Connect with us

News

Mendikdasmen Optimistis Indonesia Emas Bisa Terwujud Lebih Cepat, Asalkan…

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menyatakan optimisme bahwa Indonesia Emas dapat terwujud lebih cepat dari yang diperkirakan, bahkan sebelum 2045.

Hal ini ditegaskan setelah melihat langsung dan meresmikan peluncuran digitalisasi di Pesantren Cendekia Amanah, yang diasuh oleh Kiai Dr. Cholil Nafis, di Kalimulya, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wali Kota Depok Dr. Supian Suri, Pendiri ESQ 165 Dr. Ary Ginanjar Agustian, Ketua Umum Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) Dr. Saleh Husin, serta Pimpinan Bank Indonesia.

Dalam sambutannya di hadapan para santri, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi terhadap Pesantren Cendekia Amanah yang menurutnya sangat modern dan berkemajuan.

“Bangunannya megah bukan megahi, mewah bukan mepet sawah,” ujar Abdul Mu’ti dengan gaya khasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah, Kiai Cholil Nafis, menjelaskan bahwa pesantren ini menerapkan konsep Smart Class, yang memadukan suasana belajar yang modern dengan pendekatan salaf, serta menggabungkan ilmu agama dan umum.

Semua proses di pesantren, mulai dari pendaftaran, pembelajaran, hingga tahfidz dan baca kitab kuning, dilakukan secara digital. Komunikasi antara pesantren dan wali santri juga dilaksanakan secara digital.

Pesantren yang terletak di Kalimulya, Depok, ini tidak hanya menawarkan pendidikan berkarakter dan cerdas, tetapi juga mengutamakan pendekatan yang sesuai dengan kecerdasan dan minat masing-masing anak.

Kiai Cholil Nafis menekankan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan di bidang tertentu, yang sering kali belum terdeteksi karena belum menemukan minat dan bakatnya yang sesungguhnya.

Abdul Mu’ti pun mengakui kemajuan luar biasa yang ditunjukkan oleh Pesantren Cendekia Amanah.

Ia yakin bahwa model pembelajaran berbasis teknologi digital ini dapat mempercepat terwujudnya Indonesia Emas.

“Jika ke depan semua kelas di Indonesia seperti yang ada di SMP dan SMA Cendekia Amanah ini, maka kita tidak perlu menunggu 2045 untuk Indonesia Emas. Itu sudah dapat terwujud,” tegas Abdul Mu’ti.

Abdul Mu’ti juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam pendirian pendidikan bermutu ini.

“Mudah-mudahan bukan hanya Pesantren Cendekia Amanah, tetapi pesantren lainnya juga dapat dibantu oleh Bank Indonesia,” harapnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Kepedulian Nyata: Prabowo di Tengah Banjir Bekasi

Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di lokasi banjir Bekasi membawa harapan baru bagi warga. Ia tak hanya mendengar keluhan mereka, tetapi juga bertindak cepat untuk mencari solusi.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Hujan deras mengguyur Kabupaten Bekasi, meninggalkan jejak banjir yang merendam rumah-rumah warga. Di tengah kondisi sulit itu, Presiden Prabowo Subianto hadir langsung di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan. Kehadirannya menjadi oase di tengah kepungan air, membawa secercah harapan bagi warga yang sudah dua kali diterjang banjir dalam dua minggu terakhir.

Begitu tiba, Prabowo langsung disambut hangat. Warga, terutama anak-anak, tampak antusias ingin menyalaminya. Mengenakan baju safari cokelat dan celana biru donker, ia tak ragu menyusuri area yang masih tergenang air. Tanpa formalitas berlebihan, ia berbincang langsung dengan warga, mendengar keluhan mereka, dan merasakan sendiri kondisi yang mereka alami. Sikap ini menunjukkan bahwa ia bukan sekadar pemimpin yang memantau dari jauh, melainkan pemimpin yang turun langsung ke lapangan.

Salah satu percakapan yang mencuri perhatian adalah ketika seorang warga mengungkapkan bahwa mereka tetap bertahan di rumah karena tak memiliki tempat pengungsian lain. Respons Prabowo yang penuh empati, dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana namun bermakna, menunjukkan bahwa ia benar-benar ingin memahami keadaan yang mereka hadapi. Ketika warga menjelaskan bahwa mereka harus mengganjal pintu rumah agar air tidak semakin masuk, terlihat jelas betapa sulitnya kondisi mereka.

