Connect with us

News

Mengenal BPJS Kesehatan PBPU Pemda yang Diterima Sandra Dewi dan Suami

Siti Rahmawati

Published

on

Monitorday.com – Pengusaha sekaligus terdakwa kasus korupsi timah, Harvey Moeis, dan istrinya yang juga artis ternama, Sandra Dewi, terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan kategori Pekerja Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda).

Kabar ini mencuat setelah sebuah foto yang memperlihatkan keduanya tercatat dalam BPJS Kesehatan kelas 3 viral di platform media sosial X.

Dalam unggahan tersebut, terlihat nama Sandra Dewi dan Harvey Moeis terdaftar sebagai peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBD yang kini dikenal dengan istilah PBPU Pemda.

Menanggapi kabar tersebut, BPJS Kesehatan memastikan bahwa keduanya memang masuk dalam kategori PBPU Pemda yang didaftarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, dalam keterangan resmi pada Minggu (29/12), mengonfirmasi bahwa hasil pengecekan data menunjukkan pasangan ini terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dalam segmen PBPU Pemda.

“Nama yang bersangkutan masuk ke dalam segmen PBPU Pemda dari Pemprov DKI Jakarta. Dulu nomenklaturnya disebut PBI APBD,” jelas Rizzky.

Rizzky juga menambahkan bahwa pasangan tersebut didaftarkan melalui Pemprov DKI Jakarta, di mana iuran kesehatan mereka ditanggung oleh pemerintah daerah.

Sebagai peserta PBPU Pemda, mereka berhak memperoleh kelas rawat 3, dengan syarat mereka terdaftar dan bersedia menerima fasilitas kelas rawat tersebut.

Mengenal Kategori PBPU Pemda

Berdasarkan penjelasan BPJS Kesehatan, PBPU Pemda adalah kategori peserta BPJS Kesehatan yang didaftarkan oleh pemerintah daerah dan iurannya ditanggung oleh daerah setempat.

Ini berlaku bagi penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan memenuhi kriteria tertentu.

Perlu dicatat, peserta dalam kategori ini tidak harus berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu secara finansial.

Secara lebih rinci, ada empat kategori peserta BPJS Kesehatan yang tercatat dalam peraturan BPJS:

  1. Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK): Peserta yang tidak mampu secara ekonomi, dengan iuran yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
  2. PBPU Pemda: Penduduk yang didaftarkan oleh pemerintah daerah dan iurannya ditanggung oleh pemda setempat, dengan hak kelas rawat 3.
  3. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU): Individu yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, yang wajib mendaftarkan dirinya dan anggota keluarga.
  4. Pekerja Penerima Upah (PPU): Pegawai di lembaga pemerintah, BUMN, BUMD, atau perusahaan swasta yang menerima gaji, dengan iuran yang dibayar sebagian oleh pemberi kerja.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih jauh tentang kategori peserta BPJS Kesehatan dan bagaimana peran pemerintah daerah dalam mendukung jaminan kesehatan masyarakat melalui sistem ini.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

B61-13, Senjata Nuklir Baru AS yang Mengguncang Dunia

Amerika Serikat mempercepat produksi senjata nuklir B61-13, menambah ketegangan geopolitik global. Dengan daya ledak 360 kiloton, bom ini menjadi simbol baru dominasi militer AS.

Published

on

Monitorday.com – Ketegangan dunia kembali meningkat. Amerika Serikat mempercepat produksi senjata nuklir terbaru mereka, B61-13, tujuh bulan lebih cepat dari jadwal. Keputusan ini memicu perhatian global, terutama di tengah konflik geopolitik yang semakin meruncing. Dengan daya ledak mencapai 360 kiloton, B61-13 menjadi simbol baru dominasi militer AS di era modern.

Laboratorium Nasional Sandia (SNL), lembaga riset di bawah Departemen Energi AS, mengonfirmasi percepatan ini dalam siaran pers resminya. Target produksi awal B61-13 selama tujuh bulan pertama diproyeksikan mencapai 25 persen dari total unit yang direncanakan. Ini bukan sekadar upgrade teknologi, melainkan strategi geopolitik yang mengirimkan pesan kuat kepada dunia.

Sejarah mencatat bahwa jumlah persenjataan nuklir AS dan Rusia berkurang drastis pasca-Perang Dingin. Namun, realitasnya, kedua negara masih menyimpan sekitar 5.000 hulu ledak nuklir aktif. Di tengah dinamika ini, China juga semakin gencar memperkuat sistem pertahanan nuklirnya, sementara perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan memperburuk ketidakpastian global. Ditambah lagi dengan pendekatan Presiden Donald Trump yang semakin konfrontatif terhadap kebijakan luar negeri, dunia berada di ambang krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

B61-13 sendiri bukan proyek yang baru. Bom ini adalah hasil pengembangan dari B61-7 dan telah dikembangkan sejak 2023 di bawah pengawasan Badan Keamanan Nuklir Nasional AS (NNSA). Dengan biaya produksi sekitar 92 juta dolar AS, senjata ini menggabungkan teknologi mutakhir dalam dunia persenjataan nuklir. B61-13 merupakan bom gravitasi nuklir yang dijatuhkan dari pesawat udara tanpa pendorong mandiri, tetapi dengan sistem “tail kit” yang memungkinkannya mengarahkan diri ke target setelah dijatuhkan.

