Monitorday.com – Kota Al Ula dikenal sebagai pintu masuk ke situs bersejarah Mada’in Saleh, peninggalan Kaum Tsamud dari Nabi Saleh AS.
Kaum Tsamud hidup pada masa Nabi Saleh AS dan diperintahkan untuk menyembah Allah SWT.
Mereka menolak ajakan Nabi Saleh AS dan menganggapnya sebagai penghinaan.
Ketika diuji dengan seekor unta betina, mereka malah membunuhnya.
Nabi Saleh AS memperingatkan kaumnya, namun mereka mengabaikan peringatan tersebut.
Karena kesombongan mereka, Kaum Tsamud dihancurkan oleh azab Allah SWT.
Azab tersebut berupa petir yang meruntuhkan tempat tinggal mereka.
Hal ini dijelaskan dalam surah Hud ayat 67-68 yang menggambarkan kehancuran mereka.
Kota Al Ula menjadi tempat yang dilarang Nabi untuk dikunjungi karena sejarah kehancuran Kaum Tsamud.
Rasulullah SAW mempercepat langkahnya saat melewati kota Al Ula dalam perjalanan menuju Perang Tabuk.
Nabi Muhammad SAW melarang rombongannya untuk memasuki wilayah tersebut karena tempat itu pernah ditimpa azab.
Nabi Muhammad SAW takut musibah yang sama akan menimpa umatnya jika mereka memasuki tempat tersebut.
Meskipun dihancurkan, Kaum Tsamud memiliki keahlian dalam ukiran dan pahatan.
Dalam surah Al-A’raf ayat 74, Allah mengingatkan tentang kemahiran mereka dalam memahat gunung-gunung menjadi rumah.
Peninggalan ukiran Kaum Tsamud ditemukan oleh arkeolog, termasuk tulisan yang disebut “Thamudic.”
Penemuan tersebut ditemukan di berbagai tempat seperti Gunung Athlab dan lembah-lembah di Arabia Selatan.
Ukiran mereka menjadi komoditas perdagangan dengan komunitas lain dan digunakan sebagai dekorasi.
Kaum Tsamud juga memproduksi tembikar dengan desain unik dan seni tinggi.
Mereka memperdagangkan kemenyan dan rempah-rempah, memperoleh kekayaan dari perdagangan tersebut.
Kekayaan tersebut digunakan untuk membangun istana, rumah, dan makam yang dipahat dari batu.
Kota Al Ula kini dikembangkan menjadi kota wisata seiring dengan implementasi Vision 2030 Saudi.
Kota ini sebelumnya tidak dikenal dan dilarang untuk dikunjungi, namun kini menjadi destinasi wisata populer.
Pemerintah Saudi melalui Komisi Kerajaan untuk Kota Al Ula mengembangkan wilayah tersebut dengan rencana “Path to Prosperity.”
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjadikan Saudi sebagai tujuan wisata global.