News
Lempar Handuk: Petahana Meringis di Pilkada 2024

Published
6 months agoon
By
Natsir Amir
Monitorday.com –Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang digelar pada Rabu, 27 November, menyisakan sebuah cerita dramatis yang penuh warna dan dinamika.
Seperti sebuah lukisan hidup yang tak mudah diprediksi, proses demokrasi ini menunjukkan bahwa meski segalanya sudah dipersiapkan dengan begitu matang, sebut saja dana seperti amplop dengan Rp. 10.000 hingga Rp. 300.000 , logistik, dan dukungan partai politik.
Terlepas dari murahnya suara rakyat dan kondisi pemilih yang pragmatis tanpa memikirkan siapa yang mereka pilih, namun tak ada yang bisa benar-benar mengendalikan takdir suara rakyat. Itulah fakta bre (sebutan anak-anak saat ini).
Ada yang memenangkan hati, ada pula yang jatuh seketika setelah berusaha keras meraih suara. Inilah indahnya demokrasi: kadang penuh kejutan dan tak terduga.
Di balik hiruk-pikuk kemenangan dan kekalahan, kita bisa mencatat sebuah fenomena menarik: kebanyakan petahana tumbang.
Di Kabupaten Kebumen, pasangan petahana Arif-Rista terjungkal setelah bersaing ketat dengan pasangan lain. Perolehan suara mereka merosot tajam di hampir seluruh kecamatan, menyisakan secercah kekecewaan yang tak terhindarkan.
Begitu pula di Kabupaten Indramayu, Nina Agustina, yang semula diharapkan dapat meraih kemenangan dengan predikat sang ayah, Da’i Bachtiar, justru harus menerima kenyataan pahit saat suara mendalam dan merosot drastis.
Peraih suara terbanyak hingga saat ini justru berpihak pada pasangan Lucky Hakim-Syaefudin dengan angka yang luar biasa, 68,25%.
Tentu, ini menjadi pertanda bahwa rakyat tak terikat pada nama besar atau garis keturunan; mereka lebih memilih pemimpin yang mampu memberikan harapan dan perubahan nyata.
Demikian pula di Kota Cirebon, pasangan Effendi Edo-Siti Farida unggul dengan persentase yang signifikan, membuktikan bahwa perubahan masih sangat dinantikan oleh masyarakat.
Hasil quick count yang menunjukkan mereka meraih 44,02% suara semakin memperkuat keyakinan bahwa meski nama besar petahana cukup dominan, tak ada yang bisa mengalahkan semangat perubahan yang dibawa oleh pasangan baru.
Tak kalah seru adalah Pilkada Majalengka, di mana pasangan Eman-Dena unggul dengan perolehan suara yang cukup signifikan, 64,28%, mengalahkan petahana Karna Sobahi yang harus puas dengan 35,19%. Semua ini menggambarkan bagaimana dinamika Pilkada yang tak bisa dijadikan patokan pasti, dengan suara rakyat yang terus bergerak mengikuti irama politik yang ada.
Sementara itu, di Kabupaten Kuningan, meski petahana Muhammad Ridho Suganda (Ridhokan) sempat mengharapkan kemenangan, data penghitungan cepat menunjukkan bahwa pasangan Dirahmati (Dian Rahmat Yanuar-Tuti) berhasil meraih angka mayoritas dengan 54,55%.
Angka ini mencerminkan harapan baru yang berkembang di tengah masyarakat yang mendambakan pemimpin yang mampu mengubah wajah daerah mereka.
Sedangkan di Lampung, tak sedikit petahana yang harus menerima kenyataan pahit. Sebut saja pasangan Arinal-Sutono yang harus menyerah pada pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela di Pilgub, serta di beberapa kabupaten lain seperti Lampung Selatan dan Tulang Bawang, di mana petahana juga kalah berdasarkan hasil hitung cepat.
Keseluruhan hasil Pilkada ini menegaskan sebuah pelajaran penting: rakyat memiliki suara yang tak bisa diabaikan.
Sambil menikmati kopi yang hangat, saya ingin sampaikan bahwa rakyat itu memilih berdasarkan harapan, bukan sekadar nama besar atau kekuatan politik yang lebih dominan. Ini adalah cermin dari perjalanan demokrasi yang tak terduga, penuh kejutan, dan tentu saja, penuh makna.
Mungkin Kamu Suka
News
Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Digitalisasi Inklusif