Daya ledaknya yang mencapai 360 kiloton menjadikannya salah satu senjata nuklir paling mematikan yang pernah dibuat AS. Sebagai perbandingan, bom atom “Little Boy” yang menghancurkan Hiroshima pada 1945 hanya memiliki daya ledak sekitar 12-18 kiloton, sementara bom “Fat Man” yang dijatuhkan di Nagasaki berkisar antara 18-23 kiloton. Dengan demikian, B61-13 memiliki daya hancur hingga 24 kali lebih kuat dari kedua bom atom yang pernah digunakan dalam sejarah peperangan manusia.

Produksi B61-13 yang dipercepat ini jelas menimbulkan pertanyaan besar: Apakah AS tengah bersiap menghadapi ancaman nyata? Atau ini sekadar taktik unjuk kekuatan dalam percaturan politik global? Di sisi lain, langkah ini juga dapat memicu perlombaan senjata nuklir yang lebih luas, mengingat Rusia dan China tentu tidak akan tinggal diam melihat peningkatan kapasitas militer AS.

Dunia kini menghadapi realitas yang tidak bisa diabaikan. Dengan semakin tegangnya situasi di Ukraina dan pergeseran kebijakan luar negeri AS yang lebih agresif, langkah-langkah seperti percepatan produksi B61-13 bisa menjadi pemantik konflik yang lebih besar. Sejarah telah membuktikan bahwa keseimbangan kekuatan nuklir bisa menjadi pedang bermata dua: menjaga perdamaian atau justru memicu kehancuran.

Apakah dunia akan kembali ke era Perang Dingin dengan potensi perang nuklir yang lebih mengerikan? Ataukah ini hanya bagian dari strategi tekanan diplomatik yang dimainkan AS? Yang jelas, keputusan ini membawa dampak besar bagi stabilitas global, dan kita semua hanya bisa menunggu bagaimana babak baru dalam persaingan senjata nuklir ini akan berlanjut.

Continue Reading

News

Israel: Pengkhianatan Tanpa Henti terhadap Palestina

Israel terus mengkhianati Palestina dengan agresi brutal, membantai ribuan warga sipil meski berbicara tentang gencatan senjata. Dunia harus berhenti diam dan menuntut keadilan bagi Palestina.

Published

on

Monitorday.com – Sejak fajar menyingsing, langit Gaza dipenuhi raungan pesawat tempur Israel yang menebarkan kehancuran. Puluhan nyawa melayang, ratusan lainnya luka-luka. Di tengah puing-puing dan jeritan pilu, satu hal semakin jelas: pengkhianatan Israel terhadap Palestina bukanlah hal baru, melainkan skenario yang terus terulang.

Janji demi janji Israel untuk menghormati perjanjian damai selalu berujung pada pengkhianatan. Mereka berbicara tentang gencatan senjata, tetapi yang terjadi adalah bom yang meluluhlantakkan rumah-rumah warga sipil. Mereka menyebut perundingan sebagai jalan keluar, tetapi dalam diam, mereka terus merampas tanah dan memperluas pemukiman ilegal.

Lihatlah tragedi terbaru ini. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 1.000 nyawa melayang dalam dua minggu terakhir akibat agresi Israel. Hanya dalam satu malam, serangan udara menghancurkan tiga rumah di Khan Yunis, membantai 10 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Tiga anak kecil tewas dalam serangan di Jalan Jaffa, sementara dua lainnya meregang nyawa di Khan Yunis. Apakah ini yang dimaksud Israel sebagai “pertahanan diri”?

Israel kerap memainkan peran sebagai korban di panggung dunia, tetapi tindakannya justru mencerminkan watak agresor sejati. Setiap kali dunia mengutuk serangan brutalnya, mereka berlindung di balik dalih keamanan, padahal realitasnya adalah proyek pemusnahan dan penjajahan yang sistematis. Israel tidak hanya menghancurkan bangunan, tetapi juga harapan, masa depan, dan kehidupan rakyat Palestina.

Di tengah gelombang kematian, Netanyahu dan pemerintahannya tetap bergeming. Mereka terus membombardir Gaza, sambil menawarkan “kesepakatan” yang penuh tipu daya. Mereka menyebut gencatan senjata, tetapi hanya jika itu menguntungkan mereka. Hamas diminta menyerah, sementara Israel terus melanggengkan penjajahannya. Ini bukan perundingan damai, ini adalah diktat dari pihak yang lebih kuat, yang ingin Palestina tetap tertindas.

Tidak ada moralitas dalam perang yang Israel lancarkan. Mereka menargetkan rumah, rumah sakit, bahkan kamp pengungsi. Tidak ada tempat aman bagi warga Palestina. Bahkan saat dunia merayakan Idul Fitri dengan sukacita, Gaza justru dihujani peluru dan rudal. Pengkhianatan ini bukan hanya soal pelanggaran perjanjian, tetapi juga tentang penghancuran sistematis terhadap hak asasi manusia.

Lebih dari 50.000 nyawa telah melayang sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023. Di balik angka ini, ada keluarga yang hancur, anak-anak yang kehilangan orang tua, dan masa depan yang dirampas secara brutal. Sementara itu, dunia seolah terpaku dalam kebisuan, membiarkan Israel bertindak sesuka hati.

Hamas telah menyerukan tekanan internasional terhadap Israel agar menghentikan agresi. Namun, selama ini, dunia tampaknya lebih memilih berdiam diri atau sekadar mengeluarkan kecaman tanpa tindakan nyata. Inilah yang membuat Israel semakin berani mengkhianati Palestina. Tanpa sanksi yang tegas, tanpa langkah nyata dari komunitas internasional, Israel tahu bahwa mereka bisa terus membantai tanpa konsekuensi.

Kejahatan Israel bukan sekadar peristiwa sesaat, melainkan pola yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Mereka berbicara tentang hak mereka atas tanah yang “dijanjikan,” sementara pada saat yang sama mereka mencabut hak hidup rakyat Palestina. Israel ingin dunia percaya bahwa mereka mencari perdamaian, tetapi tindakan mereka berbicara sebaliknya.

