Connect with us

KORMI di Panggung Dunia

Indonesia turut hadir dalam TAFISA World Congress ke-28, di Dusseldorf Jerman, pada 1-5 November 2023. Pada forum ini, beberapa organisasi di bawah Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) membawa beberapa isu utama.

Deni Irawan

Published

on

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

Pengakuan Carlo Ancelotti Usai Real Madrid Kebobolan 4 Gol

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa timnya menghadapi masalah di lini belakang meski berhasil melaju ke final Copa del Rey 2024/2025.

Madrid memastikan tiket ke final setelah bermain imbang 4-4 melawan Real Sociedad dalam leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu. Hasil tersebut membuat Los Blancos unggul agregat tipis 5-4 atas lawannya.

Usai pertandingan, Ancelotti menyoroti kurangnya keseimbangan antara lini serang dan pertahanan timnya setelah kebobolan empat gol dalam satu laga.

“Kami mencetak empat gol, tetapi juga kemasukan empat gol. Tim kami tidak memiliki keseimbangan,” ujar Ancelotti, dikutip dari Marca pada Rabu.

Meski demikian, pelatih asal Italia itu tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya yang berhasil menghadirkan pertandingan yang seru dan dramatis.

“Ini adalah pertandingan yang menghibur dengan diwarnai sejumlah kesalahan dan banyak hal bagus. Yang terpenting sekarang kami berhasil ke final,” tambahnya.

Real Madrid kini menanti lawan di partai puncak, yang akan ditentukan dari duel semifinal lainnya antara Barcelona dan Atletico Madrid. Kedua tim bermain imbang 4-4 pada leg pertama, dan leg kedua akan berlangsung pada Kamis (4/4) dini hari WIB di markas Atletico Madrid.

Continue Reading

News

Hari Ini Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Puncak

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pengelola jalan tol Jasa Marga memberlakukan sistem contraflow di ruas Tol Jagorawi arah Puncak, Jawa Barat, mulai dari KM 44+500 hingga KM 46+500 pada Rabu (2/4/2025). Kebijakan ini diterapkan atas diskresi kepolisian untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan selama libur Lebaran.

“Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada masa libur Lebaran 2025/1446 H, Jasa Marga menerapkan contraflow mulai pukul 06.35 WIB,” ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun, di Jakarta.

Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mengikuti rekayasa lalu lintas yang berlaku. Selain itu, pengendara diingatkan untuk memastikan kecukupan saldo kartu elektronik guna menghindari antrean di gerbang tol serta selalu mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.

Sementara itu, kondisi jalur utama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025), terpantau ramai lancar. Pemudik bercampur dengan warga lokal yang melakukan perjalanan silaturahmi, sehingga terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa titik.

Kepadatan lalu lintas terutama terlihat di jalur Puncak-Cianjur, Jalan Raya Bandung-Cianjur, dan Jalan Raya Cianjur-Sukabumi. Kendaraan yang melintas didominasi oleh pemudik yang terlambat pulang kampung serta warga lokal yang mengunjungi sanak saudara atau tempat wisata.

Di beberapa titik rawan macet, seperti Pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas, dan Pasar Cipanas, arus kendaraan tersendat sehingga petugas melakukan rekayasa lalu lintas dan penyekatan guna mencegah kemacetan total.

Untuk mengurai kepadatan, petugas mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif seperti Pacet-Cianjur yang tembus ke Cipanas dan Hanjawar atau sebaliknya.

Tingginya aktivitas warga yang melakukan silaturahmi serta kunjungan ke tempat wisata, seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, dan berbagai destinasi wisata di kawasan Puncak, turut berkontribusi terhadap peningkatan volume kendaraan di jalur utama Cianjur.

Dengan adanya rekayasa lalu lintas dan sistem contraflow, diharapkan arus kendaraan tetap terkendali selama periode libur Lebaran.

