Connect with us

Ruang Sujud

Makna dan Keutamaan Bulan Zulhijjah dalam Islam

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Bulan Zulhijjah merupakan bulan yang penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Zulhijjah adalah bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, dan menjadi bulan yang sangat dinanti-nanti oleh umat Muslim, terutama karena adanya ibadah haji yang dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan ini.

Zulhijjah berasal dari kata “Hajj,” yang menunjukkan hubungannya dengan ibadah haji. Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim yang mampu. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Tanah Suci untuk menjalani serangkaian ibadah yang dimulai dengan wukuf di Arafah, dilanjutkan dengan ibadah kurban, serta berbagai ritual lainnya.

Pada bulan ini, umat Islam juga diajarkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal baik. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa tidak ada amal salih yang lebih mulia selama sepuluh hari pertama Zulhijjah selain beribadah kepada Allah. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang menganggap sepuluh hari pertama Zulhijjah sebagai waktu yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amal ibadah.

Selain itu, Zulhijjah juga merupakan bulan yang di dalamnya terdapat Hari Raya Haji, yang lebih dikenal dengan Idul Adha. Hari ini dirayakan dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, mengikuti teladan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya, Ismail, sebagai bentuk pengorbanan yang tulus.

Secara keseluruhan, bulan Zulhijjah adalah waktu yang penuh berkah dan merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri melalui ibadah dan amal kebaikan. Keutamaannya sebagai bulan yang penuh rahmat dan pengampunan Allah menjadikannya bulan yang sangat istimewa dalam kehidupan seorang Muslim.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ruang Sujud

Kisah dan Sejarah Padang Arafah dalam Ibadah Haji

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Padang Arafah adalah tempat suci yang memiliki nilai historis dan spiritual luar biasa dalam Islam. Berlokasi sekitar 20 km dari Mekah, Arafah menjadi lokasi pelaksanaan wukuf, yaitu berdiri dan berdiam diri untuk berzikir, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah. Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang tidak bisa digantikan; tanpa wukuf, ibadah haji tidak sah.

Menurut sejarah, di sinilah Nabi Adam dan Hawa bertemu kembali setelah diturunkan ke bumi dari surga. Karena saling mengenali, tempat itu disebut “Arafah”, dari kata “’arafa” yang berarti mengetahui atau mengenal. Peristiwa itu mengandung makna yang dalam: Arafah adalah tempat pertemuan manusia dengan pengampunan dan cinta Tuhan.

Arafah juga menjadi lokasi khutbah terakhir Nabi Muhammad SAW dalam Haji Wada’, khutbah yang berisi prinsip-prinsip universal Islam: larangan penindasan, hak-hak perempuan, pentingnya menjaga amanah, dan kesetaraan manusia. Isi khutbah ini menjadi fondasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan moral umat Muslim hingga hari ini.

Pada tanggal 9 Dzulhijjah, jutaan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di padang yang sama. Mereka meninggalkan atribut duniawi, mengenakan pakaian putih polos, dan bersatu dalam satu misi: memperbarui janji kepada Allah dan memohon ampunan-Nya. Pemandangan ini menjadi salah satu simbol paling kuat dari persatuan dan kesetaraan dalam Islam.

Arafah bukan hanya tempat sejarah. Ia adalah tempat berkumpulnya harapan, tobat, dan doa. Ia mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk kembali kepada Tuhan, tanpa perantara, tanpa batasan. Sebuah tempat yang mengingatkan kita bahwa pada akhirnya, semua manusia akan kembali kepada Allah, dengan amal dan doa sebagai bekal utama.

Continue Reading

Ruang Sujud

Keutamaan Puasa Arafah bagi Umat Muslim di Seluruh Dunia

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Puasa Arafah merupakan salah satu puasa sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim). Bayangkan, dengan hanya berpuasa satu hari, Allah memberikan ganjaran ampunan selama dua tahun penuh.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang berhaji. Bagi jemaah haji, disunnahkan untuk tidak berpuasa agar mereka memiliki tenaga yang cukup untuk menjalani wukuf di Padang Arafah. Namun bagi umat Islam di luar tanah suci, ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk meraih pahala besar dengan ibadah yang ringan.