Kini, pertanyaannya bukan lagi apakah Israel akan mengkhianati Palestina lagi, tetapi sampai kapan dunia akan membiarkan pengkhianatan ini terus terjadi. Rakyat Palestina tidak butuh simpati semata, mereka butuh keadilan. Dan selama dunia menutup mata terhadap kejahatan ini, Israel akan terus mengulang pengkhianatan mereka—tanpa rasa bersalah, tanpa pertanggungjawaban.

Continue Reading

News

Bantuan Kemanusiaan Indonesia: Gerak Cepat untuk Myanmar

Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar pascagempa 7,7 SR, termasuk 73 personel SAR, tenaga medis, serta ribuan paket logistik. Aksi ini menunjukkan solidaritas tanpa batas dalam situasi darurat.

Published

on

Monitorday.com – Ketika bencana datang, tidak ada batas negara dalam kemanusiaan. Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025), menewaskan lebih dari 2.500 orang dan membuat ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Dalam situasi darurat ini, Indonesia segera mengulurkan tangan, mengerahkan bantuan kemanusiaan yang melibatkan 73 personel SAR, tenaga medis, serta ribuan paket logistik untuk para korban.

Langkah cepat ini bukan sekadar aksi solidaritas, tetapi juga respons terhadap permintaan langsung dari pemerintah Myanmar. Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, mengonfirmasi bahwa pengerahan bantuan ini diputuskan bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta TNI.

Pada Selasa (1/4/2025), dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, tim SAR Indonesia bertolak menuju Myanmar dengan tugas utama pencarian dan penyelamatan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan. Misi ini dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, dengan kemungkinan diperpanjang sesuai kebutuhan.

Tak hanya personel SAR, bantuan ini juga mencakup dukungan medis. Tim dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan armada kesehatan dari TNI turut serta membawa obat-obatan esensial. Pasokan logistik berupa 1.300 pouch biskuit protein, 500 paket makanan siap santap, 700 pakaian dan selimut, serta 1.000 lembar sarung dari Kementerian Pertahanan juga dikirimkan. Badan SAR Nasional (Basarnas) menambahkan satu unit truk dengan dua unit genset untuk mendukung operasional di lapangan.

Guncangan dahsyat ini telah menyebabkan banyak infrastruktur runtuh, akses jalan terputus, serta kondisi masyarakat yang semakin rentan. Seiring dengan meningkatnya jumlah korban, kebutuhan akan bantuan semakin mendesak. Tim evakuasi internasional bekerja bahu-membahu dalam upaya penyelamatan dan pemulihan.

Indonesia memahami bahwa krisis kemanusiaan seperti ini membutuhkan koordinasi cepat dan efisien. Sebagai negara dengan pengalaman menghadapi bencana besar, respons tanggap darurat yang dilakukan Indonesia menjadi bentuk komitmen dalam menjaga semangat kemanusiaan tanpa sekat. Dunia melihat bagaimana solidaritas bisa menjadi kekuatan dalam menghadapi tragedi.

Misi ini bukan hanya tentang pengiriman bantuan, tetapi juga tentang harapan. Harapan bahwa di tengah kehancuran, masih ada tangan-tangan yang siap membantu. Harapan bahwa kehidupan dapat kembali dibangun. Dan harapan bahwa kepedulian antarbangsa tetap hidup, meskipun di tengah situasi penuh duka.

Indonesia telah bergerak, menjawab panggilan kemanusiaan dengan sigap. Myanmar tidak sendirian dalam menghadapi bencana ini. Dunia terus bergerak, dan dalam setiap gerakan itu, ada nyawa yang terselamatkan.

Continue Reading

News

Diego Garcia di Ujung Badai

Iran disebut-sebut mempertimbangkan serangan ke Diego Garcia untuk mencegah AS menggunakan pangkalan itu. Dengan ketegangan meningkat, dunia menanti apakah ini akan menjadi perang atau sekadar strategi psikologis.

Published

on

Monitorday.com – Diego Garcia, pulau kecil di Samudera Hindia yang jarang disebut dalam perbincangan sehari-hari, kini menjadi fokus perhatian dunia. Sejak Amerika Serikat menempatkan pesawat pengebom di sana, spekulasi meningkat mengenai kemungkinan serangan balasan Iran. Laporan dari British Telegraph yang dikutip Ynet mengindikasikan bahwa para petinggi militer Iran sudah bersiap. Jika ancaman Presiden Donald Trump terhadap Iran semakin nyata, maka langkah pencegahan bisa saja diambil oleh militer Teheran lebih dulu.

Dalam dunia militer, serangan pertama sering kali menentukan arah peperangan. Pejabat Iran yang dikutip dalam laporan itu menegaskan bahwa mereka tidak akan menunggu untuk diserang. “Respons atas ancaman Trump harus melalui aksi, bukan kata-kata,” ujar seorang sumber dari lingkaran dalam Iran. Sebuah pernyataan yang terdengar seperti pukulan genderang perang.

Pulau Diego Garcia, yang secara geografis berada di bawah administrasi Inggris namun menjadi pangkalan militer utama AS, kini berada dalam ancaman langsung. Pesawat pengebom B-2 Spirit, yang dikenal sebagai senjata pemukul jarak jauh dengan teknologi siluman, telah ditempatkan di sana. Dengan kehadiran pesawat-pesawat ini, Iran tampaknya melihat Diego Garcia sebagai ancaman yang harus dinetralisir lebih dahulu sebelum konflik berkembang lebih jauh.

Namun, pertanyaannya, apakah Iran benar-benar akan menyerang lebih dulu? Ataukah ini hanyalah bagian dari strategi tekanan psikologis terhadap Amerika Serikat? Dalam politik internasional, permainan catur selalu dimainkan dengan strategi dan taktik yang penuh perhitungan. Iran tentu sadar bahwa serangan langsung ke Diego Garcia bukan hanya akan memicu reaksi dari AS, tetapi juga bisa melibatkan negara-negara sekutu di Eropa dan Timur Tengah.

Di sisi lain, Iran memiliki kemampuan misil yang sudah terbukti. Dengan jangkauan yang mencakup pangkalan militer AS di Bahrain dan Diego Garcia, ancaman ini bukan isapan jempol belaka. Komandan-komandan militer Iran telah diperintahkan untuk memastikan kesiapan penuh—dari sistem pertahanan hingga fasilitas nuklir. Semua skenario tampaknya sedang dipertimbangkan, dan dunia kini menunggu langkah selanjutnya.

Ketegangan ini juga memiliki dimensi politik yang lebih luas. Inggris, sebagai pemilik sah Diego Garcia, berada dalam posisi dilematis. Perdana Menteri Keir Starmer telah menyatakan niat untuk mengembalikan pulau tersebut ke Mauritius, tetapi dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS, keputusan ini menjadi semakin kompleks. Pulau kecil di tengah Samudera Hindia ini kini bukan sekadar sepetak tanah strategis, melainkan titik krusial dalam geopolitik dunia.

Jika Iran benar-benar melancarkan serangan ke Diego Garcia, maka dampaknya bisa mengguncang dunia. AS hampir pasti akan membalas, dan perang skala penuh di kawasan bisa menjadi kenyataan. Namun, jika ini hanya bagian dari strategi perang psikologis, maka kita sedang menyaksikan salah satu pertarungan diplomasi dan militer paling menarik dalam sejarah modern.

Yang jelas, dunia kini berada dalam fase genting. Apakah ini hanya permainan strategi, ataukah kita sudah di ambang konflik bersenjata yang lebih besar? Jawabannya mungkin akan segera terungkap, saat ketegangan ini mencapai puncaknya.

Continue Reading

News

Prof Mu’ti Wujudkan Mimpi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Program Rumah untuk Guru Indonesia resmi berjalan dengan penyerahan kunci rumah subsidi bagi guru. Kolaborasi pemerintah, perbankan, dan lembaga statistik memastikan kesejahteraan guru demi pendidikan berkualitas.

Published

on

Monitorday.com – Langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru kini benar-benar terwujud. Program Rumah untuk Guru Indonesia, hasil kolaborasi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), PT Bank Tabungan Negara (BTN), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), serta Badan Pusat Statistik (BPS), telah resmi berjalan dengan penyerahan kunci bagi para penerima manfaat. Sebuah wujud apresiasi nyata bagi para pahlawan tanpa tanda jasa.

Seremoni penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sekaligus penyerahan kunci dilakukan serentak di berbagai daerah, seperti Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, dan Makassar. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan betapa langkah ini merupakan gebrakan luar biasa dari pemerintah. Ia bahkan mengaku terkejut dengan percepatan realisasi program ini. “Awalnya kita hanya MOU saja, tapi tiba-tiba beberapa hari yang lalu Menteri PKP menyampaikan ke saya kita langsung serah terima kunci. Ini saya kira sebuah langkah maju yang luar biasa,” ujarnya dengan penuh apresiasi.

Dalam visi pembangunan sumber daya manusia yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto, guru menjadi fondasi utama. Pendidikan yang berkualitas tidak bisa lepas dari kesejahteraan tenaga pendidik. Melalui program ini, para guru diberikan akses kepada rumah bersubsidi yang terjangkau dan layak huni, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam tugas utama mereka: mendidik generasi penerus bangsa.

Menteri PKP, Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa ada 20 ribu unit rumah yang disiapkan bagi para guru, dengan penyerahan simbolis dilakukan pada 250 unit pertama. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi hunian, tetapi juga bertujuan untuk mendekatkan guru dengan lokasi mengajarnya. Dengan begitu, mereka tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga dalam perjalanan jauh ke sekolah. “Tantangan kami tidak mudah, tetapi kami punya Presiden yang optimis, yakin, dan percaya diri untuk membangun Indonesia berdiri di atas kakinya sendiri. Sebagaimana arahan Presiden, saya akan mengutamakan kebijakan juga kepada wong cilik,” tegas Maruarar.

Selain itu, peran sektor perbankan dalam merealisasikan program ini juga sangat penting. Direktur Utama BTN, Nixon L. P. Napitupulu, menyoroti bahwa masih banyak guru di Indonesia yang belum memiliki rumah layak huni. Oleh karena itu, ia berharap program ini bisa terus berlanjut. “Ini adalah salah satu program pemerintah yang paling disukai masyarakat Indonesia, sekaligus bagian dari proses mengentaskan kemiskinan,” ujarnya. Dengan dukungan keuangan yang tepat, impian para guru untuk memiliki rumah sendiri bisa lebih mudah diwujudkan.

Badan Pusat Statistik (BPS) turut mengambil peran kunci dalam program ini dengan menyediakan data yang akurat untuk mendukung kebijakan penyediaan rumah bagi guru. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan kebanggaannya karena data yang dihasilkan lembaganya dapat memberikan dampak nyata bagi kebijakan pemerintah. “Kami percaya bahwa data yang baik akan menjadi fondasi utama dalam membangun kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran, termasuk dalam mendukung penyediaan hunian layak bagi para guru,” ungkapnya.