Published
8 hours agoon
17/05/2025
Monitorday.com – Forum Menteri Pendidikan negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) resmi berakhir dengan dihasilkannya 21 poin kesepakatan bersama yang bersifat tidak mengikat.
Forum ini dipimpin oleh Wakil Menteri Pendidikan Korea Selatan, Oh Seuk Hwan, dan menjadi wadah bagi para pimpinan delegasi membahas strategi mengatasi kesenjangan serta mentransformasi pendidikan di era digital.
Salah satu poin penting yang disepakati adalah komitmen bersama untuk menyediakan pendidikan bermutu untuk semua lapisan masyarakat. Pendidikan yang inklusif dan berkualitas dinilai sebagai fondasi utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa Indonesia akan memasukkan materi literasi digital, termasuk coding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ke dalam kurikulum nasional sebagai mata pelajaran pilihan.
Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis siswa, tetapi juga membangun pemikiran komputasional serta pemahaman etika penggunaan teknologi AI.
Menurut Mu’ti, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan kunci dalam memperluas akses pendidikan. Dengan kemajuan teknologi seperti AI, proses belajar dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing siswa, menciptakan sistem pembelajaran yang lebih berpusat pada murid.
Untuk itu, forum APEC juga mendorong pertukaran praktik terbaik antarnegera dalam hal metodologi, konten pembelajaran, hingga sistem asesmen guna mengoptimalkan penggunaan AI sebagai alat bantu pembelajaran.
Lebih lanjut, kesiapan tenaga pengajar menjadi fokus utama dalam menghadapi transformasi ini. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan serta Pendidikan Guru (GTKPG) untuk memastikan para guru memiliki kompetensi dalam menerapkan teknologi digital di ruang kelas.
Toni menjelaskan bahwa BSKAP bertugas menyiapkan konsep, GTK menyiapkan tenaga pengajar, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mempersiapkan kesiapan sekolah.
Transformasi pendidikan berbasis digital yang diinisiasi dalam forum APEC ini menjadi langkah strategis menuju sistem pendidikan masa depan yang adaptif dan inovatif, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menciptakan masa depan yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
News
Bertemu Prabowo, Presiden Industri Pertahanan Turki Perkuat Kemitraan Strategis

Published
18 hours agoon
17/05/2025
Monitorday.com – Dalam unggahan di akun Instagram resminya (@halukgrgn), Gorgun menyebut pertemuan tersebut berlangsung sangat produktif.
“Kami mengadakan pertemuan intensif dan sangat produktif dengan negara sahabat Indonesia untuk lebih memperdalam potensi kerja sama di bidang industri pertahanan,” ujar Gorgun, yang merasa terhormat diterima langsung oleh Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Gorgun menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengubah kolaborasi strategis menjadi proyek-proyek nyata. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang secara konsisten memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan industri pertahanan Turki.
“Kami melakukan evaluasi komprehensif untuk mengubah kerja sama ini menjadi proyek-proyek konkret yang dapat memberikan manfaat langsung bagi kedua negara,” tambah Gorgun.
Selain bertemu dengan Presiden Prabowo, Gorgun juga mengadakan diskusi dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas potensi pengembangan bersama, infrastruktur produksi, ekspor, dan model kerja sama berkelanjutan dalam sistem teknologi tinggi, khususnya di sektor platform udara.
Sebagai Presiden Industri Pertahanan Turki, Gorgun menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti berbagai proyek yang telah direncanakan dan terus berupaya untuk mengembangkan kerja sama yang berkelanjutan antara kedua negara. “Kami akan terus berupaya mengubah kerja sama ini menjadi kemitraan yang berkelanjutan,” ungkap Gorgun.
Penting untuk dicatat, bahwa dalam kunjungan kenegaraannya ke Turki pada 10 April 2025, Presiden Prabowo telah menyampaikan keinginannya kepada Presiden Erdogan untuk melibatkan industri pertahanan Indonesia dalam proyek pengembangan jet tempur generasi 5.0 Turki, Kaan. Jet tempur ini saat ini sedang dibangun oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Presiden Prabowo juga mengungkapkan keinginan Indonesia untuk bekerja sama dalam pembangunan dan pengembangan kapal selam bersama industri pertahanan Turki.
Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, kedua negara sepakat untuk membentuk perusahaan patungan (joint-venture) antara perusahaan pertahanan Indonesia dan Turki, meskipun detail lebih lanjut mengenai perusahaan yang terlibat belum diungkapkan.
Kunjungan ini menandai langkah maju dalam mempererat hubungan strategis Indonesia dan Turki di bidang pertahanan, yang diharapkan akan menghasilkan kemitraan yang lebih solid di masa depan.
News
Selamat! Anggoro Eko Cahyo Resmi Jabat Dirut BSI, Muhadjir Effendy Jadi Komut