Selain mendapatkan pengampunan dosa, puasa Arafah juga memberikan dampak spiritual yang mendalam. Menahan lapar dan haus di hari yang begitu agung membantu mengasah kesabaran, memperkuat ketakwaan, serta membentuk kepekaan terhadap penderitaan orang lain. Di saat yang sama, hati dan jiwa kita dilatih untuk fokus kepada Allah, berserah diri, dan memperbanyak istighfar.

Puasa ini juga menjadi bukti kecintaan kita kepada ajaran Rasulullah SAW. Meski tidak diwajibkan, umat Islam tetap berlomba-lomba melaksanakannya karena memahami nilai dan keberkahannya. Di seluruh dunia, umat Islam mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut Hari Arafah, bahkan dengan berbuka puasa bersama keluarga dan komunitas.

Keutamaan Puasa Arafah adalah tanda bahwa Islam mengajarkan kemudahan dan peluang bagi umatnya untuk mendapatkan ampunan. Ia adalah hadiah dari Allah yang sayang kepada hamba-Nya, dan sudah sepatutnya kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Continue Reading

Ruang Sujud

Doa dan Amalan yang Dianjurkan pada Hari Arafah

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Hari Arafah bukan hanya sekadar momen dalam kalender hijriyah, tetapi merupakan waktu emas untuk menumbuhkan kembali hubungan spiritual dengan Allah SWT. Di hari ini, segala amal baik sangat dianjurkan karena pahalanya dilipatgandakan dan doa-doa yang tulus akan dikabulkan.

Salah satu amalan paling utama adalah berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi). Doa yang paling utama dibaca adalah:
“Lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamdu wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr.”
Doa ini mencerminkan tauhid dan kepasrahan total kepada Allah. Selain itu, dianjurkan membaca doa-doa pribadi yang bersumber dari hati terdalam—memohon ampun, memohon keberkahan, meminta perlindungan, serta mendoakan kebaikan untuk orang tua, keluarga, dan seluruh umat.

Amalan lainnya yang dianjurkan antara lain:

Puasa Arafah bagi yang tidak sedang berhaji, yang bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Memperbanyak dzikir seperti takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih.

Membaca Al-Qur’an sebagai bentuk mempererat ikatan dengan wahyu Allah.

Bersedekah dan membantu sesama, karena Hari Arafah juga tentang menghapus dosa sosial, bukan hanya spiritual.

Hari Arafah adalah momentum yang sangat mulia, maka semestinya tidak dilewatkan begitu saja. Mengisi hari ini dengan amalan yang bernilai ibadah akan membawa keberkahan dalam hidup dan memperkuat ikatan kita kepada Allah.

Continue Reading

Ruang Sujud

Kurban di Era Digital: Tren Berkurban Online dan Tantangannya

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Di era digital saat ini, berkurban tidak lagi harus dilakukan secara konvensional. Munculnya platform digital yang menawarkan layanan kurban online membuka kemudahan bagi umat Islam untuk tetap menjalankan ibadah, meski di tengah kesibukan atau keterbatasan jarak.

Layanan kurban online memungkinkan seseorang memilih hewan, membayar secara digital, bahkan melihat proses penyembelihan melalui video. Proses distribusi daging pun dikelola oleh lembaga terpercaya dan didokumentasikan sebagai bentuk transparansi.

Namun, meski menawarkan kemudahan, kurban online juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah kepercayaan terhadap pihak penyedia jasa. Oleh karena itu, penting memilih lembaga yang kredibel, berizin resmi, dan memiliki rekam jejak baik.