Di tengah kunjungan tersebut, Nurhayati, seorang warga terdampak, mengaku sangat terharu dengan kedatangan Prabowo. Baginya, kehadiran sang presiden bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk perhatian nyata dari seorang pemimpin. Nurhayati tak meminta banyak, hanya menginginkan yang terbaik bagi wilayahnya agar bencana seperti ini tak terus berulang.

Tak hanya datang dan mendengar, Prabowo juga langsung bergerak. Ia menghubungi sejumlah pejabat terkait untuk mempercepat perbaikan fasilitas yang terdampak banjir, termasuk SD Negeri 04 Babelan yang mengalami gangguan operasional. Langkah cepat ini menjadi bukti bahwa ia tak ingin kunjungannya hanya menjadi ajang pencitraan, melainkan benar-benar menghasilkan solusi konkret bagi masyarakat.

Momen berbuka puasa di rumah warga pun menjadi simbol kedekatan seorang pemimpin dengan rakyatnya. Tanpa protokoler yang berlebihan, Prabowo duduk bersama warga, berbuka dengan air putih, dan merasakan atmosfer kesederhanaan yang sarat makna. Ini bukan sekadar perjamuan, melainkan gambaran dari seorang pemimpin yang memahami denyut nadi rakyatnya.

Di era modern ini, banyak pemimpin yang lebih memilih mengamati dari kejauhan atau sekadar mengirim bantuan tanpa benar-benar hadir di lokasi bencana. Namun, Prabowo menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang kehadiran, mendengar langsung keluhan rakyat, dan bertindak cepat untuk mencari solusi. Kunjungannya ke wilayah banjir Bekasi ini mengirim pesan kuat bahwa ia tak ingin hanya menjadi simbol di balik meja, tetapi pemimpin yang benar-benar ada di tengah rakyat.

Tentu, langkah ini tak boleh berhenti hanya pada kunjungan simbolis. Perbaikan infrastruktur, sistem drainase, dan mitigasi bencana harus menjadi prioritas agar banjir tak terus menghantui warga setiap musim hujan tiba. Kedekatan seorang pemimpin dengan rakyatnya harus berlanjut dalam bentuk kebijakan nyata yang berorientasi pada solusi jangka panjang.

Kunjungan ini adalah gambaran dari kepemimpinan yang menyatu dengan rakyat, bukan sekadar tampil di layar televisi atau media sosial. Prabowo tak hanya hadir secara fisik, tetapi juga emosional, memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat, dan langsung bertindak. Ini adalah harapan baru bagi masyarakat, bahwa pemimpin yang mereka pilih benar-benar ada untuk mereka.

Continue Reading

News

Janji Pramono-Rano: Dari Kampanye ke Kenyataan

Pramono Anung dan Rano Karno membuktikan komitmennya dengan merealisasikan janji kampanye, seperti pemutihan ijazah, penyelesaian konflik Kampung Susun Bayam, dan revitalisasi program KJP serta taman 24 jam.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Suasana haru dan kebanggaan memenuhi Markas Pemenangan Pramono-Rano di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2025).

Tim yang selama berbulan-bulan berjuang untuk memenangkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 resmi dibubarkan. Bukan hanya momen perpisahan, acara ini menjadi panggung bagi Pramono untuk menegaskan komitmennya: janji kampanye bukan sekadar wacana.

Dalam balutan semangat kemenangan, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030 itu hadir didampingi Ketua Tim Pemenangan mereka, Lies Hartono alias Cak Lontong, serta Ketua Harian Tim Pemenangan, Prasetyo Edi Marsudi.

Puluhan anggota tim pemenangan juga ikut menyaksikan pembubaran ini, menandai berakhirnya satu babak perjuangan dan dimulainya babak baru: realisasi janji.

“Alhamdulillah, sekarang ini apa yang menjadi janji-janji politik akan segera kita penuhi,” ujar Pramono dengan penuh keyakinan. Tak hanya janji, beberapa program unggulan bahkan sudah direalisasikan, meski masa pemerintahan mereka baru berjalan sebulan sejak dilantik Presiden Prabowo pada 20 Februari lalu.