Published
1 day agoon
16/05/2025
Monitorday.com — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi menunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (16/5).
Pengangkatan ini menggantikan posisi Hery Gunardi yang telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebelumnya.
Anggoro Eko Cahyo sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Dengan pengalamannya di lembaga strategis negara, Anggoro diharapkan dapat memperkuat peran BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia.
Selain Anggoro, RUPST juga menetapkan Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama BSI. Bob sebelumnya dikenal sebagai salah satu pejabat senior di lingkungan perbankan syariah nasional.
Menariknya, RUPST kali ini juga mengangkat tokoh nasional dan mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, sebagai Komisaris Utama BSI. Penunjukan Muhadjir menandakan komitmen kuat BSI dalam memperkuat tata kelola serta peran strategisnya di industri keuangan syariah.
Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi BSI hasil RUPST 2025:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Muhadjir Effendy
- Komisaris Independen: Felicitas Tellulembang
- Komisaris: Meidy Firmansyah
- Komisaris: Mochammad Agus Rofiudin
- Komisaris: Kamaruddin Amin
- Komisaris Independen: Nizar Ahmad Saputra
- Komisaris Independen: Muhammad Syafii Antonio
- Komisaris Independen: Addin Jauharuddin
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo
- Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
- Direktur Retail Banking: Kemas Erwan Husainy
- Direktur Information Technology: Muharto
- Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
- Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
- Direktur Compliance & Human Capital: Arief Adhi Sanjaya
- Direktur Risk Management: Grandhis Helmi Harumansyah
- Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaldan Novari
- Direktur Treasury & International Banking: Firman Nugraha
Langkah strategis ini diyakini akan memperkuat transformasi BSI dalam mengembangkan industri perbankan syariah nasional serta memperluas inklusi keuangan syariah di Tanah Air.

Monitorday.com – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengungkapkan bahwa nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), serta putranya yang juga Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep, masuk dalam bursa calon Ketua Umum PSI ke depan.
Menurut William, munculnya nama Jokowi dan Kaesang merupakan hasil dari diskusi internal partai yang menilai keduanya memiliki rekam jejak dan kontribusi signifikan terhadap perkembangan PSI.
“Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depannya,” kata William dalam keterangannya, Jumat (16/5).
William bahkan menyatakan dukungannya jika Jokowi memutuskan untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSI, menggantikan Kaesang. Ia menilai Jokowi memiliki pengalaman politik mumpuni serta keterlibatan nyata dalam memperkuat fondasi PSI.
“Pak Jokowi yang kerja nyatanya sudah kami rasakan sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta, patut menjadi calon Ketua Umum PSI,” ujar William.
Ia juga menyebut bahwa konsep ‘Partai Super Terbuka’ yang pernah digagas Jokowi menginspirasi PSI untuk mengadakan Pemilihan Raya (Pemira), sebuah langkah internal yang disebut sebagai bentuk demokrasi terbuka dalam partai.
“Pak Jokowi telah memberikan kontribusi, salah satunya menggagas ‘Partai Super Terbuka’ yang menginspirasi kami. Oleh karena itu, wajar jika kader PSI memberikan tempat istimewa baginya,” tambahnya.
Sementara itu, Jokowi sendiri tidak menampik kemungkinan untuk maju sebagai Ketua Umum PSI. Namun, ia mengaku masih menghitung peluang dan mempertimbangkan langkah tersebut secara matang.
“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” ujar Jokowi saat ditanya soal wacana pencalonan dirinya pada Rabu (14/5).
Saat ini, posisi Ketua Umum PSI masih dijabat oleh Kaesang Pangarep. Dengan mencuatnya nama Jokowi, dinamika internal partai berlambang mawar merah itu semakin menarik menjelang Pemira selanjutnya.
News
Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Natuna, Dukung Swasembada Energi