Tantangan lainnya adalah hilangnya nuansa spiritual karena tidak terlibat langsung dalam prosesi penyembelihan. Padahal, kehadiran secara fisik bisa memberikan pengalaman religius yang mendalam.

Meski begitu, kurban online tetap menjadi solusi bagi masyarakat urban yang ingin tetap beribadah dengan cara praktis. Dengan niat tulus dan pelaksanaan yang sesuai syariat, kurban digital tetap sah dan bernilai ibadah.

Continue Reading

Ruang Sujud

Kurban dan Kepedulian Sosial: Mewujudkan Solidaritas di Hari Raya Iduladha

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Kurban bukan hanya ibadah individual, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang sangat besar. Di hari raya Iduladha, umat Islam diajak untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang jarang atau bahkan tak pernah mencicipi daging.

Melalui pembagian daging kurban, terjadi redistribusi sumber daya secara merata. Masyarakat miskin merasakan kebahagiaan dan rasa dihargai, sementara yang berkurban belajar untuk tidak terikat pada kepemilikan harta dan lebih peduli terhadap lingkungan sosialnya.

Fenomena ini menjadi momen penting dalam memperkuat solidaritas. Tak ada sekat antara kaya dan miskin, semua duduk bersama dalam sukacita. Bahkan, kurban seringkali menjadi penghubung antar komunitas yang sebelumnya tidak saling kenal.

Banyak lembaga sosial kini memfasilitasi penyaluran kurban ke daerah-daerah pelosok yang jarang mendapatkan bantuan. Ini membuktikan bahwa semangat kurban mampu melampaui batas geografis dan menjadi energi kebaikan kolektif.

Dengan semangat kurban, kita diajak untuk lebih dari sekadar menyembelih hewan: kita menyembelih ego, keserakahan, dan keengganan berbagi. Inilah esensi Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.

Continue Reading

Ruang Sujud

Panduan Lengkap Kurban: Syarat, Waktu, dan Tata Cara Penyembelihan

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Untuk menjalankan ibadah kurban dengan benar, penting bagi umat Islam memahami syarat-syarat dan tata cara pelaksanaannya. Hal ini agar kurban yang dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat dan mendatangkan keberkahan.

Pertama, syarat bagi orang yang berkurban adalah beragama Islam, baligh, berakal, dan mampu secara finansial. Kurban bukanlah kewajiban mutlak, melainkan sunnah muakkad, sangat dianjurkan bagi yang mampu.

Jenis hewan yang bisa dikurbankan adalah kambing, domba, sapi, atau unta. Hewan tersebut harus sehat, tidak cacat, dan telah mencapai umur minimal: domba satu tahun, kambing dua tahun, sapi dua tahun, dan unta lima tahun.

Waktu penyembelihan dimulai setelah salat Iduladha hingga tiga hari tasyrik berikutnya (tanggal 10-13 Zulhijjah). Penyembelihan harus dilakukan dengan menyebut nama Allah dan membaca basmalah. Arahkan hewan ke kiblat dan gunakan pisau yang tajam untuk menghindari penyiksaan.

Daging kurban sebaiknya dibagi menjadi tiga: sepertiga untuk yang berkurban, sepertiga untuk keluarga atau kerabat, dan sepertiga untuk fakir miskin. Namun, tidak mengapa jika keseluruhan daging diberikan kepada mereka yang membutuhkan.

Continue Reading

Ruang Sujud

Makna dan Hikmah Ibadah Kurban dalam Islam

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Ibadah kurban merupakan salah satu bentuk penghambaan diri kepada Allah SWT yang dilakukan oleh umat Islam pada hari raya Iduladha. Praktik ini bukan sekadar penyembelihan hewan, melainkan simbol dari ketaatan, pengorbanan, dan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

Kurban memiliki akar sejarah yang sangat kuat, bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Namun karena keikhlasannya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba. Kisah ini menjadi simbol pengorbanan tertinggi dan bentuk kepatuhan luar biasa terhadap perintah Tuhan.