Continue Reading

News

Gibran Sebut Didit Prabowo Sebagai Pemersatu Tokoh Bangsa

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memuji Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Didit Prabowo, putra Presiden Prabowo Subianto, sebagai sosok pemersatu berbagai tokoh di Indonesia.

“Saya lihat Mas Didit, selaku putra Presiden Prabowo, harus kita apresiasi. Beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, baik tokoh-tokoh besar maupun tokoh-tokoh muda,” ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/4/2025).

Menurutnya, upaya Didit dalam membangun komunikasi dengan berbagai pihak merupakan langkah luar biasa yang patut diapresiasi.

“Saya kira itu luar biasa sekali. Beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, terutama anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” tambahnya.

Gibran juga menyambut baik wacana pertemuan antara para presiden Indonesia dari periode sebelumnya, yang menurutnya bisa difasilitasi oleh Didit Prabowo.

“Boleh banget, dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya.

Terkait kunjungan Didit ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang juga ayahanda Gibran, pada hari pertama Lebaran, Wapres mengaku telah mendengar langsung rencana tersebut dari Didit.

“Kemarin waktu open house di Jakarta, memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” ujarnya.

Sebelum berkunjung ke rumah Jokowi di Solo, Didit Prabowo juga sempat bertemu dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, di kediamannya di Jakarta pada hari yang sama.

Langkah Didit dalam membangun komunikasi dengan berbagai tokoh dinilai sebagai upaya positif dalam menjaga persatuan bangsa di tengah dinamika politik yang berkembang.

Continue Reading

Sportechment

Bomber Inter Milan Absen Lawan AC Milan di Semifinal Coppa Italia, Lha Kok Kenapa?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.comInter Milan dipastikan tidak akan diperkuat bomber andalannya, Lautaro Martinez, dalam laga leg pertama semifinal Coppa Italia melawan AC Milan yang berlangsung di San Siro pada Rabu (2/4/2025).

Penyerang berjuluk El Toro itu masih dalam proses pemulihan cedera otot yang ia alami sejak pertengahan bulan lalu. Cedera tersebut semakin diperburuk setelah ia membela Timnas Argentina di jeda internasional, membuatnya harus mengibarkan bendera putih untuk pertandingan krusial ini.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengonfirmasi bahwa kecil kemungkinan Martinez bisa pulih tepat waktu untuk laga melawan Milan.

“Idenya adalah membuat Lautaro tersedia untuk laga melawan Parma pada Sabtu,” ujar Inzaghi. “Namun, kita harus melihat kondisinya dari hari ke hari. Dia berlatih terpisah, dan jika terserah dia, kita tahu Lautaro akan bersikeras bermain sekarang.”

Tak hanya kehilangan Martinez, Inzaghi juga dibuat pusing dengan cedera yang menimpa Mehdi Taremi usai membela Timnas Iran.

“Kami tidak butuh kabar buruk lagi dengan Taremi cedera setelah bermain untuk kedua kalinya bersama tim nasional,” keluhnya.

Sebagai solusi, Inter berencana membawa beberapa pemain muda dari Tim Primavera untuk menambah opsi di lini serang.

Lautaro Martinez: “Saya Sudah Berusaha Keras”

Lautaro Martinez sendiri telah mengonfirmasi ketidakhadirannya dalam pertandingan ini.

“Saya melakukan yang terbaik untuk bisa bermain besok malam,” kata Martinez. “Sayangnya, waktu yang tersedia terlalu singkat. Musim ini masih panjang, dan kami masih memiliki banyak target. Sampai bertemu lagi di lapangan secepatnya.”

Absennya Martinez tentu menjadi pukulan bagi Inter, tetapi tim telah menunjukkan bahwa mereka masih bisa kompetitif tanpa sang kapten. Pada akhir pekan lalu, La Beneamata sukses mengalahkan Udinese 2-1 di Liga Italia, dengan Marko Arnautovic mencetak salah satu gol kemenangan.

“Kalian tahu seberapa besar kepercayaan saya pada Marko,” ujar Inzaghi. “Dia pemain yang saya inginkan karena memiliki kualitas dan memberikan banyak kontribusi bagi tim.”