Published
1 day agoon
16/05/2025
Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan produksi perdana dua lapangan minyak strategis, Forel dan Terubuk, yang berlokasi di Kepulauan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Peresmian bersejarah ini digelar secara hybrid dari Istana Merdeka, Jakarta, dan disiarkan langsung dari lokasi proyek di Natuna.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebut peristiwa ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan sektor energi nasional. Ia menyatakan kebanggaan dan apresiasi atas capaian tersebut, yang juga menjadi proyek lifting migas pertama yang diresmikan di masa pemerintahannya.
“Saya atas nama pemerintah dan rakyat Republik Indonesia menyampaikan ucapan selamat atas berhasilnya saudara-saudara mencapai prestasi ini. Ini adalah peresmian pertama proyek lifting migas dalam pemerintahan baru yang saya pimpin, dan kami sangat bangga,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mencapai swasembada energi, yang menurutnya sama pentingnya dengan swasembada pangan. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini akan membawa dampak besar pada ketahanan ekonomi nasional.
“Jika kita mampu swasembada energi, kita bisa menghemat puluhan miliar dolar AS. Dana itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan penghargaan kepada seluruh pihak yang berkontribusi, termasuk Kementerian ESDM, SKK Migas, Medco Energy, hingga para teknisi dan pekerja lapangan. Ia menggarisbawahi bahwa proyek ini menjadi bukti kemampuan anak bangsa dalam menguasai teknologi industri migas.
“Saya bangga proyek ini menunjukkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang mendekati 100 persen. Ini membuktikan bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang teknologi energi,” ucapnya.
Presiden Prabowo menyebut para pekerja migas sebagai “pahlawan energi” yang telah mengangkat kapasitas dan harga diri bangsa Indonesia. Ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi untuk menjamin masa depan yang kuat dan mandiri.
“Saudara-saudara adalah pahlawan bangsa di bidang energi. Anda menjaga martabat dan wibawa bangsa ini,” kata Presiden.
Menutup sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa pencapaian besar seperti ini harus disertai kewaspadaan terhadap potensi gangguan dari kekuatan eksternal yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara kuat dan bersatu.
“Karena masa depan kita gemilang, justru kita harus waspada. Tapi hari ini kalian membuktikan: Indonesia mampu,” tegasnya.
Peresmian produksi Forel dan Terubuk ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai kedaulatan energi menuju Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo di Istana Merdeka antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, dan Plt. Dirjen Migas Tri Winarno.
News
Wamendikdasmen Buka ToT Koding dan AI: Siapkan Guru Digital yang Cerdas dan Beretika