Salah satu kebijakan yang langsung dieksekusi adalah pemutihan ijazah yang tertahan selama 10 hingga 15 tahun. Pramono memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta kini mengambil alih tanggung jawab tersebut, sehingga ribuan warga yang tertahan masa depannya karena administrasi pendidikan kini bisa bernapas lega. “Pemutihan ijazah sudah, tinggal nanti seremoni saja. Jadi semua ijazah yang tertahan di Jakarta kita akan putihkan semua,” tegasnya.

Langkah cepat juga terlihat dalam penyelesaian konflik Kampung Susun Bayam. Pramono memastikan kunci rumah susun telah diserahkan kepada warga eks Kampung Bayam Madani, memberikan solusi konkret bagi mereka yang selama ini terombang-ambing dalam ketidakpastian.

Janji lain yang hampir rampung adalah program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pemprov DKI hanya tinggal satu kali rapat untuk menyempurnakan program ini. “Jakarta akan kembali menerima jumlah penerima KJP yang lebih besar, kurang lebih sama dengan masa gubernur definitif sebelumnya, yaitu di atas 720 ribu. Sebelumnya, yang menerima hanya 400 ribu,” papar Pramono dengan nada optimis.

Ketegasan dan kecepatan eksekusi menjadi ciri khas kepemimpinan Pramono-Rano. “Kalau tidak dilakukan dengan keras, ya enggak akan bisa,” lanjutnya. Sikap ini tampaknya menjadi kunci dalam menghadapi tantangan birokrasi dan memastikan program berjalan tanpa hambatan.

Di bidang ruang publik, janji pembukaan taman 24 jam juga sudah mulai terwujud. Beberapa taman seperti Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu kini dapat dinikmati warga tanpa batasan waktu. Ini bukan hanya sekadar membuka ruang hijau, tetapi juga membangun interaksi sosial yang lebih inklusif dan nyaman bagi masyarakat Jakarta.

Melihat pencapaian awal ini, Pramono memastikan bahwa setiap janji politiknya akan tetap diupayakan hingga terealisasi. “Saya sudah membaca kembali, saya melihat kembali perjalanan ini, dan kayaknya tidak ada janji yang berlebihan,” ucapnya menutup pernyataan dengan keyakinan.

Tak dapat disangkal, pasangan Pramono-Rano bergerak cepat. Apa yang sebelumnya dianggap janji politik kini telah menjadi kenyataan dalam waktu yang singkat. Dengan langkah tegas dan strategi yang matang, kepemimpinan mereka berpotensi membawa perubahan nyata bagi Jakarta. Kini, masyarakat hanya perlu menunggu, sejauh mana keberanian dan kecepatan ini dapat membawa Jakarta menuju masa depan yang lebih baik.

Continue Reading

News

Qari Asal Aceh Diundang ke Istana Kepresidenan Turki

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Qari Internasional asal Aceh, Ustadz Takdir Feriza Hasan, kembali menerima undangan istimewa dari Istana Kepresidenan Turki untuk menjadi imam dan membacakan Al-Quran di Masjid Betepe Millet, Ankara.

Ini adalah undangan ketujuh yang diterimanya sejak meraih juara pertama pada MTQ Internasional di Istanbul, Turki, pada 2015.

Surat resmi dari Istana Kepresidenan Turki baru diterima oleh Ustadz Takdir melalui WhatsApp pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Meski demikian, kabar mengenai undangan ini sudah disampaikan sebelum bulan Ramadhan. Surat undangan tersebut dikirim setelah tiket keberangkatan diterima lebih dahulu pada 3 Maret 2025.

Ustadz Takdir akan berada di Turki selama dua hari, pada 14 hingga 15 Maret 2025. Selama di sana, ia akan memimpin shalat tarawih pada 14 Maret dan pada 15 Maret, ia akan membacakan tilawah Al-Quran.

Untuk keberangkatannya, Ustadz Takdir dijadwalkan berangkat pada 13 Maret 2025 menuju Jakarta, kemudian melanjutkan perjalanan ke Qatar dan akhirnya ke Ankara.

Dalam kesempatan ini, Ustadz Takdir menyampaikan rasa syukur atas undangan yang diterimanya.

“Saya berharap ini menjadi motivasi bagi generasi muda Aceh agar dapat mengikuti jejak saya, dan semoga ada perhatian dari pemerintah Aceh untuk mendukung mereka,” ujar Ustadz Takdir.

Sebagai informasi, Ustadz Takdir adalah juara pertama MTQ Internasional Dunia Melayu 2013 di Melaka, Malaysia, serta juara pertama MTQ Internasional di Istanbul, Turki pada 2015.