Laga melawan AC Milan ini sangat penting bagi Inter, yang menargetkan treble winner musim ini.

Saat ini, mereka memimpin klasemen Serie A dengan keunggulan tiga poin atas Napoli, serta masih bersaing di Liga Champions. Di kompetisi Eropa, Inter akan menghadapi Bayern Muenchen di babak perempat final yang berlangsung pada 8 dan 16 April mendatang.

Tanpa Lautaro Martinez, Inter harus membuktikan bahwa mereka tetap bisa tampil maksimal di laga derby ini demi menjaga asa meraih tiga gelar musim ini.

Continue Reading

News

Polemik UU TNI!Mantan Panglima GAM Justru Pro

Di tengah perdebatan sengit tentang revisi UU TNI, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Sayed Mustafa Usab, memberikan perspektif yang berbeda. Ia menyoroti bagaimana polemik ini cenderung diarahkan pada trauma sejarah daripada substansi aturan.

Published

on

Monitorday.com – Pengesahan revisi UU TNI menuai pro dan kontra. Di satu sisi, ada kekhawatiran akan kembalinya dwifungsi ABRI seperti di era Orde Baru. Di sisi lain, ada argumen bahwa revisi ini justru bertujuan memperkuat peran TNI dalam mendukung jalannya pemerintahan tanpa mengabaikan batasan aturan yang ada.

Sayed Mustafa Usab, mantan Panglima GAM, menilai bahwa polemik ini terlalu dibesar-besarkan dengan sentimen historis. Menurutnya, tidak ada upaya sistematis untuk menghidupkan kembali dwifungsi ABRI. Justru, revisi ini mengatur dengan lebih jelas bagaimana prajurit TNI bisa ditempatkan di lembaga sipil tanpa membawa struktur militer mereka.

“Penempatan TNI di lembaga sipil tentunya berdasarkan kemampuan dan kelayakan mereka,” ujar Sayed. Ia menegaskan bahwa mekanisme seleksi tetap berlaku, dan mereka yang ditunjuk harus mengundurkan diri dari status militer aktif.

Sayed juga menyoroti bahwa kekhawatiran tentang TNI menguasai ranah sipil terlalu berlebihan. Ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap ada di tangan pemerintah, bukan di TNI itu sendiri. “Pemerintah yang menerima atau menolak, bukan TNI yang menentukan sendiri,” katanya.

Bahkan di Aceh, daerah yang pernah mengalami konflik berkepanjangan, Sayed melihat bahwa isu ini tidak terlalu mempengaruhi masyarakat. Menurutnya, yang lebih penting bagi rakyat Aceh saat ini adalah kesejahteraan, bukan perdebatan yang bernuansa politis.

“Pemikiran pemberontakan seperti dahulu sudah tamat,” ujar Sayed. Ia menekankan bahwa tuntutan rakyat kini lebih kepada pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia, bukan pada perdebatan ideologis.

Dinamika perdebatan soal revisi UU TNI mencerminkan bagaimana sejarah masih menjadi faktor besar dalam melihat kebijakan saat ini. Namun, seperti yang disampaikan Sayed, kebijakan harus dilihat dalam konteksnya saat ini, bukan hanya melalui lensa masa lalu.

Continue Reading

News

Mudik Lebaran 2025, Mesin Penggerak Ekonomi

Mudik Lebaran 2025 menjadi pendorong ekonomi nasional dan daerah. Lonjakan konsumsi di sektor transportasi, akomodasi, makanan, oleh-oleh, dan pariwisata meningkatkan perputaran uang dan kesejahteraan masyarakat.

Published

on

Monitorday.com – Bau tanah basah selepas hujan di kampung halaman, suara takbir menggema di udara, dan senyum lebar para pemudik yang akhirnya tiba setelah perjalanan panjang—semua ini bukan sekadar ritual tahunan. Mudik Lebaran 2025 bukan hanya tentang nostalgia dan reuni keluarga, tetapi juga momentum emas bagi perekonomian nasional dan daerah.

