Nurul Qolbi, menyampaikan kesuksesan acara ini tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak. Kepala Yayasan Pendidikan Islam Shofwatul Qolbi, K.H. Ahmad Syatiri Matrais, Lc., M.A., yang sangat mendukung suksesnya kegiatan tersebut.
“Terimakasih K.H. Ahmad Syatiri Matrais, Lc., M.A., kegiatan ini adalah langkah besar untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial,” ujar Husnul
Selain itu, Husnul juga memberikan apresiasi terbaik kepada Kepala SMKIT Nurul Qolbi, Basri M.Pd.yang juga ikut memberikan support sehingga kegiatan bisa berjalan sukses.
Kemudian, Ketua Komite Sekolah, Ibu Tri Ratna Yuanita, yang telah memberikan penghargaan atas dedikasi para guru dan siswa.
Bagi Husnul, sinergi antara sekolah, yayasan, dan komite menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Semangat kolaborasi antara guru, siswa, dan yayasan terlihat jelas dalam setiap sesi acara. Para siswa tidak hanya belajar, tetapi juga menikmati proses mengasah kemampuan mereka. Mulai dari sesi hafalan yang khidmat, kompetisi debat bahasa Inggris yang seru, hingga workshop teknologi yang interaktif, semuanya dirancang untuk memotivasi dan menginspirasi.
“Acara ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang perjalanan. Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat dan keterampilan praktis yang relevan dengan zaman,” tambah Husnul.
Dengan pendekatan holistik yang diterapkan, SMP IT Nurul Qolbi membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal angka di atas kertas, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan. Competency Festival menjadi bukti nyata bahwa sekolah ini serius mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berdaya saing.
Di akhir acara, para siswa, guru, dan orang tua terlihat saling berbagi cerita dan kebahagiaan. Ada kebanggaan tersirat di wajah semua orang yang hadir. Competency Festival bukan sekadar kegiatan tahunan; ini adalah investasi masa depan.