Sejak itu, ia telah menerima beberapa undangan dari Istana Kepresidenan Turki, termasuk menjadi imam dan pembaca Al-Quran di berbagai kota dan acara di Turki, meskipun sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.

Ini adalah undangan keenam sejak ia menjadi juara MTQ Internasional, setelah sebelumnya diundang untuk tampil di sejumlah kota di Turki serta acara-acara penting seperti peringatan Isra Miraj dan malam Lailatul Qadar di Hagia Sophia dan Istana Kepresidenan pada 2024.

Dengan keberangkatannya kali ini, Ustadz Takdir berharap semakin banyak anak Aceh yang dapat merasakan kesempatan serupa di masa depan.

Continue Reading

News

Mendikdasmen Siapkan Program Pembangunan Rumah untuk Guru

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menghadiri rapat bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Pengelola Tabungan Rakyat untuk membahas rencana pembangunan rumah bagi guru di Indonesia.

Dalam rapat yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu, Mu’ti menekankan pentingnya program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan memberikan semangat dalam menjalankan tugasnya mengajar.

“Semoga kita bisa memberikan pelayanan yang baik untuk guru, sehingga mereka semakin termotivasi dalam mengajar murid-murid di sekolah,” ujar Mu’ti.

Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, juga menyampaikan bahwa pemerintah akan segera membangun rumah untuk para guru.

“Pak Presiden Prabowo berpesan agar penerima bantuan rumah ini tepat sasaran dan rumah yang diberikan harus layak huni,” kata Maruarar.

Sebagai tindak lanjut, pertemuan tersebut menghasilkan rencana untuk menyiapkan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemenperkim dan BPS. Langkah ini bertujuan agar program bantuan perumahan untuk guru dapat berjalan lancar dan membantu mereka memperoleh tempat tinggal yang lebih baik.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kemendikdasmen untuk mempersiapkan data guru yang berhak mendapatkan bantuan hunian subsidi.

“Kami akan memastikan data guru yang diterima adalah yang benar-benar layak untuk memperoleh fasilitas tempat tinggal yang lebih baik,” jelas Amalia.

Dengan adanya program ini, diharapkan guru-guru di seluruh Indonesia dapat menikmati tempat tinggal yang layak dan lebih nyaman, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Continue Reading

News

Innalillahi! 188 Anak Tewas Akibat Sisa Ranjau Perang

Siti Aisyah

Published

on

Monitorday.com – Dalam tiga bulan terakhir, setidaknya 188 anak di Suriah menjadi korban ranjau darat dan bahan peledak sisa perang, dengan rata-rata dua anak terluka atau terbunuh setiap hari.

Menurut laporan Save the Children, sejak 8 Desember 2024, ada 628 korban akibat ranjau dan bahan peledak, yang merupakan lebih dari dua pertiga dari total korban tahun 2023.

Anak-anak menjadi sepertiga dari total korban, dengan lebih dari 60 di antaranya meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Jumlah korban diperkirakan terus meningkat karena semakin banyak keluarga yang kembali ke rumah mereka setelah bertahun-tahun mengungsi.

Dalam tiga bulan terakhir, hampir 1,2 juta orang kembali ke Suriah, termasuk 885.000 pengungsi internal, menurut data PBB.

Banyak anak yang harus membantu orang tua mereka di ladang, mencari makanan, atau bermain di luar rumah, meningkatkan risiko terkena ledakan ranjau.

“Sebagian besar wilayah Suriah masih dipenuhi ranjau dan sisa bahan peledak setelah 13 tahun konflik,” kata Bujar Hoxha, Country Director Save the Children di Suriah.

Situasi ini menunjukkan perlunya langkah cepat untuk membersihkan daerah terdampak dan melindungi anak-anak dari bahaya ranjau darat.

Continue Reading

News

Turki Siapkan Aturan Larangan Promosi LGBT di Negaranya

Siti Aisyah

Published

on

Monitorday.com – Parlemen Turki sedang menggodok paket reformasi peradilan baru yang memperkenalkan pelanggaran pidana bagi siapa pun yang “mempromosikan atau mendorong homoseksualitas.”

Langkah ini merupakan pertama kalinya Turki secara eksplisit mengkriminalisasi tindakan yang dianggap mempromosikan LGBT di masyarakat.