Sejak awal April, gelombang pemudik mulai membanjiri berbagai moda transportasi. Jalan tol, stasiun, terminal, hingga bandara dipenuhi lautan manusia yang pulang ke kampung halaman. Di balik hiruk-pikuk ini, ada roda ekonomi yang bergerak semakin kencang. Konsumsi masyarakat melonjak drastis, memberikan dorongan luar biasa bagi berbagai sektor. Transportasi mengalami lonjakan permintaan, tiket kereta dan pesawat ludes terjual, kendaraan pribadi memenuhi jalanan, sementara penjualan bahan bakar meningkat tajam. Hotel dan penginapan pun panen pelanggan, dari kelas melati hingga bintang lima. Di kota-kota tujuan mudik, bisnis makanan dan oleh-oleh kebanjiran pesanan, pusat perbelanjaan ramai, dan pasar tradisional hidup lebih semarak dari biasanya.

Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Wihadi Wiyanto, menegaskan bahwa fenomena mudik kali ini adalah bukti nyata daya beli masyarakat yang tetap terjaga. Industri makanan dan minuman mencatatkan pertumbuhan signifikan. Warung tegal di pinggir jalan hingga restoran mewah mengalami peningkatan pelanggan. Pedagang kaki lima merasakan rezeki berlipat, sementara UMKM yang memproduksi makanan khas daerah menikmati lonjakan penjualan. Ini bukan sekadar siklus tahunan, melainkan aliran darah segar bagi ekonomi rakyat.

Dampak ekonomi mudik ini semakin kuat dengan dukungan dari berbagai sektor. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemudik yang kembali ke daerah asal mereka membawa efek domino positif bagi perekonomian lokal. Pergerakan besar-besaran ini bukan hanya mempercepat perputaran uang, tetapi juga mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru di daerah. Banyak pemudik yang memanfaatkan momen ini untuk berinvestasi atau bahkan membuka usaha kecil-kecilan setelah melihat peluang di kampung halaman mereka.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, turut mengamini bahwa aktivitas mudik memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah. Ia mengungkapkan bahwa pergerakan pemudik mendorong konsumsi barang dan jasa, yang pada akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal. Ia mencontohkan Dusun Bambu di Kabupaten Bandung, yang mencatat lonjakan pengunjung hingga 17.000 orang per hari selama libur Lebaran. Ini bukan hanya berkah bagi pengelola destinasi wisata, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup pada sektor pariwisata.

Data historis menunjukkan bahwa mudik selalu menjadi pendorong ekonomi yang efektif. Pada 2024, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat perputaran uang selama libur Lebaran mencapai Rp157,3 triliun. Pergerakan pemudik pun terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2023 mencatat 123,8 juta pemudik, naik drastis dari 85,5 juta pada 2022. Tahun 2024 melonjak ke angka 193,6 juta orang, dan untuk 2025, Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik mencapai 146,48 juta orang. Lonjakan ini beriringan dengan meningkatnya konsumsi dan belanja masyarakat di berbagai sektor.

Mudik Lebaran 2025 bukan hanya soal perjalanan pulang. Ini adalah fenomena ekonomi dengan dampak luas. Dari warung kopi di pinggir jalan hingga pusat perbelanjaan mewah, dari pedagang kaki lima hingga industri transportasi, semua merasakan dampaknya. Bagi pemerintah, ini adalah kesempatan untuk memastikan distribusi ekonomi yang lebih merata. Bagi para pemudik, ini bukan sekadar perjalanan, melainkan kontribusi nyata terhadap roda perekonomian bangsa. Lebaran bukan hanya soal kembali ke kampung halaman, tetapi juga momentum untuk menghidupkan ekonomi dari kota hingga desa.