Published
1 day agoon
16/05/2025
Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, secara resmi membuka gelombang ketiga pelatihan Training of Trainer (ToT) untuk calon pengajar koding dan kecerdasan artifisial (AI) di jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Program ini merupakan bagian dari strategi Kementerian Pendidikan dalam mempercepat transformasi digital pendidikan yang inklusif dan berbasis nilai.
“Gelombang ketiga ini bukan hanya soal pelatihan teknis, tapi revolusi cara berpikir,” ujar Wamen Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (16/5/2025).
Ia menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai etika, tanggung jawab, dan rasa aman dalam pembelajaran teknologi. Menurutnya, AI adalah “pisau bermata dua” yang dapat membawa manfaat besar namun juga menimbulkan risiko jika tidak digunakan dengan bijak.
“Teknologi tanpa nilai bisa jadi bencana. Kita ingin anak-anak bukan hanya pandai bikin gim atau program, tapi juga punya soft skills dan kesadaran etis dalam menggunakannya,” tegasnya.
Mengutip laporan dari Stanford University, Fajar menyebut bahwa masyarakat Indonesia memiliki optimisme tinggi terhadap AI. Namun, ia memberi peringatan bahwa optimisme ini harus diimbangi dengan kontrol nilai agar manusia tetap memegang kendali atas teknologi yang diciptakannya.
Untuk itu, konsep Digital Citizenship atau kewargaan digital menjadi hal krusial dalam pendidikan teknologi saat ini. Konsep ini mencakup tanggung jawab etis, komitmen sosial, serta kesadaran akan keamanan di dunia digital.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen, Rachmadi Widiharto, menyampaikan bahwa program ToT ini menargetkan 59.546 guru dari berbagai wilayah di Indonesia sepanjang tahun 2025.
“Pelatihan ini bukan sekadar pengenalan teknologi, tapi juga membekali peserta dengan strategi kolaboratif, pedagogi orang dewasa, dan keterampilan fasilitasi. Tujuannya melahirkan pengajar koding dan AI yang andal dan inspiratif,” jelas Rachmadi.
Pelatihan ini melibatkan 90 Lembaga Diklat terakreditasi, serta peserta dari kalangan akademisi, guru, dan praktisi. Materi pembelajaran disusun dengan pendekatan problem-based learning, project-based learning, serta praktik simulasi mengajar.
Setiap sesi ToT juga ditutup dengan refleksi mendalam untuk membantu peserta mengaitkan teori dengan praktik nyata di lapangan. “Refleksi ini bukan formalitas. Ini bagian penting dari proses pembentukan guru transformasional,” tambahnya.
Wamen Fajar menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari visi Presiden RI dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan upaya menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Tanpa lompatan digital seperti ini, kita akan tertinggal. Kita harus mulai dari sekarang—dari ruang kelas,” pungkasnya.
Dengan penyelenggaraan ToT ini, pemerintah mengambil langkah konkret dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang tidak hanya unggul dalam teknologi, tetapi juga kuat dalam nilai dan etika.
News
Indonesia Perkenalkan ‘Rumah Pendidikan’ dan Kurikulum AI di Forum APEC, Dorong Transformasi Digital Inklusif
Mendikdasmen Abdul Mu’ti memperkenalkan inisiatif digital ‘Rumah Pendidikan’ dan kurikulum AI di forum APEC, Jeju, Korea Selatan.
Published
1 day agoon
16/05/2025
Monitorday.com – Dalam Pertemuan Menteri Pendidikan APEC ke-7 (AEMM) yang berlangsung di Jeju, Korea Selatan, pada 13–15 Mei 2025, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memperkenalkan platform digital ‘Rumah Pendidikan’ sebagai langkah strategis Indonesia dalam menghadapi transformasi digital di sektor pendidikan.
“Platform ini memiliki delapan ruang virtual yang diperuntukkan bagi guru, siswa, orang tua, dan mitra pendidikan,” jelas Mu’ti dalam sesi pleno AEMM.
Salah satu komponen utama dari platform ini adalah Ruang GTK, yang menyediakan wadah bagi guru dan tenaga kependidikan untuk mengembangkan kompetensinya, termasuk dalam bidang coding dan kecerdasan buatan (AI). Mu’ti menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi era digitalisasi dan inovasi pendidikan.
“Pengenalan coding dan AI ke kurikulum tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tapi juga membentuk pola pikir komputasional dan pemahaman etika AI,” ujar Mu’ti.
Selain memaparkan inovasi digital, Mendikdasmen juga menjajaki kerja sama bilateral dengan Gubernur Provinsi Jeju, Oh Young-hun, untuk mendukung pengembangan sekolah ramah lingkungan di Indonesia melalui pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya.
Diskusi juga mencakup pengelolaan limbah di lingkungan sekolah, dengan mempertimbangkan model pengelolaan sampah yang telah diterapkan di Jeju sebagai proyek percontohan di beberapa daerah Indonesia.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa peluang kerja sama tidak hanya terbatas pada energi terbarukan, tetapi juga mencakup pendidikan vokasi.
“Kami ingin menjajaki proyek pilot penerapan teknologi hijau Jeju di sektor pendidikan vokasi di Indonesia,” ucap Toni.
News
Jalur Kerjasama, Ikhtiar UNJ Wujudkan Masa Depan Generasi Papua

