Monitorday.com – Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, mengumumkan minat lima perusahaan asal Kazakhstan untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Dari lima Letter of Intent (LoI) yang saya bawa dari Kazakhstan, tiga di antaranya adalah perusahaan konstruksi, termasuk BI Group,” ujar Fadjroel Rachman di Jakarta, dikutip Selasa (28/5)
BI Group adalah perusahaan konstruksi terkemuka yang berperan penting dalam pembangunan Ibu Kota Astana, Kazakhstan.
Selain BI Group, perusahaan konstruksi real estate K7 juga menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN.
Selain sektor konstruksi, perusahaan Kazakhstan lainnya yang berminat adalah Parqour, yang bergerak di bidang smart parking. Parqour sudah beroperasi di Bali dan Jakarta dan kini ingin melanjutkan ekspansi ke IKN.
Perusahaan lain, Sergek Projects, yang berfokus pada solusi kota pintar dan mobilitas pintar, juga tertarik berinvestasi di IKN.
Sergek Projects telah melakukan uji coba sistem transportasi cerdas (Intelligent Transportation System/ITS) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Kami menginginkan investasi yang berkelanjutan dengan transfer teknologi dan pengetahuan,” kata Fadjroel Rachman.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagian besar mengandalkan investasi swasta. Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pendanaan pembangunan IKN akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta sumber lainnya yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sinergi pendanaan ini bertujuan menjaga kesinambungan fiskal dengan menggunakan skema-skema pendanaan yang kreatif dan inovatif, sambil tetap menjaga akuntabilitas. Sumber pendanaan tersebut mencakup APBN, skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), partisipasi badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta, serta dukungan pendanaan internasional dari bilateral atau lembaga multilateral.
Selain itu, skema pendanaan kreatif seperti crowd funding dan dana filantropi juga dipertimbangkan untuk mendukung pembangunan IKN yang hijau dan cerdas.