Monitorday.com – Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Indonesia, terutama setelah sorotan pedas dari komika dan presenter, Kiky Saputri.
Melalui cuitannya di akun pribadinya @kikysaputrii pada Rabu (29/5/2024), Kiky Saputri menyindir program Tapera dengan kalimat yang menohok.
“Tapera. Tabungan Perumahan Rakyat. Atau Tabungan Penderitaan Rakyat? Akhhhhh,” demikian sindiran pedas yang dilontarkan Kiky Saputri.
Sebelumnya, komika lain, Soleh Solihun, juga memberikan komentar terkait program tersebut.
Dalam perhitungannya, ia menunjukkan bahwa seseorang dengan gaji Rp10 juta akan membutuhkan waktu 100 tahun untuk memiliki rumah jika menjalani program Tapera, dengan asumsi potongan 3% dari gaji tiap bulan.
“Kalau gaji 10 juta per bulan dipotong tapera 3% = 300 ribu/bulan, 1 tahun = 3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya 360 juta. Ngitungnya gitu gak sih?” ujar Soleh Solihun, menunjukkan kebingungannya terhadap perhitungan tersebut.
Sebagai informasi, Tapera sendiri diberlakukan dengan tujuan menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang untuk pembiayaan perumahan, guna memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.
Namun, kebijakan ini belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat, khususnya kalangan karyawan swasta yang akan dikenakan potongan gaji sebesar 3% setiap bulannya.
Terkait kontroversi ini, masyarakat meminta agar program Tapera ditinjau ulang, menyusul berbagai perdebatan dan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap kesejahteraan finansial mereka