Kolaborasi berbagai pihak dalam program ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan apresiasi yang lebih besar bagi tenaga pendidik. Guru bukan sekadar profesi, tetapi panggilan jiwa yang membutuhkan perhatian lebih, termasuk dalam aspek kesejahteraan. Dengan adanya program Rumah untuk Guru Indonesia, para pendidik kini dapat lebih tenang menjalankan tugasnya, tanpa harus mengkhawatirkan tempat tinggal mereka.

Semangat membangun negeri tidak bisa hanya dibebankan pada satu sektor saja. Sinergi antara kementerian, lembaga keuangan, dan penyedia data menjadi pilar utama dalam keberhasilan program ini. Pemerintah telah membuka jalan, dan diharapkan langkah ini bisa terus berlanjut untuk lebih banyak guru di seluruh Indonesia. Karena ketika guru sejahtera, pendidikan pun akan semakin maju, dan masa depan generasi penerus bangsa semakin cerah.


Continue Reading

News

Mudik Tahun Ini Pecah Telor

Sebanyak 1,9 juta kendaraan keluar dari Jakarta selama arus mudik Lebaran 2025, meningkat 25,5 persen dibanding hari biasa. Rekayasa lalu lintas dan kesadaran pemudik berperan dalam kelancaran perjalanan.

Published

on

Monitorday.com – Jakarta kembali menjadi saksi pergerakan besar-besaran jutaan kendaraan menuju kampung halaman. Sejak Jumat, 21 Maret hingga Selasa, 1 April 2025 pagi, sebanyak 1,9 juta kendaraan telah keluar dari wilayah ibu kota. Angka ini mencerminkan betapa besarnya animo masyarakat untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman, meskipun tantangan lalu lintas masih menjadi perhatian utama.

Irjen Pol Agus Suryonugroho, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Jasa Marga, realisasi volume lalu lintas kumulatif keluar Jakarta dalam periode H-10 hingga H+1 Lebaran 2025 mencapai 1.963.152 kendaraan. Jumlah ini meningkat 25,5 persen dibanding hari normal dan 0,5 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagian besar kendaraan menuju ke arah Tol Transjawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dengan total 726.565 kendaraan, mengalami lonjakan signifikan sebesar 139,1 persen dibanding hari biasa. Sementara itu, arus kendaraan yang menuju arah Merak melalui GT Cikupa tercatat sebanyak 491.987 kendaraan. Meski jumlah ini tetap tinggi, terdapat penurunan sebesar 38 persen dibanding arus mudik Lebaran 2024.

Peningkatan volume kendaraan ini menunjukkan bahwa sistem rekayasa lalu lintas yang diterapkan tahun ini benar-benar diuji. Dengan tingginya lonjakan kendaraan, pemerintah bersama kepolisian melakukan berbagai strategi untuk menjaga kelancaran arus mudik, termasuk penerapan sistem one way, contraflow, dan ganjil-genap di titik-titik strategis.

“Kami terus berupaya agar arus mudik ini tetap berjalan lancar dan aman. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Jasa Marga dan Jasa Raharja, menjadi kunci utama dalam mengatasi lonjakan kendaraan yang begitu besar,” ujar Kakorlantas.

Sistem one way yang diterapkan lebih awal dibanding tahun sebelumnya terbukti efektif dalam mengurai kemacetan di jalur utama. Pemudik pun merasakan manfaatnya, dengan perjalanan yang lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tak hanya itu, pemantauan lalu lintas melalui CCTV dan sistem kontrol di berbagai titik memungkinkan petugas untuk merespons dengan cepat apabila terjadi kepadatan.

Di sisi lain, meskipun volume kendaraan meningkat drastis, angka kecelakaan selama periode mudik tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Data dari kepolisian menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan turun sebesar 34 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran pemudik terhadap keselamatan berkendara semakin meningkat, didukung dengan berbagai kampanye keselamatan yang terus dilakukan oleh kepolisian dan instansi terkait.

Namun, perjalanan mudik bukan hanya tentang angka-angka statistik. Di balik kepadatan kendaraan dan strategi rekayasa lalu lintas, ada sejuta cerita dari para pemudik yang ingin segera sampai di kampung halaman. Ada yang berangkat sejak dini hari agar terhindar dari macet, ada pula yang memilih perjalanan malam dengan harapan jalan lebih lengang. Semua memiliki tujuan yang sama: merayakan hari kemenangan bersama keluarga tercinta.

Tak bisa dipungkiri, tantangan di perjalanan tetap ada. Cuaca yang tak menentu, kondisi jalan yang beragam, serta faktor kelelahan menjadi hal yang harus diantisipasi oleh setiap pengendara. Oleh karena itu, Kakorlantas mengimbau agar pemudik tetap mengutamakan keselamatan dengan beristirahat di rest area jika merasa lelah, mematuhi rambu lalu lintas, dan menjaga kecepatan berkendara.

Dengan segala persiapan dan langkah antisipasi yang telah dilakukan, arus mudik tahun ini bisa dikatakan berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua pihak telah berkontribusi, mulai dari petugas kepolisian di lapangan, operator jalan tol, hingga para pemudik yang semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara.

Mudik selalu menjadi ritual tahunan yang penuh warna, cerita, dan tantangan. Dan tahun ini, dengan rekor 1,9 juta kendaraan meninggalkan Jakarta, kita kembali membuktikan bahwa semangat untuk pulang ke kampung halaman tak pernah surut.

Continue Reading

News

Menhub Apresiasi Jurus Jitu Polri, Soal Apa?

