Connect with us

News

Lawan Jokowi, PDI-P Bakal Merugi

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diperkirakan tidak bakal melakukan manuver politik secara drastis seperti menarik kader mereka dari kabinet atau mengkritik program pemerintah, meski saat ini berbeda sikap dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, jika PDI-P melakukan tindakan seperti menyerang kebijakan pemerintah, mengkritik sikap Presiden Jokowi, atau menarik kader mereka dari kabinet maka bakal kontraproduktif dengan upaya menggalang dukungan menjelang Pemilu dan Pilpres 2024.

“Jadi kalau misalnya hubungan, relasi politik antara kedua belah pihak tersebut semakin merenggang, meruncing, atau Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan hal-hal yang katakanlah menyerang terhadap kebijakan pemerintah ke depan selama 1 tahun terakhir, juga menyerang atau ofensif terhadap Presiden Jokowi, juga terhadap manuver Presiden Jokowi di Pilpres dengan memberi jalan bagi Gibran Rakabuming Raka tentu itu bakal memiliki dampak elektoral yang negatif bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Bawono saat dihubungi pada Kamis (23/11/2023).

Bawono menilai saat ini PDI-P memang dalam posisi politik yang sangat kurang menguntungkan dalam menghadapi Pemilu 2024.

Sebab menurut dia, setelah Gibran yang merupakan anak sulung Presiden Jokowi maju menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto maka menjadi tanda PDI-P dan Jokowi memiliki pilihan politik berbeda.

Di sisi lain, Bawono menilai PDI-P sebenarnya membutuhkan sokongan politik dari Presiden Jokowi dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Ini dikarenakan approval rating Presiden Jokowi masih tinggi di sisa 1 tahun masa pemerintahan beliau. Data survei terbaru Indikator menunjukkan approval rating Preside Jokowi masih di atas 75 persen,” ujar Bawono.

Faktor lainnya yang menyulitkan langkah PDI-P adalah faktor kedisukaan Presiden Jokowi yang tinggi. Menurut Bawono, dari data survei Indikator terlihat alasan kedua terbesar masyarakat memilih PDI-P karena faktor sosok Presiden Jokowi.

“Artinya figur Presiden Jokowi memiliki kontribusi bagi para pemilih untuk membuat mereka memilih PDI Perjuangan,” ucap Bawono.

Maka dari itu Bawono menilai jika PDI-P mengambil langkah drastis terhadap Presiden Jokowi justru bisa menggerogoti basis suara mereka. Sedangkan mereka berambisi mencetak 3 kemenangan beruntun (hat trick) Pemilu sejak 2014.

Sebelumnya diberitakan, PDI-P menyatakan tetap mengawal Presiden Jokowi sampai masa jabatannya selesai.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga menampik isu mereka bakal menarik para kader yang duduk di kabinet karena sudah berbeda sikap politik dengan Presiden Jokowi.

Meski tidak pernah menyampaikan secara terbuka, Presiden Jokowi diduga kuat mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan tersebut tidak diusung oleh PDI-P. Partai banteng moncong putih mengusung Paslon capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hasto menyatakan, para menteri yang merupakan kader PDI-P tetap bekerja profesional di pemerintahan saat ini. Mereka tidak terpengaruh sikap politik Jokowi yang berbeda.

“Jadi menteri di PDI-P tetap bertanggung jawab bagi bangsa dan negara, karena tugasnya sebagai pembantu presiden RI, siapa pun itu presidennya,” kata Hasto di sela-sela rapat konsolidasi dan pengesahan Tim Pemenangan Daerah (TPD) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2023).

Menteri yang merupakan kader PDI-P yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News6 hours ago

PLN Sabet Penghargaan Communications Strategist Award 2024

Sportechment7 hours ago

STY Buka Akademi Sepak Bola di Indonesia, Cetak Bibit Unggul untuk Timnas

News7 hours ago

Pesan Mendikdasmen di Acara Penguatan Karakter Duta SMA 2024

Sportechment8 hours ago

Sabar/Reza Lolos ke Final China Masters 2024: Perjalanan Mimpi yang Jadi Nyata

Sportechment8 hours ago

Duh! Erling Haaland Terancam Penjara di Swiss, Kasusnya Jadi Sorotan

Sportechment10 hours ago

Roziana Cindy Rilis Single “Paling Sejati”, Libatkan Musisi Ade Govinda

Sportechment10 hours ago

Gandeng Sang Kekasih, Maarten Paes Nikmati Liburan di Bali

Perkebunan1 day ago

PTPN IV Regional III Raih SNI Awards 2024 Berkat Kategori Ini

News1 day ago

Wapres Gibran Minta PPDB Zonasi Dihapus, Mendikdasmen Respon Begini

Sportechment1 day ago

Wow! Neymar Beli Penthouse Seharga Rp 866 Miliar di Dubai

Sportechment1 day ago

Kata-kata Bojak Hodak Usai Persib Bandung Sukses Amankan 3 Poin di Kandang

Sportechment1 day ago

FIFA Club Management Workshop, Erick Thohir: Perkuat Posisi Sepak Bola Indonesia di Pentas Dunia,

Ruang Sujud1 day ago

Luar Biasa! Trump Pilih Sosok Muslim Ini Sebagai Anggota Kabinet

News1 day ago

Presiden Iran Umumkan Kepindahan Ibukota Dari Teheran

Ruang Sujud2 days ago

Keren! Mahasiswa UGM Gelar Deklarasi Anti Miras

Ruang Sujud2 days ago

Alhamdulillah! Ribuan Narapidana Maroko Ini Jadi Penghafal Al Qur’an

News2 days ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News2 days ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment2 days ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas2 days ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima