Monitorday.com – Hari-hari ini sedang populer di jagad maya film berjudul “VINA sebelum 7 Hari” yang menggambarkan konsep arwah penasaran.
Konsep seperti ini sering ditemui dalam berbagai karya fiksi dan budaya populer, termasuk film dan literatur horor.
Lalu, bagaimana dalam tinjauan Islam terkait konsep arwah penasaran?
Dalam kepercayaan Islam, roh atau arwah orang yang telah meninggal dunia akan berada pada suatu tempat sesuai dengan derajat dan amal orang tersebut.
Hanya saja, masih banyak yang beranggapan bahwa jika orang mati tidak wajar, seperti karena gantung diri, dianiaya, atau tabrakan, maka arwahnya akan gentayangan selama 40 hari.
Bahkan, ada yang meminta sesuatu agar arwahnya bisa tenang, dan jika tidak dipenuhi, dia mengancam akan muncul lagi dan mengganggu keluarganya.
Anggapan seperti ini, ditinjau dari pandangan Islam, jauh dari kebenaran. Sebab, berdasarkan hadits Nabi Muhammad ﷺ, fenomena arwah orang mati gentayangan tidak terjadi.
Di dalam hadits Muslim misalnya nabi bersabda:
“Tidak ada penyakit yang menular secara sendirian tanpa izin Allah, tidak ada mayat yang bergentayangan, tidak ada bintang tertentu (penyebab turunnya hujan) dan tidak ada kematian di karenakan penyakit cacing perut.”
Dalam keterangan Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, di antara makna “Haamah” adalah: “(Mayat) yang ruhnya terbang gentayangan.”
Kepercayaan seperti ini tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.