Terobosan one way lokal sebelum nasional berhasil membuat mudik Lebaran 2025 lebih lancar dan aman. Menhub mengapresiasi langkah Korlantas Polri yang berhasil menurunkan angka kecelakaan hingga 34 persen.

Published

on

Monitorday.com – Mudik Lebaran 2025 menghadirkan dinamika baru dengan penerapan sistem one way lokal sebelum one way nasional. Inovasi ini mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi yang menilai langkah ini sebagai solusi cerdas dalam mengelola arus mudik agar lebih terkendali dan nyaman bagi pemudik.

Di tengah arus lalu lintas yang padat, strategi yang diterapkan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri ini menjadi angin segar bagi jutaan pemudik yang ingin merayakan Idulfitri di kampung halaman tanpa dihantui kemacetan. Menhub Dudy Purwagandhi menegaskan pentingnya peran kepolisian dalam menciptakan perjalanan yang lebih baik.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepolisian, Bapak Kapolri, Pak Kakorlantas beserta jajarannya yang telah menyelenggarakan angkutan Lebaran 2025 secara baik,” ujar Menhub saat mengunjungi Command Center KM 29 Korlantas Polri di Cikampek, Sabtu (30/3/2025).

Dengan implementasi sistem one way bertahap, kepolisian mampu mengantisipasi lonjakan kendaraan di jalur mudik, sekaligus memberikan kesempatan kepada pemudik untuk merasakan kelancaran perjalanan yang lebih baik. Tak hanya itu, penerapan ini juga menunjukkan bahwa aparat di lapangan bersikap dinamis dan responsif terhadap kondisi lalu lintas yang berkembang.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri menyatakan bahwa pencabutan sistem one way nasional akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB di KM 70 Tol Cikampek Utama. Sebelum pencabutan dilakukan, pihaknya akan memastikan pembersihan jalur agar arus kendaraan tetap berjalan lancar.

“Besok kami jam 9 dengan Pak Menteri dari Jasa Marga dan Jasa Raharja akan menutup one way mudik nasional di KM 70,” ujar Kakorlantas.

Keputusan ini bukan tanpa pertimbangan matang. Evaluasi dari berbagai pihak, termasuk Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Jawa Barat dan Jawa Tengah, menunjukkan bahwa kondisi lalu lintas sudah mulai terkendali, sehingga memungkinkan pemberian akses bagi kendaraan yang mengarah ke Trans Jawa sebelum sistem one way resmi dihentikan.

“Trafik hari ini masih cukup padat, tetapi sudah lancar. Oleh karena itu, ada rekomendasi untuk tetap memberi kesempatan bagi pemudik yang ingin melanjutkan perjalanan ke Trans Jawa,” tambahnya.

Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan kepolisian dalam memastikan mudik tahun ini berjalan lancar. Lebih dari sekadar mengurai kemacetan, sistem ini juga berdampak pada peningkatan keselamatan berkendara. Kakorlantas melaporkan bahwa jumlah kecelakaan selama arus mudik tahun ini mengalami penurunan sebesar 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa selain efektif dalam mengelola arus lalu lintas, kebijakan ini juga berhasil mengurangi risiko kecelakaan.

Namun, kelancaran perjalanan tidak hanya bergantung pada kebijakan yang diterapkan. Kesadaran dan kewaspadaan pemudik juga menjadi faktor kunci. Kakorlantas mengimbau seluruh pengguna jalan, khususnya pemudik, untuk selalu berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari.

“Kami mengimbau kepada pengguna jalan, khususnya pemudik, untuk berhati-hati karena perjalanan malam lebih rawan. Sampai saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat juga cukup terkendali,” ujarnya.

Dengan keberhasilan penerapan sistem one way dan kerja sama dari berbagai pihak, mudik tahun ini menjadi bukti bahwa perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik dapat menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih lancar, aman, dan nyaman. Terobosan ini bisa menjadi model untuk tahun-tahun mendatang, memastikan bahwa tradisi mudik tetap berlangsung dengan penuh kenyamanan dan kebahagiaan.

Continue Reading

News

Mudik Lebaran 2025: KAI Pecahkan Rekor Penumpang!

KAI mencatat rekor 2 juta pemudik selama Lebaran 2025, meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Kebijakan WFA membantu distribusi perjalanan lebih merata, menjadikan perjalanan lebih nyaman dan efisien.

Published

on

Monitorday.com – Laju roda besi tak henti berputar, membawa jutaan harapan ke kampung halaman. Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sejarah baru dalam arus mudik Lebaran. Sebanyak 2.015.447 pemudik memilih kereta api sebagai moda transportasi utama mereka selama periode angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Angka ini melonjak 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.873.254 penumpang. Lonjakan ini tak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang diterapkan untuk memastikan kelancaran perjalanan.

Pemerintah memainkan peran kunci dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang mulai berlaku sejak 24 Maret 2025. Strategi ini terbukti efektif dalam mendistribusikan arus mudik lebih merata, mengurangi kepadatan yang biasanya terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu. KAI mencatat, pergerakan penumpang mulai meningkat sejak 21 Maret 2025 dengan 170.556 orang, dan terus melonjak hingga puncaknya pada 23 Maret 2025 dengan 183.123 penumpang. Tren ini mengindikasikan bahwa pemudik kini memiliki fleksibilitas lebih dalam menentukan waktu perjalanan mereka.

Peningkatan jumlah penumpang tidak serta-merta menyebabkan kepadatan ekstrem di stasiun-stasiun utama. Dengan distribusi perjalanan yang lebih merata, suasana di stasiun tetap kondusif dan perjalanan berlangsung dengan nyaman. Puncak arus mudik tetap terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran, dengan angka tertinggi pada 28 Maret 2025 (H-3) yang mencapai 215.564 penumpang. Meskipun begitu, tidak ada lonjakan drastis seperti tahun-tahun sebelumnya, berkat kebijakan WFA yang memberikan keleluasaan waktu bagi pemudik.

