Monitorday.com – Langkah besar dalam dunia industri semen telah dicapai dengan sukses. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) telah resmi menjadi anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) pada 19 Desember 2022 untuk memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif.
Saat melakukan kunjungan kerja, Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN RI Hendrika Nora Osloi Sinaga dalam rangka monitoring dan evaluasi capaian Key Performance Indicator (KPI) Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Anggaran 2022. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau hasil integrasi SMBR ke SIG.
Selama kunjungan tersebut Hendrika Osloi Sinaga didampingi oleh Direksi SMBR antara lain Direktur Utama Daconi Khotob, Direktur (Fungsi Keuangan & SDM) Rahmat Hidayat dan Direktur (Fungsi Operasi) Suherman Yahya serta Direksi SIG yaitu Direktur Operasi Reni Wulandari.
Hendrika Nora Osloi Sinaga menuturkan pihaknya meninjau pencapaian hasil integrasi SMBR ke SIG, “Kementerian BUMN sangat mengapresiasi hasil positif yang telah dicapai melalui integrasi SMBR ke SIG. Integrasi ini membawa dampak signifikan dalam meningkatkan kinerja keuangan, jalur distribusi, dan penguatan posisi pasar semen, terutama di wilayah Sumatera Selatan yang telah menjadi basis pemasaran SMBR,” ujar Hendrika Nora Osloi Sinaga.
Direktur Utama SMBR Daconi Khotob dalam paparannya menjelaskan capaian realisasi penciptaan nilai integrasi atau value creation ini sampai dengan Juli telah melebihi target atau sebesar Rp 217,3 Miliar (157% terhadap target Rp. 138,4 Miliar atau 78% terhadap target FY2023 Rp. 279 Miliar), terdiri dari Realisasi Penciptaan Nilai Inisiatif sesuai Dokumen Kajian Bersama Rp 198,6 Miliar dan Realisasi Penciptaan Nilai Inisiatif baru Rp 18,7 Miliar.
“Beberapa inisiatif baru yang mampu memberikan kontribusi terhadap penciptaan nilai integrasi, antara lain implementasi optimalisasi pemeliharaan pabrik, efisiensi nilai persediaan spare part, reprofiling pinjaman sindikasi, efisiensi biaya dari tender asuransi bersama,” katanya.
Ia menambahkan capaian nilai integrasi ini juga didorong oleh peningkatan produktivitas karyawan, hal ini dikarenakan sekitar 87 persen dari mayoritas karyawan SMBR merupakan para milenial. artinya, mereka siap untuk berkolaborasi demi kemajuan perusahaan dan holding, serta siap untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
Integrasi yang sukses ini memperkuat posisi SIG sebagai pemain kunci dalam industri semen, dengan SMBR yang kini secara solid menjadi bagian tak terpisahkan. Capaian ini tidak hanya memperkuat posisi BUMN Sub Klaster Semen, tetapi juga menciptakan momentum positif untuk menghadapi tantangan pasar yang kompetitif di masa mendatang