Monitorday.com – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) mencapai Rp31,81 miliar per 31 Desember 2023, yang disalurkan kepada 1.337 debitur. Sebanyak 95% dana KUR digunakan untuk pembiayaan penempatan peserta magang ke Jepang, sementara sisanya dialokasikan bagi PMI yang menuju Taiwan.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menyampaikan harapannya agar penyaluran KUR PMI dapat dipercepat dan dioptimalkan di tahun 2024. Hal ini diinginkan agar lebih banyak kalangan dapat memanfaatkan KUR untuk memenuhi biaya penempatan di luar negeri.
Dengan berakhirnya moratorium penerimaan pekerja luar negeri di beberapa negara tujuan favorit PMI, seperti Taiwan, Hongkong, Malaysia, dan Korea Selatan, KUR diharapkan menjadi pilihan utama bagi calon PMI dan peserta magang. Hal ini dianggap sebagai solusi untuk menjaga PMI terbebas dari rentenir dan memberikan kesempatan mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
Ferry Irawan menekankan bahwa penyaluran KUR PMI dapat membantu meningkatkan kualitas angkatan kerja Indonesia di luar negeri. Evaluasi saat ini sedang dilakukan, terutama pada pembiayaan program magang di Jepang.
Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) KUR PMI di Depok, Jawa Barat, hasilnya menunjukkan bahwa program pemerintah ini dapat diimplementasikan dengan baik, terutama untuk program peningkatan keterampilan bagi angkatan kerja muda Indonesia yang ingin menimba ilmu dan pengalaman kerja di Jepang.
KUR PMI memberikan keringanan dan kemudahan angsuran pinjaman, dengan bunga hanya 6 persen per tahun dan tanpa agunan. Tenor waktu pinjaman disesuaikan dengan durasi program magang yang rata-rata tiga tahun, sehingga besar cicilan yang dibayarkan relatif terjangkau, mencapai 9-13 persen dari total pendapatan per bulan.
Pentingnya KUR PMI juga terlihat dari kebijakan penundaan bayar angsuran selama tiga bulan pertama saat masa magang, untuk mengakomodir belum penuhnya gaji pada periode tersebut. Angsuran pertama dimulai pada bulan keempat, saat gaji telah penuh 100 persen dibayarkan.