Published
2 days agoon
15/05/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tidak hanya menyiapkan lulusan berkompetensi tinggi, tetapi juga membangun tanggung jawab sosial untuk menghadapi tantangan global dan kemajuan teknologi saat ini. Hal inilah yang menjadi landasan filosofis UNJ menggelar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur Kerjasama di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, pada Senin-Jum’at (12–16/05).
Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si, menilai Papua bukan sekadar ujung paling timur Indonesia, melainkan jantung kehidupan pembangunan bangsa. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur Kerjasama merupakan ikhtiar UNJ untuk membangun Indonesia dari timur yang selaras dengan bingkai cita-cita nasional, yakni mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Seleksi Penerimaan Mahasiswa Jalur Kerjasama di Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan menjadi perhatian utama UNJ. Dari tanah Papua, kita bangun Indonesia yang lebih baik, dan UNJ adalah rahim lahirnya para pemimpin masa depan. Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mewujudkan mimpi-mimpi putra dan putri terbaik Papua agar dapat mengukir masa depan gemilang di UNJ,” tegas Rektor UNJ.
Apresiasi kepada Bupati Mappi

Prof. Komarudin pun sangat mengapresiasi Bupati Mappi, Kristosimus Yohanis Agawemu, atas niat suci untuk mencerdaskan generasi emas Papua.
Inisiatif ini dianggap sebagai terobosan penting untuk memajukan sumber daya manusia Papua dan mengukir masa depan yang lebih gemilang.
Menurutnya, Program Jalur Kerjasama ini diharapkan dapat terus diperluas ke kabupaten lain di Provinsi Papua Selatan, membuka peluang lebih besar bagi generasi muda yang berpotensi namun terbatas aksesnya selama ini.
Sementara itu, Dr. Samsi Setiadi, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNJ, menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang akses pendidikan, tetapi juga bagian dari misi UNJ untuk turut serta membangun Indonesia dari wilayah terluar.
“Kami berharap para peserta yang lolos seleksi dapat menjadi agen perubahan dan kembali membangun Mappi setelah menyelesaikan studi,” tuturnya.
Seleksi Jalur Kerjasama ini menjadi langkah nyata dalam pemerataan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas. Diharapkan, program ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak kabupaten di Provinsi Papua Selatan lainnya.

Diketahui, seleksi dilakukan dalam tiga bentuk tes: berbasis komputer, tulis, dan wawancara untuk menilai kesiapan akademik serta motivasi calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di UNJ melalui program beasiswa kerja sama daerah.
“Terima kasih Pak Bupati Mappi, Kristosimus Yohanis Agawemu, yang telah mendorong langkah terbaik bagi generasi Papua,” tutup Samsi.
News
Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan hingga UMKM

