Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja ke sekolah-sekolah di pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberi semangat dan motivasi kepada seluruh santri.
Mendikdasmen menyatakan optimisme terhadap pencapaian generasi emas Indonesia 2045.
Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter yang kuat dan akhlak yang mulia untuk masa depan gemilang.
Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa substansi pendidikan adalah untuk membentuk karakter dan budaya bangsa.
Pada sesi dialog, Toni Toharudin menjelaskan tentang pelaksanaan ujian nasional yang akan diganti dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
TKA akan diberlakukan untuk kelas 12 SMA/SMK dan menjadi indikator penilaian jalur prestasi.
Toni menambahkan bahwa TKA tidak wajib dan bukan penilaian standar kelulusan.
TKA juga akan menjadi indikator untuk transisi dari SD ke SMP dan SMP ke SMA.
Ferdiansyah dari Komisi X DPR RI menjelaskan kelanjutan Program Indonesia Pintar (PIP).
Ia menegaskan bahwa PIP yang sudah berjalan akan tetap berlangsung sesuai rencana.
Ferdi berharap kunjungan ini menjadi penyemangat belajar bagi para santri.
Kota Tasikmalaya telah melampaui usia lama belajar 9 tahun dengan rata-rata 9,54 tahun.
Ferdiansyah mendorong santri untuk percaya diri dan optimis membawa kemajuan.
Menteri Mu’ti dan Ferdiansyah juga melakukan peletakan batu pertama untuk beberapa gedung di pesantren.
Menteri memberikan bantuan pemerintah dan sarana penunjang pembelajaran pada kunjungan tersebut.