Continue Reading

Sportechment

Momen Spesial Timnas Indonesia U-17 Rayakan Idulfitri di Jeddah

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Timnas Indonesia U-17 merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 H dengan penuh kehangatan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (30/3).

Dalam momen spesial ini, para pemain merasa seperti berada di tanah air karena bisa berkumpul dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Jeddah.

Sekitar 2.200 Warga Negara Indonesia (WNI) hadir dalam acara tersebut, menciptakan suasana Lebaran yang akrab dan meriah. Para pemain mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari Salat Idulfitri bersama hingga halal bihalal dan ramah tamah dengan sesama warga Indonesia.

“Kami merasa bangga dan senang bisa merayakan Idulfitri bersama Timnas Sepak Bola U-17 yang sedang berjuang di Piala Asia dan membawa nama Indonesia di kancah internasional. Kehadiran mereka menjadi kebanggaan tersendiri bagi WNI di Arab Saudi,” ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri.

Para pemain Timnas U-17 pun menyambut hangat acara ini. Gelandang muda, Evandra Floresta, mengungkapkan rasa syukurnya bisa merayakan Lebaran bersama masyarakat Indonesia di Jeddah.

“Kami sangat bersyukur bisa merayakan Idulfitri di sini. Kehangatan masyarakat Indonesia di Jeddah membuat kami merasa seperti di rumah sendiri. Ini menjadi suntikan semangat bagi kami sebelum bertanding,” ujarnya.

Timnas Indonesia U-17 kini bersiap menghadapi perjuangan di Piala Asia U-17 2025. Skuad Garuda Muda tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Afghanistan, dan Yaman. Semua pertandingan di grup ini akan berlangsung di Jeddah.

Indonesia akan memulai perjalanan mereka dengan menghadapi Korea Selatan pada Jumat (4/4), diikuti laga melawan Yaman pada Senin (7/4) dan Afghanistan pada Kamis (10/4). Dua tim teratas dari setiap grup akan melaju ke perempat final sekaligus memastikan satu tiket ke Piala Dunia U-17 2025.

Dengan semangat Idulfitri dan dukungan dari masyarakat Indonesia di Jeddah, Timnas U-17 diharapkan dapat tampil maksimal dan membawa kebanggaan bagi Tanah Air.

Continue Reading

News

Jadi Pahlawan Karhutla di Korea Selatan, Ini Sosok Sugiyanto

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Aksi heroik dilakukan oleh seorang nelayan asal Indonesia, Sugiyanto, yang turut serta dalam proses evakuasi warga lanjut usia (lansia) saat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Yeongdok, Korea Selatan.

Bersama kepala desa setempat, Yoo Myung-sin, Sugiyanto membantu menyelamatkan warga dari kobaran api yang mengancam pemukiman mereka.

Mengutip Korea JoongAng Daily, Sugiyanto yang telah delapan tahun bekerja di Korea Selatan, berlari dari rumah ke rumah bersama Yoo Myung-sin pada pukul 11 malam waktu setempat.

Mereka membangunkan warga yang masih tertidur dan segera mengevakuasi mereka ke tempat aman. Beberapa warga lansia bahkan harus digendong keluar dari rumah untuk menghindari bahaya.

Seorang warga berusia 90 tahun mengenang momen menegangkan tersebut.

“Jika bukan karena dia, kami semua pasti sudah meninggal. Saya tertidur saat menonton TV, tetapi saya terbangun karena mendengar teriakan,” ujarnya.

“Ketika saya membuka pintu, Sugiyanto sudah ada di sana, dan dia menggendong saya keluar rumah.”

Sugiyanto, yang memiliki seorang istri dan anak berusia lima tahun di Indonesia, mengaku telah menganggap desa tempat tinggalnya di Korea Selatan sebagai rumah kedua.

“Saya harus kembali ke rumah setelah tiga tahun,” ujarnya dengan penuh haru.

Setelah evakuasi berhasil dilakukan, Sugiyanto menerima telepon dari istrinya di Indonesia yang mengungkapkan rasa bangga atas tindakan heroiknya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, dan Sugiyanto merasa lega telah berkontribusi menyelamatkan warga desanya.

