Ruang Sujud
Menghitung Kekayaan Utsman Bin Affan
Published
1 year agoon
By
Robby KarmanDalam perjalanan awal Islam, Nabi Muhammad SAW memiliki sekumpulan pengikut setia dan teman-teman akrab yang dikenal sebagai Sahabat Nabi. Mereka bukan hanya saksi sejarah keislaman, tetapi juga merupakan sosok-sosok yang penuh kebajikan dan kesetiaan dalam perjuangan awal Islam. Di antara mereka, salah satu yang paling mencolok adalah Utsman bin Affan.
Utsman adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang Nabi Muhammad SAW sendiri menjamin masuk surga. Selain itu, ia juga terkenal sebagai salah satu sahabat yang memiliki kekayaan yang luar biasa. Kekayaan Utsman bahkan digunakan untuk kepentingan umat Islam dalam cara-cara yang penuh kemurahan hati.
Dalam sejumlah referensi sejarah dan biografi seperti Tarikh al-Islam dan Sayr A’lam al-Nubala, Dr. Yusuf bin Ahmad Al Qasim telah mengungkapkan kekayaan Utsman bin Affan (577-656 M), yang kemudian menjadi khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin. Berikut adalah daftar kekayaan Utsman bin Affan yang mengagumkan:
Menurut Dr. Yusuf, kekayaan Utsman bin Affan mencapai sekitar 30 juta dirham perak, 150 ribu dinar, ditambah dengan sedekah yang jumlahnya diperkirakan mencapai 200 ribu dinar. Namun, Utsman bukanlah sekadar seorang kaya, ia juga mendapatkan janji surga dari Nabi SAW.
Salah satu peristiwa yang menggambarkan kemurahan hati Utsman adalah ketika ia memutuskan untuk membeli sebuah sumur yang dimiliki oleh orang Yahudi di Madinah, yang kemudian diberi nama Sumur Ruma. Orang Yahudi menutup sumur tersebut, sehingga umat Muslim tidak bisa menggunakannya. Nabi SAW bahkan pernah bersabda, “Barangsiapa yang mau menggali sumur Ruma, maka ia akan mendapatkan surga. Kemudian Utsman yang menggalinya.” (HR Bukhari).
Utsman juga terkenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan rela berkorban harta kekayaannya demi kepentingan Islam. Ia berkontribusi besar dalam menyiapkan pasukan perang, termasuk dalam Perang Tabuk. Pada saat itu, Nabi SAW menyatakan, “Siapa yang menyiapkan perbekalan untuk tentara penuh kesulitan (Tabuk), maka baginya surga.” (HR al-Bukhari).
Utsman bin Affan merespons panggilan ini dengan memberikan dukungan logistik untuk sepertiga pasukan, yang berjumlah sekitar 10 ribu prajurit. Selain itu, ia juga menyumbangkan 950 ekor unta, 100 ekor kuda, dan 1.000 dinar.
Berikut adalah ringkasan kekayaan Utsman bin Affan seperti yang diuraikan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI):
- Kekayaan dalam bentuk tunai pertama: 30 juta Dirham
- Kekayaan dalam bentuk tunai kedua: 150.000 Dinar
- Jumlah sedekah: 200.000 Dinar
- Jumlah unta: 1.000 ekor
Jika kita mengonversikan kekayaan ini ke dalam mata uang rupiah, maka totalnya luar biasa:
- Kekayaan tunai pertama: Rp 1.845.690.000.000
- Kekayaan tunai kedua: Rp 291.219.750.000
- Jumlah sedekah: Rp 388.293.000.000
- Jumlah unta: Rp 7.740.000.000
Jumlah total: Rp 2.532.942.750.000
Perhitungan ini bahkan mungkin lebih rendah dari kenyataannya karena beberapa aset dan sedekah Utsman yang tidak tercatat, seperti pembelian lahan untuk sumur “Rumah” senilai 20 ribu Dirham, hibah 950 unta untuk perlengkapan perang Tabuk, aset tanah (dhiya’), dan jumlah kuda yang amat sangat banyak.
Kisah kekayaan dan kemurahan hati Utsman bin Affan adalah inspirasi bagi umat Islam hingga saat ini. Ia bukan hanya menjadi teladan dalam keberhasilan finansial, tetapi juga dalam pengabdian kepada agama dan umat. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari kisah-kisah gemilang sahabat Nabi ini untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat dan agama kita.