Monitorday.com – Memasuki semester genap tahun ajaran 2024/2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah.
Dalam kunjungan tersebut, beliau bertindak sebagai pembina upacara di SMAN 3 Semarang pada Senin (6/1/2025), di hadapan siswa-siswi dari SMAN 3 dan SMAN 5 Semarang.
Dalam kesempatan itu, Menteri Mu’ti memperkenalkan dua kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan membentuk generasi penerus bangsa yang lebih kuat dan hebat. Kebijakan tersebut adalah 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria.
“Mulai tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat,” kata Menteri Mu’ti.
Kebijakan ini, menurutnya, merupakan langkah untuk membentuk generasi yang kuat secara fisik dan mental, serta menguasai bidang sains dan teknologi.
Selain itu, kebijakan Pagi Ceria juga diperkenalkan, yang mencakup kegiatan senam bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa sebelum memulai pelajaran.
“Keduanya bertujuan untuk membentuk anak-anak Indonesia yang hebat dan membangun generasi dengan kepribadian yang kuat,” lanjutnya.
Menteri Mu’ti juga mengingatkan pentingnya pengembangan keterampilan yang relevan dengan era disrupsi, yang ditandai dengan perubahan cepat di berbagai bidang.
“Di era yang penuh tantangan ini, kita tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan teknis dan akademik, tetapi juga keterampilan ‘soft skill’ seperti critical thinking, creativity, collaboration, dan communication yang sangat dibutuhkan di abad ke-21,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mu’ti menekankan bahwa untuk membangun bangsa yang hebat, dibutuhkan dua keterampilan tambahan, yaitu character (karakter) dan citizenship (kewarganegaraan).
“Generasi Indonesia yang hebat adalah mereka yang memiliki kompetensi intelektual, sosial, spiritual, serta kompetensi yang mendukung kesejahteraan hidup,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Menteri Mu’ti mengajak para peserta didik untuk menjadi generasi yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga berperan aktif dalam menentukan arah perubahan tersebut.
“Generasi Indonesia Hebat adalah generasi yang memiliki visi jauh ke depan untuk memajukan bangsa dan negara,” ungkapnya.
Setelah upacara, Menteri Mu’ti melanjutkan kegiatan dengan senam Anak Indonesia Hebat bersama guru dan siswa, sebagai bagian dari implementasi kebijakan baru tersebut.
Sejak diperkenalkan, lebih dari 8.000 sekolah di seluruh Indonesia telah mengikuti kebiasaan baru ini, dan mulai tahun 2025, Kemendikdasmen mendorong lebih banyak sekolah untuk melaksanakan Pagi Ceria dan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebelum memulai pelajaran.