Tak hanya sekadar mencatat rekor jumlah penumpang, KAI juga berhasil menjaga tingkat keterisian kursi yang optimal. Hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 3.538.738 tiket telah terjual atau 77 persen dari total kapasitas yang disediakan. Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh mencapai angka 3.130.477 dengan okupansi 91 persen, sementara KA Lokal terjual sebanyak 408.261 tiket dengan tingkat keterisian 36 persen.

Keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI yang semakin meningkat. Fasilitas yang lebih baik, jadwal perjalanan yang diperluas, serta peningkatan pelayanan di stasiun dan dalam perjalanan menjadi faktor utama yang mendukung kenyamanan para penumpang. Teknologi digital juga memainkan peran besar, dengan sistem pemesanan tiket online yang semakin mudah diakses dan memberikan kemudahan dalam merencanakan perjalanan.

Momentum positif ini menjadi pemacu bagi KAI untuk terus berinovasi menghadapi musim mudik mendatang. Langkah strategis seperti optimalisasi jadwal perjalanan, penambahan rangkaian kereta, hingga peningkatan fasilitas di stasiun dan gerbong akan terus dilakukan demi memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan.

Mudik Lebaran bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional yang penuh makna. Dengan berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan, KAI memastikan bahwa setiap pemudik dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Lebaran 2025 menjadi bukti bahwa mudik dengan kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat, membawa jutaan cerita pulang ke kampung halaman dengan penuh kebahagiaan.

Ringkasan: KAI mencatat rekor 2 juta pemudik selama Lebaran 2025, meningkat 8% dari tahun sebelumnya. Kebijakan WFA membantu distribusi perjalanan lebih merata, menjadikan perjalanan lebih nyaman dan efisien.

Continue Reading

News

Trump vs Iran: Ancaman atau Bencana?

Ketegangan Iran-AS meningkat setelah ancaman Trump untuk mengebom Iran jika menolak negosiasi nuklir. Iran mengecam pernyataan tersebut dan memperingatkan konsekuensi serius jika AS bertindak agresif.

Published

on

Monitorday.com – Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan ancaman paling keras terhadap Teheran. Ancaman ini bukan sekadar gertakan politik, melainkan pernyataan terbuka bahwa Washington siap melancarkan serangan militer jika Iran menolak bernegosiasi terkait program nuklirnya.

Trump, dalam wawancara dengan NBC News, secara blak-blakan menyatakan bahwa jika Iran tidak menerima kesepakatan baru, maka AS akan menjatuhkan bom yang belum pernah dialami negara itu sebelumnya. Sebuah pernyataan yang mengguncang dunia, bukan hanya karena isi ancamannya, tetapi juga karena implikasi geopolitiknya yang luas.

Reaksi dari Iran pun tidak bertele-tele. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, dalam sebuah posting di X, menyebut pernyataan Trump sebagai penghinaan mengejutkan terhadap perdamaian dunia dan pelanggaran nyata terhadap Piagam PBB. Ia menegaskan bahwa kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan dan AS harus siap menghadapi konsekuensi dari langkah agresif tersebut.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tidak tinggal diam. Dalam pernyataannya, ia memperingatkan bahwa setiap bentuk agresi AS akan berbalas pukulan keras. Iran tampaknya tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman ini, terlebih dengan sejarah panjang ketegangan antara kedua negara yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.

Ancaman Trump bukan muncul begitu saja. Pada 4 Februari, ia telah menandatangani memorandum presiden yang menghidupkan kembali kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran, sebuah strategi yang pernah digunakan dalam masa jabatan pertamanya. Langkah ini diambil setelah AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 (JCPOA), yang sebelumnya berhasil menahan Iran dalam pengembangan senjata nuklirnya.

Upaya diplomatik masih terbuka, meskipun sangat rapuh. Iran telah menerima surat dari Trump yang dikirim melalui Uni Emirat Arab (UEA) yang berisi permintaan untuk membuka negosiasi. Namun, Iran menolak tekanan langsung dan hanya bersedia berdialog secara tidak langsung. Sikap ini mengindikasikan bahwa Iran tetap teguh dalam pendiriannya, sekaligus menunjukkan bahwa jalan menuju resolusi damai masih sangat terjal.

Dalam kondisi ini, dunia berada dalam situasi yang sangat sensitif. Eskalasi konflik bisa terjadi kapan saja jika salah satu pihak melangkah terlalu jauh. Sebuah serangan terhadap Iran tidak hanya akan mengguncang Timur Tengah, tetapi juga memiliki dampak global terhadap ekonomi, keamanan energi, dan keseimbangan kekuatan geopolitik.

Negara-negara lain pun mulai bereaksi terhadap ancaman Trump. Eropa, yang masih berupaya menyelamatkan perjanjian nuklir dengan Iran, meminta kedua belah pihak menahan diri. Rusia dan China, sebagai kekuatan utama dunia, juga mengecam kebijakan AS yang dinilai dapat memicu ketidakstabilan global.

Sementara itu, di dalam negeri AS, ancaman Trump juga menuai kritik. Beberapa anggota Kongres menyebut pernyataan tersebut sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan dapat menyeret AS ke dalam konflik yang lebih besar. Para analis militer juga mengingatkan bahwa menyerang Iran bukanlah pilihan yang mudah, mengingat kekuatan militer dan aliansi strategis yang dimiliki negara tersebut.