Menurut media Turki Hürriyet, undang-undang ini menargetkan mereka yang “mendorong atau memuji perilaku yang bertentangan dengan jenis kelamin biologis seseorang.”

Pelanggaran ini bisa dikenakan hukuman penjara satu hingga tiga tahun, meskipun rincian hukuman lebih lanjut masih belum jelas.

Selain itu, upacara simbolis untuk pertunangan atau pernikahan sesama jenis juga akan dianggap sebagai tindak pidana.

Mereka yang terlibat dalam acara seperti itu dapat menghadapi hukuman penjara antara satu tahun enam bulan hingga empat tahun.

Turki memang tidak mengakui pernikahan sesama jenis, dan kebijakan baru ini bertujuan memperkuat larangan tersebut.

Reformasi ini juga membatasi prosedur pergantian jenis kelamin dengan menaikkan batas usia dari 18 menjadi 21 tahun.

Individu yang ingin mengganti jenis kelamin harus menjalani empat evaluasi medis dengan interval tiga bulan di rumah sakit yang ditunjuk.

Selain itu, perubahan jenis kelamin ilegal akan menjadi tindak pidana tersendiri dengan hukuman penjara tiga hingga tujuh tahun bagi dokter yang melakukannya secara tidak sah.

Pasien yang menjalani prosedur ilegal juga bisa dipenjara antara satu hingga tiga tahun.

Jika prosedur ini dilakukan pada anak di bawah umur atau oleh tenaga medis yang tidak memenuhi syarat, hukumannya akan berlipat ganda.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya menyatakan bahwa LGBT digunakan sebagai alat untuk “netralisasi gender” yang membahayakan tatanan keluarga.

Erdogan menegaskan bahwa perlindungan keluarga dan nilai-nilai moral adalah tanggung jawab negara dan masyarakat.

Ia menilai bahwa media sosial dan platform digital semakin banyak menyebarkan konten yang mempromosikan LGBT.

“Kami akan semakin memperkuat posisi kami di periode mendatang,” tegas Erdogan, menolak setiap kemungkinan kompromi dalam kebijakan ini.

Reformasi ini mencerminkan sikap keras pemerintah Turki terhadap LGBT, yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai tradisional negara tersebut.

Continue Reading

News

Hidayat Nur Wahid Minta Presiden Gelar Takbiran dan Nuzulul Qur’an di Istana

Ahmad Munawir

Published

on

Continue Reading

News

Film Tentang Palestina Ini Berhasil Raih Oscar 2025

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Film dokumenter No Other Land meraih Oscar 2025 meski dilarang tayang di Amerika.

Film ini mengungkap pembersihan etnis Palestina dan kekerasan pemukim ilegal di Tepi Barat.

Sejak dirilis, film ini telah memenangkan puluhan penghargaan internasional.

Beberapa penghargaan bergengsi yang diraih termasuk dari Festival Film Berlin dan Penghargaan Lingkaran Kritikus Film New York.

Film ini diproduksi dari tahun 2019 hingga 2023 dengan rekaman kamera pribadi.

Sebagian besar rekaman dibuat oleh aktivis Palestina Basel Adra, yang mendokumentasikan penghancuran kampung halamannya.

Masafer Yatta, kampung halaman Adra, mengalami penghancuran oleh militer penjajah ‘Israel’.

Militer penjajah ingin mengubah desa itu menjadi zona pelatihan militer.

Film ini memperlihatkan pembongkaran rumah-rumah dan penghancuran fasilitas umum.

Rekaman dalam film menunjukkan militer penjajah menghancurkan sekolah.

Penduduk juga kehilangan akses air karena sumur mereka diisi semen oleh militer penjajah.

Adra berkolaborasi dengan jurnalis ‘Israel’ Yuval Abraham dalam pembuatan film ini.

Film ini juga disutradarai oleh Hamdan Ballal dan Rachel Szor.

Dalam pidato Oscar-nya, Adra menyatakan film ini mencerminkan kenyataan pahit Palestina.

Ia menyerukan dunia untuk mengambil tindakan menghentikan pembersihan etnis Palestina.

Adra baru saja menjadi ayah dan berharap putrinya tidak mengalami nasib yang sama.

Yuval Abraham menyatakan bahwa ia dan Adra hidup di sistem yang tidak setara.

Ia menyoroti bagaimana hukum sipil melindungi dirinya tetapi menghancurkan kehidupan Basel Adra.