Published
2 days agoon
15/05/2025
Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyampaikan keterangan pers bersama usai menggelar serangkaian pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 15 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya hubungan Indonesia–Australia sebagai kemitraan strategis yang erat, kokoh, dan saling menguntungkan.
Mengawali pernyataannya, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Anthony Albanese sebagai Perdana Menteri Australia untuk periode kedua. Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan PM Albanese yang dilakukan hanya satu hari setelah pelantikan resminya.
“Ini adalah kehormatan besar bagi bangsa Indonesia karena kunjungan ini adalah kunjungan pertama yang dilaksanakan oleh Perdana Menteri Albanese satu hari sesudah beliau dilantik sebagai Perdana Menteri. Sekali lagi kami menyampaikan penghargaan atas kehormatan yang besar ini,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia dan Australia adalah tetangga yang secara geografis dipertemukan, dan secara historis memiliki hubungan yang erat. Dalam budaya Indonesia, ujar Presiden, tetangga yang baik adalah pihak pertama yang datang membantu saat dalam kesulitan.
“Keluarga mungkin jauh, tapi tetangga selalu ada di sebelah kita. Karena itu, saya bertekad untuk menjaga hubungan yang terbaik dengan tetangga kita. Dan kita berterima kasih bahwa Australia di bawah kepemimpinan Yang Mulia juga memandang Indonesia sebagai sahabat yang dekat,” ungkap Presiden.
Presiden Prabowo menyebut Australia bukan hanya tetangga, tetapi juga mitra strategis bagi Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa pemerintahannya akan mengejar realisasi berbagai komitmen bilateral, termasuk finalisasi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia–Australia 2025–2029, yang menurutnya selaras dengan visi transformasi Indonesia, Asta Cita, dan strategi ekonomi Australia di Asia Tenggara 2040.
Di bidang pertahanan, kedua negara sepakat menyelesaikan proses ratifikasi perjanjian kerja sama yang telah disepakati tahun lalu. Di sektor ekonomi, Presiden Prabowo mendorong peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, dan partisipasi Australia dalam penguatan sektor pertanian, perikanan, serta UMKM Indonesia.
“Kami akan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas para petani dan UMKM kita. Kita juga akan berusaha sekeras tenaga untuk memastikan produk-produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi standar internasional termasuk Australia,” ucap Presiden.
Kerja sama dalam transisi energi dan mineral kritis juga menjadi sorotan, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi atas kemudahan akses visa yang diberikan Australia kepada warga negara Indonesia, terutama pelajar dan mahasiswa.
Dalam konteks hubungan luar negeri, Presiden Prabowo menyampaikan harapan agar Australia terus mendukung keanggotaan Indonesia di CPTPP dan OECD. Ia juga mengapresiasi dukungan Australia terhadap peran Indonesia dalam kerja sama kawasan Pasifik Selatan. “Dukungan ini sangat besar artinya untuk politik luar negeri Indonesia,” tutur Presiden.
Mengakhiri pernyataan persnya, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih dan harapan agar PM Albanese dapat kembali mengunjungi Indonesia dengan waktu tinggal yang lebih lama.
“Sekali lagi Yang Mulia Perdana Menteri Albanese dan rombongan, atas nama bangsa dan rakyat Indonesia saya sampaikan terima kasih atas kunjungan Yang Mulia. Kami berharap di saat akan datang Yang Mulia akan berkunjung di Indonesia untuk lebih lama lagi, kalau bisa berlibur dua atau tiga minggu,” ucap Presiden Prabowo.
News
Menkes: Laki-Laki Ukuran Celana di Atas 32 Lebih Cepat Menghadap Allah