Makna utama dari kurban adalah mengasah keikhlasan. Umat Islam diajarkan bahwa nilai kurban bukan pada darah dan dagingnya, tetapi pada takwa yang melekat di hati. Ibadah ini juga menjadi momen refleksi diri: sudah sejauh mana kita bersedia mengorbankan sesuatu yang kita cintai demi kebaikan yang lebih besar?

Selain itu, hikmah kurban juga mencakup aspek sosial. Daging hasil kurban dibagikan kepada yang membutuhkan, memperkuat solidaritas antar sesama muslim. Ibadah ini menjadi bukti nyata bahwa Islam sangat menekankan keadilan sosial dan empati terhadap sesama.

Continue Reading

Ruang Sujud

Pentingnya Memperbanyak Amal di Sepuluh Hari Pertama Zulhijjah

Yusuf Hasyim

Published

on

MoSepuluh hari pertama bulan Zulhijjah memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah pada sepuluh hari pertama Zulhijjah selain amal yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah.” Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya memperbanyak amal ibadah pada waktu tersebut.

Beberapa amal ibadah yang sangat dianjurkan pada sepuluh hari pertama Zulhijjah antara lain adalah memperbanyak puasa, shalat sunnah, bersedekah, dan berzikir. Puasa pada hari-hari ini sangat dianjurkan, kecuali pada hari-hari tertentu seperti Hari Arafah, di mana umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji disunahkan untuk berpuasa.

Selain itu, perbanyaklah membaca takbir, tahlil, dan tahmid. Takbir sangat penting pada sepuluh hari pertama Zulhijjah, sebagai bentuk pujian kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Takbir ini juga mengingatkan umat Islam pada perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarganya, yang kemudian menjadi teladan bagi umat Islam hingga saat ini.

Meningkatkan kualitas ibadah selama sepuluh hari pertama Zulhijjah adalah cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Setiap amal baik yang dilakukan selama hari-hari ini akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Oleh karena itu, manfaatkan sepuluh hari pertama Zulhijjah untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan.nitorday.com –

Continue Reading

Ruang Sujud

Tafsir Tentang Hari Raya Haji dan Makna Kurban pada Bulan Zulhijjah

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Hari Raya Haji, atau Idul Adha, merupakan salah satu momen paling penting dalam bulan Zulhijjah. Idul Adha diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap pengorbanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya, Nabi Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Meskipun pada akhirnya Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba, kisah ini mengajarkan umat Muslim untuk memiliki jiwa pengorbanan yang tinggi.

Pada hari raya ini, umat Islam melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan yang telah memenuhi syarat, seperti sapi, kambing, atau domba. Daging kurban ini kemudian dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Ibadah kurban bukan hanya sebatas ritual fisik, tetapi juga sarana untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang kurang mampu.

Dari segi spiritual, kurban memiliki makna mendalam sebagai bentuk pengorbanan dalam hidup untuk mengikuti jejak Nabi Ibrahim. Pengorbanan ini tidak hanya terbatas pada harta benda, tetapi juga mencakup pengorbanan dalam bentuk waktu, tenaga, dan bahkan perasaan demi menjalankan perintah Allah SWT. Kurban adalah simbol dari ketaatan, kesabaran, dan keikhlasan yang patut diteladani oleh setiap Muslim.

Selain itu, ibadah kurban mengajarkan umat Islam tentang kepedulian sosial dan solidaritas. Dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya, umat Muslim ikut serta dalam meringankan beban sesama, terlebih bagi mereka yang berada dalam kesulitan ekonomi. Ibadah kurban ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar sesama umat manusia, dengan nilai kasih sayang dan kepedulian sosial yang tinggi.

Continue Reading

Ruang Sujud

Persiapan Haji: Menyambut Zulhijjah dengan Ibadah yang Maksimal

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Bulan Zulhijjah adalah bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam, karena di dalamnya terdapat ibadah haji, salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu. Bagi umat Muslim yang akan menunaikan ibadah haji, persiapan yang matang sangat diperlukan agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan sempurna.