No Other Land menjadi film yang paling dicari setelah meraih Oscar.

Saat ini, film tersebut belum tersedia di bioskop atau platform streaming di Indonesia.

Film ini hanya tersedia di Prime Video dan Apple TV+ secara internasional.

Namun, kedua layanan itu belum menayangkan film ini di Indonesia.

Bagi penonton di Indonesia, satu-satunya opsi adalah menunggu rilis resminya.

Jika sudah tersedia di Apple TV+, film ini bisa ditonton melalui aplikasi Apple TV+.

Prime Video juga bisa menjadi opsi jika nantinya menghadirkan film ini di Indonesia.

Platform streaming tersebut adalah layanan berbayar sehingga membutuhkan akun berlangganan.

Belum ada informasi resmi mengenai tanggal rilis di Indonesia.

Film ini menarik perhatian besar karena mengungkap penderitaan rakyat Palestina.

Rilis film ini terjadi beberapa bulan setelah serangan genosida ‘Israel’ terhadap Gaza.

Serangan tersebut terjadi pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan lebih dari 48.000 warga Palestina.

Sekitar 13.000 warga Palestina lainnya diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Perang tersebut mengakibatkan dampak kemanusiaan yang sangat besar di Gaza.

No Other Land menjadi salah satu film dokumenter paling berani tentang Palestina.

Film ini menawarkan sudut pandang langsung dari korban di lapangan.

Rekaman dalam film diambil dengan risiko tinggi oleh para pembuatnya.

Adra dan timnya menghadapi ancaman nyata selama proses dokumentasi.

Kisah yang ditampilkan dalam film ini merupakan pengalaman nyata korban penjajahan.

Film ini memberikan bukti kuat atas kebrutalan militer penjajah di Palestina.

Kesuksesan film ini membuktikan bahwa narasi Palestina semakin mendapat perhatian dunia.

Meski dilarang di Amerika, film ini tetap berhasil meraih penghargaan bergengsi.

Pemenang Oscar ini menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan global.

Dokumenter ini memperlihatkan perjuangan rakyat Palestina dalam mempertahankan tanah mereka.

Film ini juga menjadi bukti bagaimana media independen bisa mengungkap fakta tersembunyi.

Kesadaran global tentang Palestina meningkat berkat film-film seperti ini.

Film ini tidak hanya berbicara tentang sejarah, tetapi juga tentang perjuangan yang masih berlangsung.

Masyarakat internasional mulai lebih terbuka terhadap cerita rakyat Palestina.

Kemenangan No Other Land di Oscar menunjukkan perubahan sikap dalam industri film global.

Film ini membuktikan bahwa narasi Palestina tidak bisa lagi diabaikan.

Dunia mulai memahami bahwa konflik ini adalah persoalan hak asasi manusia.

Pembatasan terhadap film ini justru membuatnya semakin banyak dicari orang.

Pesan dalam film ini semakin kuat karena didukung oleh fakta lapangan yang nyata.

Kisah yang diangkat dalam film ini menunjukkan bagaimana kejahatan perang terus terjadi.

Kesuksesan film ini menambah tekanan terhadap pemerintah yang mendukung penjajah.

Film ini diharapkan bisa menjadi alat advokasi yang lebih luas di masa depan.

Masyarakat dunia perlu mendukung lebih banyak film yang mengungkap kebenaran seperti ini.

Media dan sineas harus lebih berani dalam menyuarakan ketidakadilan.

Keberhasilan No Other Land bisa menjadi motivasi bagi pembuat film lain.

Film ini akan menjadi salah satu dokumenter paling bersejarah tentang Palestina.

Perjuangan rakyat Palestina terus berlanjut, dan film ini menjadi saksi atas penderitaan mereka.

Setiap orang yang menonton film ini diharapkan bisa lebih memahami realitas Palestina.

Kesadaran yang lebih luas bisa menjadi langkah awal untuk perubahan nyata di Palestina.

Continue Reading

News

PP. Gontor Ponorogo Gelar Jambore Muslim Internasional

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Peserta World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025 hampir mencapai 10.000 orang dan diperkirakan terus bertambah.

Acara ini akan digelar di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Jambore ini diadakan dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

WMSJ 2025 diprediksi menjadi salah satu jambore internasional muslim terbesar di dunia.

Ini juga menjadi jambore pramuka muslim pertama yang digelar di Indonesia.

