Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki peluang besar untuk menang dalam satu putaran Pilpres 2024, dengan hanya perlu mengejar sekitar 4 persen suara lagi. Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan pada 3-11 Januari 2024.
Menurut Ardian, elektabilitas Prabowo-Gibran telah mencapai 46,6 persen, meningkat 5,4 persen dari survei sebelumnya pada akhir Desember 2023. Dengan tren kenaikan ini, Ardian menyatakan bahwa kemungkinan Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran semakin terbuka lebar.
“Saat ini, satu bulan menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024, kemungkinan Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran lebih terbuka lebar. Tren elektabilitas mereka terus naik, dan hanya perlu menambah sekitar 4 persen lagi untuk mencapai lebih dari 50 persen suara,” kata Ardian dalam paparannya di Jakarta.
Meskipun demikian, Ardian juga menyebut bahwa peluang Prabowo-Gibran menang dalam dua putaran juga masih kuat. Jika tren kenaikan suara ini dapat dipertahankan, pasangan ini dapat mengakhiri Pilpres dalam satu putaran.
Survei terbaru LSI Denny JA juga mengungkapkan perubahan dalam posisi kedua, dengan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kini mengungguli pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 24,8 persen, sedangkan Anies-Muhaimin berada di angka 22,8 persen.
“Adu elektabilitas antara Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud semakin ketat. Ada kenaikan untuk pasangan Ganjar-Mahfud, sementara pasangan Anies-Muhaimin mengalami penurunan,” jelas Ardian.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage sampling dan margin of error sekitar 2,9 persen. Simulasi menggunakan kertas suara dengan gambar calon presiden dan calon wakil presiden dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner.