Monitorday.com – Pengusaha UMKM Papua, Yafet Wetipo, melaporkan bahwa kopi Papua semakin diminati oleh pengusaha mancanegara. Saat ini, dia bersama komunitas kopi setempat mengajak petani untuk lebih aktif mengolah lahan perkebunan dengan tanaman kopi.
“Saya sedang mengumpulkan kopi untuk diekspor ke Singapura,” ujar Yafet Wetipo di Jayapura, Rabu (19/6).
Yafet mengungkapkan, sebelumnya telah dua kali mengekspor kopi ke Singapura dan kini tengah menjajaki pasar Jepang dengan mengirimkan sampel terlebih dahulu.
Keberhasilan ekspor kopi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia yang mendukung para petani kopi serta bantuan dari BNI.
“Kami juga mendapat bantuan dari petugas Bea Cukai Jayapura melalui klinik ekspor terkait dokumen ekspor,” tambah Yafet, yang menyebut kopi yang dikirim sudah berbentuk olahan atau bubuk.
Yafet mengakui bahwa bantuan dari pemerintah, perbankan, bea cukai, dan karantina sangat berperan dalam kegiatan ekspor ini. Dengan kolaborasi, potensi Papua bisa dikenal di mancanegara.
“Saat ini, kami mengajak masyarakat untuk giat menanam pohon kopi, baik di dataran tinggi seperti Papua Pegunungan, maupun di dataran rendah di Papua,” ujarnya.
Kopi yang ditanam di Papua Pegunungan adalah jenis Arabika, sementara di dataran rendah adalah jenis Robusta, jelas Wetipo.