Aksi keberanian Sugiyanto mendapat apresiasi luas, membuktikan bahwa keberanian dan kepedulian dapat melintasi batas negara.

Continue Reading

Review

Lebaran Usai, Janda Muda Meroket

Setelah Lebaran 2025, Indonesia mengalami lonjakan jumlah janda muda akibat peningkatan perceraian, terutama di Jawa Barat, dengan perselisihan dan masalah ekonomi sebagai penyebab utama.

Published

on

Monitorday.com –Setelah gema takbir mereda dan opor ayam tinggal kenangan di meja makan, Indonesia dihadapkan pada fenomena yang tak kalah menggelegar: lonjakan jumlah janda muda pasca mudik Lebaran 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024 tercatat 394.608 kasus perceraian, dengan Jawa Barat menyumbang angka tertinggi, yakni 88.842 kasus.

Bayangkan, setelah perjalanan mudik yang penuh perjuangan—berdesakan di kereta, terjebak macet berjam-jam, hingga drama rebutan kursi di bus—pasangan suami istri akhirnya tiba di kampung halaman. Namun, alih-alih mempererat tali kasih, momen ini justru menjadi ajang pembuktian bahwa mertua memang selalu benar dan menantu harus selalu siap mental.

Tak heran, perselisihan dan pertengkaran menduduki peringkat teratas sebagai penyebab perceraian, dengan 251.125 kasus. Masalah ekonomi menyusul di belakangnya dengan 100.198 kasus. Mungkin, setelah Lebaran, dompet yang menipis akibat tradisi bagi-bagi THR membuat pasangan suami istri sadar bahwa cinta saja tak cukup untuk membayar cicilan motor dan kuota internet.​

Di Jakarta, kota yang tak pernah tidur, angka perceraian juga menunjukkan tren yang menarik. Sepanjang 2021 hingga 2023, lebih dari 45 ribu pasangan memutuskan untuk berpisah. Tiga faktor utama yang mendominasi adalah perselisihan yang tak kunjung usai, masalah ekonomi yang mencekik, dan keputusan salah satu pihak untuk meninggalkan pasangan. Mungkin, hiruk-pikuk ibu kota membuat pasangan lebih memilih berpisah daripada terus-menerus terjebak dalam kemacetan rumah tangga

Namun, tak semua provinsi mengalami nasib serupa. Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatatkan jumlah perceraian paling sedikit pada 2023, hanya 621 kasus. Apakah ini berarti cinta di NTT lebih kuat? Atau mungkin, akses menuju pengadilan yang jauh membuat pasangan berpikir dua kali sebelum mengajukan gugatan cerai?​

Fenomena ini tentu mengundang berbagai spekulasi. Apakah tradisi mudik yang seharusnya mempererat silaturahmi justru menjadi pemicu retaknya rumah tangga? Ataukah, momen kumpul keluarga besar membuka mata pasangan akan realita bahwa mereka lebih bahagia saat berjauhan?

Yang jelas, lonjakan jumlah janda muda pasca Lebaran ini menjadi cerminan kompleksitas dinamika rumah tangga di Indonesia. Mungkin, di masa depan, kita perlu mempertimbangkan untuk menambahkan sesi konseling pernikahan dalam rangkaian tradisi mudik, agar perjalanan pulang kampung tak berakhir dengan perjalanan ke pengadilan agama.

Continue Reading

News

Tiket Pesawat Turun Saat Lebaran, Naik Pasca Lebaran!

Harga tiket pesawat domestik turun saat Lebaran tetapi melonjak tajam setelahnya. Fenomena ini terus berulang, membuat penumpang terkejut setiap tahunnya.

Published

on

Monitorday.com – “Selamat datang di penerbangan pasca-Lebaran! Kami senang Anda kembali bersama kami setelah perjalanan penuh haru dan rindu saat mudik. Harap tetap duduk dan kencangkan sabuk pengaman, karena kita akan segera memasuki zona turbulensi harga tiket yang mendadak naik tanpa aba-aba!”

