Gol Romelu Lukaku saat AS Roma melawan Feyenoord di Liga Europa dini hari tadi bukan hanya menyelamatkan Giallorossi, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam.
Lukaku menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak kedua, dan setelah mencetak gol, dia melakukan selebrasi unik dengan menodongkan pistol ke kepalanya dan menutup mulutnya dengan satu tangan.
Selebrasi ini ternyata merupakan bentuk seruan Lukaku untuk menghentikan genosida di Republik Demokratik Kongo, negara asal orang tuanya. Kongo tengah dilanda perang saudara dalam beberapa tahun terakhir, dan Lukaku ingin meningkatkan kesadaran tentang situasi tersebut.
Di Piala Afrika 2023, pemain Kongo juga sering melakukan selebrasi serupa saat lagu kebangsaan mereka dimainkan.
Lukaku tampil apik bersama AS Roma musim ini, dengan 16 gol dari 29 laga, menjadi catatan terbaiknya dalam tiga tahun terakhir.