Ibadah haji tidak hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Sebelum berangkat, calon haji perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental, termasuk memahami rukun-rukun haji, doa-doa yang dibaca selama haji, serta tata cara pelaksanaannya. Dengan mempelajari semua itu, jamaah haji dapat menjalani ibadah haji dengan penuh penghayatan dan tanpa kebingungan.

Persiapan fisik juga sangat penting, mengingat haji memerlukan stamina yang baik. Berlatih fisik, seperti berjalan jauh dan melatih daya tahan tubuh, akan membantu jamaah haji untuk menghadapi perjalanan yang panjang dan cuaca yang panas di Tanah Suci. Selain itu, menjaga kesehatan tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan cukup tidur sebelum berangkat sangat penting agar tubuh tetap fit selama ibadah haji.

Selain persiapan fisik dan mental, calon haji juga harus mempersiapkan materi, seperti dana yang cukup untuk perjalanan haji, perlengkapan pribadi, dan sebagainya. Mengurus dokumen perjalanan, vaksinasi, serta memahami kebijakan pemerintah terkait haji juga merupakan bagian dari persiapan yang tidak boleh terlewatkan.

Tidak hanya persiapan duniawi, menyambut bulan Zulhijjah juga berarti menyambut kesempatan untuk memperbanyak ibadah. Setiap amal baik yang dilakukan pada bulan ini, terutama sepuluh hari pertama, sangat dianjurkan dan akan mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam yang belum melaksanakan haji dapat memanfaatkan bulan ini dengan meningkatkan kualitas ibadah, seperti memperbanyak shalat, berpuasa, dan bersedekah.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News1 hour ago

Netanyahu Penjahat Perang, Israel Bergejolak

News6 hours ago

Soal Biaya Pendidikan SD-SMP Gratis, Wamendikdasmen Fajar Angkat Bicara

News6 hours ago

Mendikdasmen Luncurkan Gerakan STEM Indonesia Cerdas, Apa Saja Tujuannya?

News6 hours ago

Pemerintah Arab Saudi Tetapkan Hari Arafah 5 Juni 2025

Review7 hours ago

President Macron: Linguistic Program Gains Global Spotlight

Review7 hours ago

Macron Bawa Misi, Pulang Bawa Malu

News8 hours ago

Presiden Prancis Sambangi UNJ, Gaungkan Diplomasi Budaya

Ruang Sujud8 hours ago

Kisah dan Sejarah Padang Arafah dalam Ibadah Haji

News10 hours ago

Pemerintah Iran Hukum Mati Mata-mata Israel

Ruang Sujud12 hours ago

Keutamaan Puasa Arafah bagi Umat Muslim di Seluruh Dunia

Sportechment13 hours ago

Ditelepon Langsung Patrick Kluivert, Godbless Siap Meriahkan Laga Indonesia vs China

News14 hours ago

Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi dari Macron

News15 hours ago

Pemerintah RI Tetapkan Idul Adha Jatuh Pada 6 Juni 2025

Ruang Sujud16 hours ago

Doa dan Amalan yang Dianjurkan pada Hari Arafah

Sportechment18 hours ago

Synchronize Fest 2025 Umumkan Lineup Perdana, Harga Tiket Mulai Rp275 Ribu

News18 hours ago

Resmi! Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Trump, Ada Apa?

News19 hours ago

Politisi Israel Kritik Strategi Militer Terhadap Hamas

Sportechment19 hours ago

Chelsea Juara Conference League 2024/25, Lengkapi Koleksi Trofi UEFA

Sportechment20 hours ago

Kakang dan Malik Bersinar, ASEAN All Stars Permalukan Manchester United

News20 hours ago

Makna Hari Arafah: Momentum Puncak Spiritualitas dalam Islam