Monitorday.com – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Andre Rosiade menegaskan tidak sepakat dengan ungkapan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, yang menyebut bahwa penguasa saat ini seperti Orde Baru.
Menurut dia, masyarakat saat ini punya kebabasan yang luas untuk mengutarakan pendapatnya. Setiap orang bebas untuk mengungkapkan kritik terhadap pemerintah tanpa takut direpresi seperti Orde Baru.
“Kita melihat sekarang kebebasan dari kelompok masyarakat sipil. organisasi non-pemerintah, LSM, itu begitu berani sekarang, mengkritik, mengawasi pemerintah, tanpa perlu takut direpresi seperti zaman Orde Baru,” kata Andre, dalam acara Indonesia Lawyears Club, Kamis (30/11).
Andre pun menegaskan, apabila ada yang curiga soal tindak kecurangan, saat ini setiap orang bisa dengan bebas langsung menyebarluaskannya di media sosial.
“Bahkan kita punya handphone, apapun bisa diviral kan jaman sekarang kalau ada kecurang-kecurang. Makanya ada video ASN di Boyolali ya, yang diduga dimobilisasi untuk mendukung pasangan ganjar itu kan terbongkar karena viralnya media sosial,” kata Andre.
“Lalu misalnya contoh dugaan yang sudah diputus oleh Bawaslu Bupati Majalengka. Ketua PDIC, PDIP, DPC Majalengka kan diputus oleh Bawasu, karena apa? Karena pengawasan media sosial,” lanjutnya.
Andre melanjutkan, saat ini juga pemerintahan tidak terpusat sebagaimana Orde Baru. Sehingga kekuasaan didistribusikan ke daerah.
“Lalu juga peradilan kita, kalau zaman dulu mana mungkin menteri-menteri di sidang, diputus korupsi. Zaman sekarang bagaimana sistem peradilan kita begitu independen, bagaimana kasus-kasus korupsi yang melanda petinggi-petinggi negara bisa dihukum, meskipun dekat dengan pemerintah,” kata Andre.
“Kita lihat kebebasan masyarakat untuk berpolitik. Orang bebas berkumpul bersarikat, bahkan mendirikan parti politik. Siapapun bebas, parti politik begitu banyak untuk bisa dimunculkan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Andre menyebut soal tidak adanya represi maupun intimidasi yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi. Karena inilah dirinya menegaskan tidak sepakat bahwa penguasa saat ini seperti Orde Baru.
“Tidak mungkin pemerintah gampang mengintimidasi orang, menekan-nekan orang kalau dasar hukumnya tidak jelas. Pemerintah Pak Jokowi sekarang. Jadi kita, saya terus terang tidak sepakat kalau seakan-akan pemerintahan ini dipersepsikan seperti Orde Baru,” tandasnya.