MONITORDAY.COM – Mia Khalifa, mantan bintang porno berdarah Amerika-Lebanon geram dengan tindakan Israel yang selama ini dinilai melanggar hak asasi manusia.
Ia pun menumpahkan kekesalannya melalui akun twitter pribadinya @MiaKhalifa_Only
“Mendukung Palestina telah membuat saya kehilangan peluang bisnis, tapi saya lebih marah pada diri saya sendiri karena tidak memeriksa apakah saya berbisnis dengan Zionis atau tidak.” Rabu, 11 September 2023.
Dari pernyataan tersebut, Mia nampaknya merujuk Playboy sebagai ‘zionis.’
laporan TMZ, Playboy mengirim email ke pelanggannya pada hari Senin dengan mengatakan, “Mia telah membuat komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita dan anak-anak yang tidak bersalah.”
Lebih lanjut, perusahaan yang menyebut para model dewasanya sebagai ‘bunny’ itu mengatakan bahwa mereka memiliki kebijakan yang tidak menoleransi ujaran kebencian. Buntut dari unggahan Mia yang pro Palestina, Playboy mengatakan mereka telah memutuskan hubungannya dengan sang bintang porno, “termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat konten kami.”
:Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah….”
Mia, yang memiliki darah Lebanon, mendapat banyak cercaan dan ujaran kebencian pasca dengan lantang menyuarakan dukungan untuk Palestina. Meski demikian, hal itu tidak membuatnya mundur.