Pada Senin (8/4), momen yang menggetarkan hati terjadi di Stadion Anfield, markas besar Liverpool, yang segera menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Seorang muadzin bernama Mikhaael Mala menyentuh jiwa ribuan orang dengan kumandang adzan yang merdu dan indah.
Dalam suasana yang sarat makna, Mikhaael Mala melantunkan adzan dengan suara yang memesona, memenuhi setiap sudut Stadion Anfield. Kemerduan suaranya menyentuh hati sejumlah komunitas Muslim yang hadir dan duduk di tribune, menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua yang menyaksikannya.
Momen magis itu, yang terekam oleh banyak orang dalam berbagai format, segera menjadi viral di media sosial. Video dan foto-foto dari kumandang azan Mikhaael Mala membanjiri platform-platform online, memperlihatkan kebesaran dan keindahan momen tersebut.
Mikhaael Mala, dengan rendah hati, menyatakan kebahagiaannya bisa mengumandangkan azan di Stadion Anfield. Melalui akun Instagram pribadinya, ia menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang luar biasa dari komunitas Muslim di Liverpool.
Reaksi yang mengalir dari para netizen pun menjadi bukti betapa momen tersebut menyentuh banyak hati. Mereka terpesona dan kagum dengan kualitas kumandang azan yang menggema di Stadion Anfield.
“MasyaAllah! Semoga Allah memberkahi Liverpool dan City meraih gelar liga,” ucap seorang netizen, menyiratkan harapannya atas keberkahan bagi klub-klub tersebut.
“Liverpool adalah bukti bahwa sepak bola tidak hanya tentang permainan, tetapi juga tentang nilai-nilai yang lebih dalam,” kata netizen lainnya, menggarisbawahi signifikansi momen tersebut dalam konteks lebih luas.
“Masya’Allah, keindahan suara itu seolah menyatukan semua yang hadir di Stadion Anfield,” ujar seorang warganet, meresapi momen magis tersebut.
Dengan penuh harapan, semoga momen ini menjadi tonggak awal untuk lebih banyaknya penghormatan terhadap keanekaragaman budaya dan agama di dunia sepak bola, serta menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menyebarkan keindahan dan kedamaian melalui suara-suara yang merdu.