Malia Obama, putri mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama, membuat debutnya sebagai pembuat film di Festival Film Sundance dengan pemutaran perdana film pendeknya berdurasi 18 menit, “The Heart.”
Film ini berkisah tentang Joshua, seorang pria sensitif yang masih tinggal bersama ibunya. Setelah mereka bertengkar, ibunya meninggal secara tiba-tiba. Joshua pun dihantui rasa bersalah dan harus membawa jantung ibunya yang terawetkan, sesuai dengan wasiatnya.
Malia Obama, yang menggunakan nama Malia Ann untuk film ini, sebelumnya telah magang di Weinstein Company dan belajar perfilman di Harvard. Dia juga pernah menulis untuk serial Amazon “Swarm.”
Film ini mendapat pujian dari para kritikus karena ceritanya yang menyentuh dan penampilan Tunde Adebimpe sebagai Joshua yang meyakinkan.
“The Heart” adalah debut yang menjanjikan bagi Malia Obama. Film ini menunjukkan bahwa dia memiliki bakat yang nyata sebagai pembuat film.
Debut Malia di Sundance bukanlah kemunculan yang tiba-tiba. Sebelumnya, ia sempat menimba ilmu di Harvard dan mengasah kreativitasnya dengan menulis untuk serial “Swarm” bersama Donald Glover, yang juga menjadi produser eksekutif “The Heart.” Glover sendiri memuji Malia sebagai sineas muda berbakat dengan visi jernih dan cerita yang ingin disampaikan.
Kabarnya, “The Heart” bukan sekadar percobaan, namun awal dari perjalanan Malia di dunia film. Dengan potensi yang terlihat jelas dan dukungan dari nama-nama besar Hollywood, ia berpeluang menyinari layar lebar dengan cerita-cerita yang tak hanya menyentuh, tapi juga menggugah.
Sundance mungkin baru menjadi saksi awal, tapi satu hal yang pasti: Malia Obama bukan lagi sekadar nama, melainkan sineas muda yang siap mengukir jejaknya sendiri di dunia perfilman. Dan “The Heart” adalah detak jantung dari perjalanan yang menjanjikan.