Meskipun ancaman ini bisa saja hanya merupakan strategi negosiasi gaya Trump yang dikenal agresif, Iran tampaknya tidak menganggapnya enteng. Dengan sejarah panjang ketegangan dan permusuhan, serta perbedaan ideologi yang tajam, hubungan kedua negara terus berada di ujung tanduk.

Dunia kini menanti, apakah ancaman ini akan menjadi kenyataan atau sekadar retorika politik? Apakah Iran akan bersedia membuka negosiasi atau memilih jalur perlawanan? Yang jelas, jika diplomasi gagal dan konflik benar-benar pecah, dunia harus bersiap menghadapi dampak yang jauh lebih besar dari sekadar perang kata-kata.

Continue Reading

News

Polri Kawal Mudik 2025: Lancar, Aman, dan Terkendali!

Kerja keras Polri dalam mengawal arus mudik 2025 diapresiasi karena berhasil mengurangi kemacetan dan waktu tempuh. Berbagai strategi lalu lintas dan kebijakan libur panjang berperan besar dalam kelancaran ini.

Published

on

Monitorday.com – Mudik selalu menjadi momen sakral bagi jutaan perantau yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Namun, tak jarang perjalanan pulang kampung ini dihantui kemacetan panjang dan risiko kecelakaan. Tahun 2025 membawa cerita berbeda. Kerja keras Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri berhasil mengawal kelancaran arus mudik dengan strategi cerdas yang patut diapresiasi.

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo turut mengungkapkan rasa bangganya terhadap upaya Polri yang memastikan arus mudik tahun ini lebih lancar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Mudik tahun ini lancar, terkendali. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, berarti ada kemajuan. Kita harus apresiasi Korlantas Polri yang sudah mengantisipasi pelaksanaan mudik sehingga sangat lancar dan terkendali,” ujarnya.

Kunci keberhasilan ini terletak pada penerapan rekayasa lalu lintas yang tepat. Program lawan arah (contraflow), satu arah (one way) baik lokal maupun nasional, serta penyediaan jalur alternatif menjadi solusi jitu dalam mengurai kepadatan. Hasilnya? Puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 mencatat kelancaran signifikan, dengan waktu tempuh rata-rata berkurang 42 menit dibandingkan tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat mampu menciptakan mudik yang lebih nyaman dan aman.

Tidak hanya itu, kebijakan pemerintah dalam memberikan libur panjang sebelum Lebaran turut menjadi faktor pendukung kelancaran arus mudik. Libur yang lebih fleksibel memungkinkan pemudik untuk tidak terjebak dalam satu gelombang besar, sehingga distribusi kendaraan lebih merata. Ditambah dengan program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta, jumlah kendaraan pribadi di jalur utama pun berkurang, mengurangi potensi kemacetan.

Keberhasilan ini tentu menjadi harapan baru bagi masa depan mudik di Indonesia. Evaluasi yang baik akan menjadi modal utama dalam mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas pengelolaan arus mudik pada tahun-tahun berikutnya. Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin perjalanan mudik di Indonesia akan semakin optimal dan menjadi contoh bagi negara lain dalam mengelola arus pergerakan masyarakat dalam skala besar.

Dengan prediksi arus balik pada 5-7 April 2025, masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keberhasilan mudik bukan hanya tanggung jawab Polri semata, melainkan hasil kerja sama semua pihak. Mari kita dukung upaya ini agar setiap perjalanan pulang kampung selalu menjadi pengalaman menyenangkan dan penuh kebahagiaan.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News3 hours ago

B61-13, Senjata Nuklir Baru AS yang Mengguncang Dunia

News4 hours ago

Israel: Pengkhianatan Tanpa Henti terhadap Palestina

News4 hours ago

Bantuan Kemanusiaan Indonesia: Gerak Cepat untuk Myanmar

News10 hours ago

Diego Garcia di Ujung Badai

Pangan10 hours ago

Udang Vaname Nusa Dewa: Kunci Lompatan Produksi Nasional

News10 hours ago

Prof Mu’ti Wujudkan Mimpi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

News10 hours ago

Mudik Tahun Ini Pecah Telor

News11 hours ago

Menhub Apresiasi Jurus Jitu Polri, Soal Apa?

News14 hours ago

Mudik Lebaran 2025: KAI Pecahkan Rekor Penumpang!

Ruang Sujud14 hours ago

Silaturahmi di Era Digital: Memanfaatkan Teknologi untuk Menjaga Hubungan

News15 hours ago

Trump vs Iran: Ancaman atau Bencana?

Ruang Sujud18 hours ago

Manfaat Silaturahmi dalam Islam: Mempererat Ukhuwah dan Membuka Rezeki

News21 hours ago

Polri Kawal Mudik 2025: Lancar, Aman, dan Terkendali!

News1 day ago

Thailand Investigasi Keruntuhan Gedung Pencakar Langit di Bangkok Akibat Gempa 7,7 M

Sportechment1 day ago

Alasan Kylian Mbappe Gabung Real Madrid Bukan Karena Cristiano Ronaldo, Tapi…

Sportechment1 day ago

PSSI Bidik Pemain Keturunan Tristan Gooijer Jelang Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang

Sportechment1 day ago

Pink Spiders vs Red Sparks: Megawati Cs Keok di Leg Pertama

News1 day ago

Ngeri! Ini Ancaman Trump Jika Iran Gagal Capai Kesepakatan Nuklir

Sportechment1 day ago

Film Pabrik Gula Gentayangan di Amerika Buat Gempar Satu Studio

Sportechment1 day ago

Berkat Peran Dua Sosok Ini Ruben Onsu Putuskan Jadi Mualaf