Perusahaan penjualan langsung QNET dan Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) melakukan pertemuan dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim untuk menjelaskan tentang peluang dan komitmen untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan ekonomi Masyarakat melalui bisnis penjualan langsung.
Ketua Umum AP2LI Andrew Susanto mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat industri direct selling di Indonesia di tengah gencarnya bisnis e-commerce seiring semakin canggihnya teknologi.
Ia menyampaikan bahwa perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat tetapi masih apabila dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malasyia, kita masih tertinggal. Perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi dan perusahaan untuk lebih menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu mengegrakan roda ekonomi.
Selain itu, perusahaan penjualan langsung harus responsive terhadap perkembangan teknologi karena tidak ada yang bisa membendung perkembanga teknologi.
“Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang, dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung,” kata Andrew.
Dalam kesempatan yang sama General Manager QNET Indonesia Ganang Rindarko menila Kemendag mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang konsusif guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan.
Salah satunya adalah Kemendag mengaturpenyelanggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan system penjualan langsung. Kemendag adalah pemegang kuasa yang memberikan ijin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia. Tanpa ijin Kemendag, mustahil perusahaan itu bisa menjual produk-produknya melalui sistem MLM.
“QNET sudah hadir di Indonesia selama 25 tahun dan terus berkomitmen dalam memajukan industri penjualan langsung dengan mematuhi semua regulasi yang berlaku,” kata Ganang.
Dia menambahkan QNET sangat mendukung Kemendag dan AP2LI sebagai wadah perusahaan penjualan langsung untuk meningkatkan perkembangan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan. Semakin banyak yang terlibat, maka industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game.