Connect with us

News

Mendikdasmen: Dorong Hidupkan Budaya Membaca dan Menulis Sastra di Kalangan Generasi Muda

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan bahwa dunia sastra adalah simbol kebebasan, karena tanpa sastra, hati manusia akan menjadi keras dan kehilangan imajinasi.

Pernyataan ini disampaikan saat diskusi bersama sastrawan di Kantor Badan Bahasa, Jakarta Timur, Jumat (8/11).

“Dunia yang merdeka adalah dunia sastra. Tanpa sastra, hati menjadi keras dan kehilangan imajinasi-imajinasi indah yang melampaui batasan ruang dan keterbatasan anggaran,” ujar Abdul Mu’ti.

Mu’ti juga mengenang masa kecilnya di Kudus, Jawa Tengah, yang penuh dengan karya sastra, termasuk puisi. Ia menceritakan bahwa dirinya rutin menyisihkan uang saku untuk membeli majalah sastra Horison setiap bulan.

“Saya membaca nama-nama penyair di Horison, dan sekarang saya bisa bertemu dengan mereka dalam keadaan sehat. Ini adalah kenangan indah yang membekas hingga kini,” kenangnya.

Selain mengenang masa lalunya, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya aspirasi para sastrawan untuk menghidupkan kembali budaya membaca dan menulis sastra di kalangan generasi muda.

Ia menyampaikan bahwa dukungan dari para sastrawan penting dalam mendorong semangat generasi muda untuk berkarya.

“Kami ingin mendengar masukan untuk menghidupkan budaya membaca dan menulis, terutama karya sastra. Kita ingin generasi muda membangun negeri ini dengan karya-karya sastra yang hebat,” jelasnya.

Dalam acara yang sama, Kanti W. Janis dari Serikat Penulis Alinea menyoroti pentingnya pengenalan sastra sejak dini, agar anak-anak belajar berpikir kritis.

Ia juga mengangkat masalah kesejahteraan penulis yang masih terabaikan di Indonesia, terutama terkait regulasi, royalti yang rendah, hingga pembajakan karya yang merugikan para penulis.

“Pembajakan karya sudah jadi sindikat besar yang menghancurkan kehidupan penulis. Kami berharap masalah ini bisa segera ditangani dengan serius,” tegas Kanti.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat posisi sastra di Indonesia, tidak hanya sebagai karya seni, tetapi juga sebagai sarana penting untuk membangun karakter generasi bangsa.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment28 seconds ago

Kevin Diks Bagikan Momen Latihan Perdana dengan Timnas Indonesia

News34 mins ago

Lapor Mas Wapres, jurus Gibran bantu warga kurangi stres

Logistik1 hour ago

ASDP Berlayar hingga ke Wilayah 3T

Logistik1 hour ago

KAI Undang Creators Nikmati Pesona Surakarta Lewat Perjalanan Kereta Api

News1 hour ago

Datangi Prabowo di AS, Direktur CIA Titip Sesuatu?

News2 hours ago

Wamenlu Anis Matta Usulkan 5 Langkah Kemerdekaan Palestina

News8 hours ago

PLN Dorong Kolaborasi Global di COP29 untuk Swasembada Energi Berkelanjutan

Migas8 hours ago

Dukung Transisi Energi Menuju NZE 2060, Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon

Sportechment9 hours ago

Sandy Walsh Ungkap Perasaan Senang Dijuluki “Pak Kumis”

Ruang Sujud9 hours ago

Keren! Mahasiswa Al Azhar Ini Raih Raih Penghargaan Lulusan Terbaik

News9 hours ago

Terima Mendikdasmen, Kapolri Bahas Isu Pelajar hingga Judi Online

Sportechment10 hours ago

Rayakan 20 Tahun Berkarya, Kotak Bakal Gelar Konser di Jakarta

Ruang Sujud13 hours ago

Dinilai Menyinggung Agama Islam, Netizen Kritik Konten Polri

Ruang Sujud16 hours ago

Di Depan Negara-Negara Muslim, Wamenlu Sampaikan Sikap Tegas Soal Palestina

News18 hours ago

KAI Terus Promosikan Wisata Melalui Kegiatan Traveling by Train

News18 hours ago

Bersama USINDO di Washington DC, Presiden Prabowo Sambut Investasi Perusahaan AS

Ruang Sujud19 hours ago

Takut Diserang Hizbullah, Netanyahu Berkantor Di Bunker

Sportechment22 hours ago

Suami Momo Geisha Hadiahi Anak Stadion Standar FIFA, Apa Bisnis Nicola Reza Samudra?

News22 hours ago

Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Sosok Merakyat dan Humoris

Sportechment22 hours ago

Disambut Hangat Fans Indonesia, Bek Timnas Jepang Tersentuh hingga Bilang Begini