Para penumpang yang budiman, apakah Anda masih menikmati sisa ketupat dan opor ayam? Atau justru mulai mempersiapkan dompet yang tiba-tiba terasa lebih ringan karena tiket pulang ke perantauan kini lebih mahal daripada koper yang penuh oleh-oleh? Jika Anda merasa terjebak dalam fenomena ini, jangan khawatir, Anda tidak sendirian.

Seperti biasa, harga tiket pesawat domestik memberikan kejutan khas Lebaran. Saat ribuan pemudik berbondong-bondong pulang ke kampung halaman, maskapai murah hati memberi “diskon” dengan harga yang lebih ramah di kantong. Namun, begitu masa cuti berakhir, harga tiket seolah-olah terkena efek jet lag: tiba-tiba melonjak tajam, bahkan lebih tinggi daripada semangat reuni keluarga yang baru saja Anda tinggalkan.

Ambil contoh rute Medan-Jakarta. Jika Anda beruntung membeli tiket saat Ramadan, harga tiketnya hanya sekitar Rp 800 ribu. Namun, jika Anda baru memikirkan perjalanan pulang setelah Lebaran, bersiaplah merogoh kocek hingga Rp 7 juta, setara dengan harga tiket ke Eropa. Ada yang berkata, “Lebih baik naik kapal laut saja!” Sayangnya, waktu tempuhnya tidak secepat naik pesawat, kecuali Anda memang ingin menikmati liburan panjang yang tak terencana.

Bagi yang berharap tiket rute Jakarta-Medan tetap murah, ada sedikit kabar baik—setidaknya lebih baik dibanding rekan-rekan dari Medan yang hendak kembali ke ibu kota. Tiket di harga Rp 1 juta masih bisa ditemukan, meski tetap lebih mahal dari harga saat Ramadan. Namun, jangan terlalu gembira dulu! Bisa jadi, harga tiket itu hanyalah anomali sementara sebelum kembali naik lebih tinggi dari angka THR yang baru saja Anda terima.

Lalu, bagaimana dengan rute Medan-Yogyakarta? Oh, kisahnya tak jauh berbeda. Harga tiket pasca-Lebaran melonjak ke angka Rp 4,7 juta, padahal saat Ramadan hanya Rp 1,7 juta. Barangkali, maskapai menganggap bahwa wisata ke Jogja setelah Lebaran adalah pengalaman premium, lengkap dengan nuansa “back to reality” yang mendebarkan.

Sementara tiket domestik makin mahal, tiket ke luar negeri justru memberikan kejutan berbeda. Rute Medan-Kuala Lumpur, misalnya, mengalami penurunan harga hingga Rp 800 ribu setelah Lebaran. Ini bisa menjadi opsi menarik bagi yang ingin liburan murah ke negeri tetangga dibanding pulang ke kota sendiri dengan harga yang lebih mahal. Jangan-jangan, sebentar lagi slogan “Liburan ke luar negeri lebih murah daripada pulang kampung” akan menjadi kenyataan?

Tapi tenang saja, seperti dalam setiap penerbangan, turbulensi harga ini akan berlalu. Maskapai akan kembali “bermurah hati” setelah arus balik selesai dan bandara kembali lengang. Jadi, jika Anda masih di kampung halaman dan enggan merogoh kantong terlalu dalam, mungkin ada baiknya menunda kepulangan sedikit lebih lama. Toh, bekerja dari kampung halaman juga terdengar seperti ide yang menarik, bukan?

Untuk sekarang, harap tetap duduk dengan nyaman, siapkan mental untuk harga tiket berikutnya, dan jangan lupa, tetaplah tersenyum meski dompet mulai menipis. Terima kasih telah terbang bersama maskapai realitas harga, dan semoga perjalanan Anda menyenangkan!

Continue Reading

Monitor Saham BUMN