Ketua WMSJ 2025, Zakiyanto Arief, menyampaikan jumlah peserta yang terdaftar berasal dari berbagai negara.

Peserta tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Jumlah peserta yang hampir mencapai 10.000 masih terus bertambah.

Jambore dunia ini menjadi bagian dari sejarah 100 tahun Pondok Modern Gontor.

Acara ini juga mencetak sejarah sebagai salah satu ajang pramuka muslim terbesar.

YLKI meminta pemerintah memprioritaskan penyelesaian masalah minimnya APD bagi tenaga kesehatan.

Menurut Zakiyanto, antusiasme peserta dipengaruhi oleh peran aktif Gontor di kancah internasional.

Pondok Modern Gontor memiliki jaringan luas di dunia pendidikan Islam.

Jambore ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi besar bagi pramuka muslim dunia.

Acara ini juga bertujuan memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara peserta.

Pondok Modern Gontor telah bersinergi dengan berbagai negara Islam.

Panitia terus mematangkan berbagai persiapan untuk menyambut peserta.

Peserta yang hadir berasal dari dalam dan luar negeri.

WMSJ 2025 terbuka untuk semua kalangan.

Peserta dari sekolah berbasis pendidikan umum maupun negeri dapat mendaftar.

Gontor membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi.

Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan besarnya minat terhadap acara ini.

Partisipasi internasional dalam WMSJ 2025 sangat signifikan.

Acara ini menjadi momentum besar dalam mempererat solidaritas pramuka muslim dunia.

Jambore ini akan menjadi wadah bertemunya pramuka muslim dari berbagai negara.

Gontor ingin menjadikan acara ini sebagai sarana persaudaraan global.

Persiapan terus dilakukan agar jambore berlangsung dengan sukses.

Berbagai fasilitas telah dipersiapkan untuk kenyamanan peserta.

Peserta akan mengikuti berbagai kegiatan kepramukaan selama jambore.

Kegiatan ini juga akan memperkenalkan budaya Islam dari berbagai negara.

Pondok Modern Gontor ingin menjadikan jambore ini sebagai ajang inspiratif.

Selain kegiatan pramuka, peserta akan mendapat wawasan tentang dunia Islam.

Pondok Modern Gontor berharap acara ini menjadi contoh bagi jambore muslim lainnya.

Kesuksesan acara ini akan memperkuat posisi Gontor dalam dunia pendidikan Islam.

Jambore ini juga akan memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah kegiatan pramuka muslim dunia.

Pondok Modern Gontor berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi peserta.

Dukungan dari berbagai pihak diperlukan untuk menyukseskan acara ini.

WMSJ 2025 diharapkan memberi dampak positif bagi dunia pramuka Islam.

Peserta akan mendapatkan pengalaman berharga dalam acara ini.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran budaya dan pengalaman antar negara.

Selain silaturahmi, jambore ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan kepramukaan.

Gontor ingin menciptakan suasana yang penuh kebersamaan bagi peserta.

WMSJ 2025 akan menjadi momen bersejarah dalam dunia pramuka muslim.

Acara ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi pendidikan Islam.

Peserta dapat belajar banyak hal dari interaksi dengan pramuka dari berbagai negara.

Solidaritas antarpramuka muslim akan semakin kuat melalui kegiatan ini.

Jambore ini menjadi wujud nyata dari persatuan umat Islam di bidang kepramukaan.

Persiapan teknis terus dilakukan agar acara berjalan lancar.

Pondok Modern Gontor akan memastikan kenyamanan dan keamanan peserta.

Dukungan dari komunitas muslim global sangat berarti bagi kesuksesan jambore ini.

Berbagai program menarik telah disiapkan untuk para peserta.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran tentang nilai-nilai Islam.

Gontor berharap acara ini dapat mempererat hubungan antarnegara Islam.

Peserta diharapkan membawa semangat kebersamaan setelah jambore berakhir.

Acara ini juga menjadi sarana promosi bagi pendidikan Islam di Indonesia.

Jambore ini dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam mengadakan kegiatan serupa.

Antusiasme yang tinggi membuktikan pentingnya acara ini bagi pramuka muslim.

Peserta akan membawa pengalaman berharga kembali ke negara masing-masing.

WMSJ 2025 diharapkan menjadi tradisi baru dalam dunia kepramukaan muslim.

Kesuksesan acara ini akan menjadi kebanggaan bagi Indonesia dan dunia Islam.