Published
3 days agoon
15/05/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Dalam riuh kehidupan kota Jakarta yang terus berdenyut, sebuah peringatan tajam mengalir dari sosok Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, membelah keramaian dengan suara lantang dan penuh kesadaran. Ia bukan sekadar berbicara soal ukuran celana, melainkan membuka tabir pentingnya menjaga kesehatan tubuh yang sering diabaikan, bahkan oleh mereka yang merasa sehat. “Laki-laki yang mengenakan celana jeans di atas ukuran 32,” ujarnya, “berarti menyiapkan diri lebih cepat menghadap Sang Pencipta.” Sebuah pernyataan yang tidak hanya menggelitik, tapi juga mengguncang kesadaran.
Tak sekadar retorika, Budi mengungkap data nyata dari aksi cek kesehatan gratis yang baru saja dilakukan oleh Pasukan Putih di Rusun Tanah Tinggi. Dari ratusan warga yang diperiksa, hanya 20 persen yang sehat, sisanya berjuang melawan darah tinggi dan gula darah yang merajalela—musuh diam-diam yang menanti untuk menghantarkan stroke dan serangan jantung, pembunuh senyap penduduk negeri. Di balik wajah-wajah biasa, tersembunyi ancaman serius yang sering dipandang sebelah mata.
Budi tidak hanya memperingatkan, tapi mengajak untuk bertindak. Ia menegaskan bahwa menjaga tekanan darah dan kadar gula bukan sekadar gaya hidup, melainkan kebutuhan mutlak untuk menunda takdir yang menunggu. Dengan fasilitas pengobatan gratis di puskesmas, peluang hidup sehat terbuka bagi siapa saja. Namun, kebiasaan meremehkan risiko kesehatan justru membuat bahaya itu semakin nyata.
Obesitas menjadi kata kunci dalam pesan Budi, bukan tanpa alasan. “Ukuran lingkar perut ideal di bawah 90 sentimeter bagi pria dan 80 untuk wanita,” tegasnya. Jika ukuran celana sudah melampaui 32, tanda itu bukan sekadar nomor, tapi alarm tubuh yang berbunyi nyaring. Malah, ia menyelipkan canda yang mengiris, mengakui bahwa dirinya sendiri belum sempurna, masih harus berjuang menurunkan berat badan.
Sebuah ironi, ketika kemewahan dan gaya hidup modern menjebak banyak orang dalam lingkaran obesitas, mempersingkat usia tanpa sadar. Kata-kata Menkes mengusik, menggugah, dan mengingatkan bahwa tubuh adalah rumah satu-satunya yang harus dirawat dengan sungguh-sungguh. Sementara angka ukuran celana bisa menjadi cermin paling jujur, yang tak bisa dimanipulasi.
Melalui peluncuran Pasukan Putih, pemerintah ingin menembus ketidakpedulian masyarakat, membawa pemeriksaan dan perawatan langsung ke lapangan. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal nyawa yang harus diperjuangkan. Dalam riuh Jakarta, di antara gedung pencakar langit dan hiruk-pikuknya, pesan Menkes bergema: hidup sehat bukan kemewahan, melainkan keharusan.
Celana jeans ukuran 32 bukan sekadar ukuran, tapi simbol kesadaran. Ia menandai garis batas antara bertahan hidup lebih lama dengan pilihan hidup yang mengancam usia. Maka, pilihan ada di tangan kita—apakah akan terus menambah ukuran, atau menurunkan beban dan memperpanjang langkah?
Monitor Saham BUMN

PSSI Hadiri Kongres FIFA ke-75, Apa Saja yang Dibahas?

Menjaga Kehormatan Sesama: Menghindari Thaharah di Era Digital

Real Madrid Resmi Datangkan Dean Huijsen, Rekrutan Pertama Musim Depan

Forum Menteri Pendidikan APEC Dukung Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Digitalisasi Inklusif

Thaharah Sebagai Syarat Sah Ibadah: Kajian Fikih Praktis

Jenis-jenis Thaharah: Dari Wudhu hingga Mandi Wajib

Bertemu Prabowo, Presiden Industri Pertahanan Turki Perkuat Kemitraan Strategis

Makna dan Pentingnya Thaharah dalam Kehidupan Sehari-hari

Titi DJ dan Cakra Khan Duet di Lagu “Layar”

Putuskan Keluar dari Pelatnas, Ini Riwayat Pendidikan Jonatan Christie

Ronaldo Kembali Jadi Atlet Terkaya Dunia 2025, Jauh Tinggalkan Messi

Selamat! Anggoro Eko Cahyo Resmi Jabat Dirut BSI, Muhadjir Effendy Jadi Komut

Tiket Laga Indonesia vs China Kembali Dijual, Mulai Kapan?

Nama Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI

Prabowo Resmikan Produksi Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk di Natuna, Dukung Swasembada Energi

Wamendikdasmen Buka ToT Koding dan AI: Siapkan Guru Digital yang Cerdas dan Beretika

Uzlah di Era Digital: Relevansi Praktik Menyendiri di Tengah Hiruk Pikuk Media Sosial

Indonesia Perkenalkan ‘Rumah Pendidikan’ dan Kurikulum AI di Forum APEC, Dorong Transformasi Digital Inklusif

Uzlah dalam Sejarah Ulama: Ketika Kesendirian Menjadi Sumber Hikmah