Continue Reading

News

Apa Tujuan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih? Begini Kata Menkop

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengatasi masalah ekonomi yang kerap terjadi di pedesaan.

Pernyataan tersebut disampaikan usai rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025).

Menurut Budi Arie, Koperasi Desa Merah Putih dibentuk untuk memutus mata rantai kemiskinan di desa sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

“Koperasi ini akan memberikan akses permodalan yang sehat dan adil, sehingga masyarakat desa tidak terjebak dalam jeratan pinjaman online (pinjol), tengkulak, atau rentenir,” ujar Budi Arie.

Koperasi ini, tambahnya, akan memiliki unit simpan pinjam yang memungkinkan masyarakat desa mendapatkan pembiayaan yang lebih mudah dan tidak membebani mereka dengan bunga yang tinggi.

“Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, masyarakat akan lebih terbantu dari sisi pendanaan dan tidak terperangkap dalam lingkaran kemiskinan,” jelas Budi Arie.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, juga menekankan pentingnya peran desa dalam perekonomian nasional, mengingat 44 persen penduduk Indonesia masih tinggal di desa. Tanpa intervensi yang tepat, desa berpotensi mengalami kemunduran ekonomi.

“Namun, desa juga bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang besar jika diberi perhatian serius,” ujar Tito.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, pemerintah akan memberikan pembiayaan melalui Bank Himbara, yang akan memberikan pinjaman sebesar Rp5 miliar untuk setiap koperasi desa.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas pendukung seperti gudang penyimpanan, cold storage, unit simpan pinjam, hingga klinik desa.

Tito menambahkan bahwa pemerintah akan segera melakukan sosialisasi kepada kepala desa, perangkat desa, dan asosiasi terkait untuk memastikan pemahaman yang seragam tentang program ini.

“Kami akan berdialog dengan kepala desa dan asosiasi terkait agar mereka memahami program ini dengan baik. Ini adalah program yang menguntungkan desa dan harus dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Melalui Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah berharap desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mandiri, meningkatkan ketahanan pangan, dan menyejahterakan masyarakat desa secara keseluruhan. Program ini diharapkan dapat segera terealisasi di seluruh desa di Indonesia dalam waktu dekat.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment49 minutes ago

Cerita Perjalanan Spiritual Selfi Nafilah Putuskan Berhijab

News2 hours ago

Mendikdasmen Optimistis Indonesia Emas Bisa Terwujud Lebih Cepat, Asalkan…

Sportechment2 hours ago

Patrick Kluivert Terbitkan Daftar Skuad Timnas Indonesia, Erick Thohir Respon Begini

News12 hours ago

Kepedulian Nyata: Prabowo di Tengah Banjir Bekasi

Review12 hours ago

Partai Super Tbk: Revolusi Politik Jokowi?

News13 hours ago

Janji Pramono-Rano: Dari Kampanye ke Kenyataan

Sportechment19 hours ago

Markas Manchester United Sediakan Musala Saat Ramadan

News1 day ago

Qari Asal Aceh Diundang ke Istana Kepresidenan Turki

Sportechment1 day ago

Barcelona Beri Izin Lamine Yamal Tak Puasa Saat Berlaga, Ini Alasannya

Sportechment1 day ago

Abdel Bongkar Fakta Soal Temon Jadi Mualaf

News1 day ago

Mendikdasmen Siapkan Program Pembangunan Rumah untuk Guru

Sportechment1 day ago

Emina Ekic Serukan Pesepakbola Muslim untuk Berani Mengaku Puasa

News1 day ago

Innalillahi! 188 Anak Tewas Akibat Sisa Ranjau Perang

News1 day ago

Turki Siapkan Aturan Larangan Promosi LGBT di Negaranya

News1 day ago

Hidayat Nur Wahid Minta Presiden Gelar Takbiran dan Nuzulul Qur’an di Istana

News2 days ago

Film Tentang Palestina Ini Berhasil Raih Oscar 2025

News2 days ago

PP. Gontor Ponorogo Gelar Jambore Muslim Internasional

News2 days ago

Apa Tujuan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih? Begini Kata Menkop

Keuangan2 days ago

BNI Sediakan Outlet Penukaran Uang Baru, Ikuti Caranya

News2 days ago

Jaksa Agung Pastikan Kualitas Pertamax yang Beredar Sesuai Standar